Blogtour dan Giveaway Love in Paris karya Silvarani

Judul                            : Love In Paris   IMG-20160502-WA0000

Penulis                          : Silvarani

Editor                           : Donna Widjajanto

Penerbit                       : Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit                : Pertama, Maret 2016

Jumlah Halaman          : 210 halaman

ISBN                           :  978-602-03-2661-0

 

Dalam kehidupan seorang Muslim, selalu ada harapan kepada Allah agar mendapat hidayah-Nya. Hal ini dilakukan dalam setiap shalat ketika membaca surat al-Fatihah ayat 6. Karena hidayah adalah kebutuhan mendasar dan sangat dibutuhkan tidak hanya di dunia tetapi juga di akhirat. Bahkan, meskipun seseorang telah mendapat hidayah dan berusaha taat pada Allah, namun harapan dan doa yang terdapat dalam surat al-Fatihah berarti harapan agar hidayah yang telah diterima ditetapkan dan istiqomah di jalan-Nya.

Jalan hidayah bagi seseorang pun berbeda-beda, ada yang ketika mendapat musibah juga sebaliknya hidayah datang saat seseorang berada di puncak kejayaan hidupnya. Sarana hidayah ada berbagai macam pula. Bahkan, cinta yang tumbuh kepada lawan jenis pun bisa menjadi sarana datangnya hidayah.

Sheila Adeeva Djayanti menjadi jalan serta sarana hidayah bagi Leon. Sheila adalah anak perempuan pengusaha kaya yang jangkauan bisnisnya hingga luar negeri. Sebagai anak bungsu dari dua bersaudara, Sheila selalu dimanja oleh orangtuanya. Bahkan, kakaknya juga overprotectif kepada adik yang dicintainya itu (halaman halaman 39).

Meskipun, hidup nyaman dan dimanja. Ternyata, hal tersebut tak selamanya menyenangkan bagi Sheila. Dia pun ingin mandiri atau lebih tepatnya lebih bebas dalam menjalani hidup. Sebagai pecinta mode, dia ingin melanjutkan pendidikan di kampus kota mode terbaik di dunia, Paris.

Maka, dia pun berusaha agar bisa lulus pendaftaran kuliah di Pantheon-Sorbonne. Namun, sebenarnya ini sekaligus dilema bagi Sheila selain tidak seperti kebanyakan orang dia menganggap Paris tidak romantis, juga Sony tidak setuju jika mereka harus hubungan jarak jauh atau LDR (halaman 20), apalagi karena keinginan nikah muda Sheila setelah kelulusan Sheila ujug-ujug mereka harus nikah. Namun, Sheila lebih memilih Paris, terlebih dia juga lulus seleksi kuliah di sana.

Sheila tidak benar-benar mendengarkan saran orangtuanya agar menghubungi kolega bisnis Papanya ketika sampai di Paris. Namun, dia mempertimbangkan saran Kak Abel agar menghubungi teman lama kakaknya yang tinggal di Paris, Leon. Nama Leon begitu segar di ingatan Sheila. Leon adalah orang yang dulu biasa menjadi imam shalat, sedangkan Sheila dan Kak Abel menjadi makmum (halaman 29).

Pertemuan pertama dengan Leon di Paris begitu membuat Sheila khawatir sekaligus ingin disegerakan. Pertemuan pertama mereka, Leon bersama seorang wanita asli Prancis yang cantik dan seksi. Hal ini membuat Sheila cemburu sekaligus merasakan kengerian. Dia berpikir kehidupan Leon di Paris bisa dipastikan begitu bebas dan hedonis, bahkan dengan teman atau model untuk keperluan fotografonya saja begitu mesra (halaman 55).

Semakin lama interaksi antara mereka berdua, Sheila semakin kehilangan kekagumannya terhadap Leon. Rasa kagumnya dihapus oleh kebiasaan Leon minum wine, playboy dan yang lebih parah lagi karena sikap Leon yang antipati terhadap Islam atau Islamophobia. Leon menganggap Islam itu ribet, tidak boleh makan ini dan itu, tidak boleh melakukan ini dan itu, dan juga Islam adalah agama kekerasan atau teror (halaman 98).

Meski Sheila juga tidak bisa dikatakan baik dalam berIslam, namun dia berupaya. Dia juga merasakan kedekatan dan kekhusyukan beribadah di Masjid Paris, meskipun dia berada di kota minoritas Muslim. Sempat dia berusaha memberitahu Leon bahwa Islam tidak seperti yang dia sangka, namun seringkali berujung perdebatan bahkan pertengkaran (halaman 175). Melihat Leon berubah drastis, Sheila berusaha untuk menjauh dari Leon.

Sheila tidak bisa menyembunyikan bahwa dia masih berharap kepada Leon, dia juga berpikir bahwa perubahan Leon itu wajar sekali. Karena lingkungan Paris yang tidak mendukung terlebih keadaan keluarga yang kurang perhatian terhadap agama. Hanya waktu di Jakarta saja Leon bisa cukup religius karena dia sekolah di sekolah Islam dan terlebih karena neneknya yang punya perhatian terhadap agama.

Selain itu Leon juga merasakan bahwa dia mulai cinta kepada Sheila yang menurutnya beda dengan kebanyakan perempuan yang pernah dia temui. Perlahan Leon memahami Sheila yang cukup taat beribadah, dan dia pun kembali belajar Islam sedikit demi sedikit. Dia belajar mengaji kepada seorang syaikh di Masjid Paris, juga belajar tentang Islam kepada Sheila atau lebih tepatnya mereka berdua sama-sama belajar Islam dan mencari kebenarannya.

Novel ini adalah buku ketiga yang saya baca dari empat seri Around The World with Love. Tidak seperti dua novel sebelumnya, menurut saya novel ini cenderung lebih ringan padahal yang dibahas lebih berat ketimbang dua novel sebelumnya Love in Marrakech dan Love in Adelaide. Karena membahas tentang orang yang terjangkit Islamphobia.

Menurut saya juga, novel ini cukup sukses meyakinkan bahwa Islam itu Indah dan tidak ada kekerasan sama sekali dengan cara yang elegan. Selain karena perantara cinta tentu saja. Intinya sih novel bagus.

Ada satu hal yang mungkin kurang pas dan terburu-buru, yaitu kok tiba-tiba Sheila bisa menulis dan lamaran kerjanya menjadi freelance travel writer lulus. Padahal seingat saya, nggak pernah ada kisah tentang Sheila yang bersinggungan dengan tulis-menulis. Begitulah, karya sebagus apapun tidak ada yang sempurna. Namun, meski begitu tentu saja novel ini layak Anda baca, karena novel ini tidak hanya menghibur namun juga bermakna.

Ada beberapa kutipan menarik dalam novel ini:

  1. Kota yang dibangun dengan penuh keteraturan akan menghasilkan pemandangan yang indah. Seperti Paris ini, kan? Nah, begitu juga dengan cinta (halaman 65).
  2. Mabok yang bikin pusing seharian penuh yang bikin nggak produktif (halaman 109).
  3. Ada kalanya manusia lupa atau lalai, dan tugas manusia yang lain adalah mengingatkan (halaman 130).
  4. Masyarakat Prancis itu sadar dan menghargai bahwa hari ini tidak akan ada tanpa kemenangan di hari kemarin (halaman 149).
  5. Aku kagum sama orang Prancis. Mereka begitu menghargai apa yang mereka miliki. Mereka juga menjaga semua peninggalan leluhur mereka (halaman 151).
  6. Cinta? Perasaan itu diberikan oleh Allah untuk manusia. Allah berikanhati untuk merasakannya. Allah berikan otak untuk mengendalikannya. Allah berikan iman untuk mengarahkannya ke jalan yang benar (halaman 165).
  7. Dia belum tahu begitu banyak tentang Islam. Orang kayak gitu bukan harus diadu atau dijauhin, tapi dirangkul dan kita buktikan apa yang dia omongin itu nggak benar (halaman 181).
  8. Aku salut dengan orang tua di beberapa negara. Mungkin salah satunya Prancis. Mereka masih punya semangat untuk jalan-jalan dan menambah wawasan dengan jalan-jalan ke museum. Tak hanya fisik mereka yang sehat, mental juga (halaman 188).Pengin baca novel ini? Yang ingin memiliki kesempatan untuk dapatkan buku keren ini secara gratis, simak-simak persyaratannya baik-baik ya!
    1. Memiliki alamat (rumah) di Indonesia. Nah, WNI yang domisili lagi di luar negeri boleh ikut kok, asal ada alamat di Indonesia.
    2.  Follow twitter @muhrasyidridho, @silvarani
    3. Follow blog ini, bisa via email, wordpress atau bloglovin.
    4. Sebarkan link Giveaway ini di semua media sosialmu. Khusus di twitter, mention @muhrasyidridho hashtag #GALoveInParis
    5. Jawab pertanyaan di kolom komentar dengan nama, twitter dan kota tinggal, cukup sekali saja. Pertanyaannya adalaah: Apa yang terlintas dipikiranmu, ketika mendengar kata fotografer?
    6. Setelah selesai menjawab, segera tweet, “Saya sudah ikutan giveaway #GALoveInParis yang lain ikutan!” dengan mention @muhrasyidridho & @silvaraniGiveaway ini diadakan mulai tanggal 2 Mei-7 Mei jam 12 Malam. Cukup lama kan? pemenang akan dipilih dari jawabannya ya, jadi jawablah sesuai prosedur, sebaik mungkin (unik, lain daripada yang lain), jangan asal dan jangan lupa berdoa :)

      13115422_10207986115744772_48014173_n

     

39 respons untuk ‘Blogtour dan Giveaway Love in Paris karya Silvarani

  1. nunaalia 2 Mei 2016 / 07:44

    nama: Aulia
    twitter: @nunaalia
    kota tinggal: Serang

    Apa yang terlintas dipikiranmu, ketika mendengar kata fotografer?

    Orang yg bekerja di depan kamera, kemana-mana selalu bawa kamera, dan terkadang hasil karyanya membuat kita terpukau dan tidak menyangka mereka bisa membuat sesuatu yg biasa menjadi terlihat luar biasa.

    Suka

  2. Nisa F 2 Mei 2016 / 08:07

    Nama: Farikhatun Nisa
    Twitter: @Littlepaper93
    Kota Tinggal: Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan

    Jawaban: Fotografer menurutku adalah seseorang yang mengabadikan sesuatu melalui gambar. Seseorang yang bebas mengenang apa saja yang ada di sekitarnya, dan apa yang dilihatnya dengan sebuah kamera. Mengubahnya menjadi sebuah gambar yang mewakili sebuah cerita yang tak perlu diceritakan dengan kata.

    Suka

  3. Kazuhana El Ratna 2 Mei 2016 / 08:55

    Nama : Ratnani Latifah
    Twitter : @ratnaShinju2chi
    Domisili : Jepara

    Apa yang terlintas dipikiranmu, ketika mendengar kata fotografer?

    Orang yang suka dan atau bekerja dalam bidang fotografi–mengambil foto melalui kameranya dengan hasil yang bisa dibilang sangat memukau karena memang diambil dengan teknik yang sangat berseni. Gambar yang dihasilnya sungguh artistis dengan angel yang pas dan cantik. fotografer biasanya juga memiliki selera tinggi dengan masalah pemilihan kamera. Bahkan bisa juga mengoleksi berbagai macam kamera demi kepentingan tertentu.

    Suka

  4. Naning 2 Mei 2016 / 09:15

    Naning Pratiwi
    @ning_nong27
    Tulungagung, Jatim

    Apa yang terlintas dipikiranmu, ketika mendengar kata fotografer?

    Orang yang pekerjaannya bergelut dengan fotografi. Selalu bawa kamera kemana-mana. Dan kameranya selaluuu buaguss macam DSLR.

    Suka

  5. dindayong 2 Mei 2016 / 10:43

    Nama : Dinda Ayu
    Twitter : @AlveeraAyu
    Kota Tinggal : Kendal, Semarang, Jateng

    Fotografer..
    Seseorang yang punya jiwa seni dan berdedikasi. Menfoto dengan berbagai teknik, nggak asal jepret aja. Fotografer itu menurutku suatu pekerjaan yang keren. Menjadi fotografer profesional itu bukan sesuatu yang mudah lho. Banyak tanggung jawab terkandung di dalamnya demi menyajikan foto-foto terbaik dan nilai-nilai seni serta informasi yang tinggi buat penikmat fotografi.

    Suka

  6. Siti Maisyaroh 2 Mei 2016 / 15:19

    Nama : Siti Maisyaroh
    Twitter : @siti_maisyaroh
    Kota Tinggal : Bandung

    Apa yang terlintas dipikiranmu, ketika mendengar kata fotografer?

    Kalo buat aku, fotografer itu adalah orang yang berbicara bahkan bercerita melalui media gambar (baca: foto). Mereka mengabadikan semua momen yang mereka lihat bahkan yang ingin orang lain ingat kedalam sebuah gambar. Hasil foto para fotografer itu bikin kita merasa ada di dunia para model yang dalam foto tersebut. Kita bisa tersenyum, bersedih, terpesona bahkan merasakan perasaan para model yang ada di foto. Jadi fotografer itu pekerjaan yang membuat aku merasa kenangan itu selalu ada bersama hasil karya mereka.

    Suka

  7. fitriani dewi 2 Mei 2016 / 17:27

    Nama: Fitriani Dewi
    Twitter: @fitrianidewi914
    Kota Tinggal: Cirebon, Jawa Barat.

    Pertanyaan: Apa yang terlintas dipikiranmu, ketika mendengar kata Fotografer?

    Jawaban: Bagiku, fotografer adalah salah satu jalan untuk menikmati keindahan. Kenapa? karna para fotografer bukan hanya menghasilkan berbagai macam foto, gambar dari sudut pandang mereka. Dibalik itu semua, para fotografer menghasilkan sebuah karya seni, sebuah keindahan dari sudut pandang yang berbeda, mereka dituntut untuk melatih kesabaran dalam mengambil berbagai macam objek, bukan hanya disajikan dalam bentuk visual yg sebenarnya, melainkan dalam bentuk keindahan berupa karya seni yang mempunyai nilai estetika.

    Suka

  8. Kurnia Dwi Pertiwi 3 Mei 2016 / 00:05

    Kurnia Dwi Pertiwi
    @KDP264
    Bekasi, jawa barat
    satu kata, KEREN.
    Kalau liat fotografer cowok bawa kamera tingkat kegantengannya bertambah 😀 dari dulu pengen banget punya camera, fotografer juga salah satu bagian dari cita-citaku jadi kalau liat fotografer cowok bawaan pengen meluk *eh. Jadi kaya motivasi gitu deh, “pokoknya suatu saat gue harus punya kamera, jadi fotografer” itu yang sering aku ucapkan kalau liat fotografer. Sebenarnya fotografer nggak wajib punya SLR, asal kita bisa menangkap moment, pake kamera handphone pun juga bisa. Sekarang kan kamera handphone juga banyak yang bagus kualitasnya.

    Suka

  9. Fetreiscia Frida 3 Mei 2016 / 03:08

    Nama: Fetreiscia Frida
    Twitter: @fetreisciafrida
    Kota: Jakarta

    Fotografer adalah salah satu pekerjaan seni. Mungkin juga bisa dibilang sebagai seorang seniman. Karena dari tangannya juga dapat bermunculan berbagai macam jenis foto-foto yang baik dan indah. Fotografer juga pekerjaan yang membutuhkan kesabaran dan teknik yang tinggi. Kesabaran untuk tetap tenang dan fokus membidik sebuah objek. Memutuskan sebuah objek yang tepat untuk dijadikan sebuah foto, ga bisa asal membidik, kalau ga foto itu ga punya arti. Lalu teknik, fotografer juga membutuhkan teknik. Memilih sudut yang pas, pengaturan cahaya, pemakaian lensa yang tepat, itu semua juga harus diperhatikan supaya hasil fotonya menjadi lebih baik dan dapat dinikmati oleh banyak orang.

    Suka

  10. Rissya Mutya Prima 3 Mei 2016 / 04:36

    nama : Rissya Mutya Prima
    twitter : @RMP2982
    kota tinggal : Bandar lampung, Lampung.

    Apa yang terlintas dipikiranmu, ketika mendengar kata fotografer?
    fotografer, terlintas kata tukang foto dan juru foto, yaitu orang yang suka menyampaikan sebuah cerita, makna, dan rasa melalui objek gambar yang disebut foto. Yang dilehernya dikalungkan sebuah kamera agara ia siap siaga untuk mengabadikan setiap momen yang ada dan mata yang jeli melihat sisi lain sebuah objek.
    Layaknya juru dan tukang yang lain, seperti juru masak dan tukang bangunan mereka mempunya komposisi untuk membuat karya mereka. Sama dengan fotografer yang mempunyai komposisi untuk membuat sebuah foto, yaitu objek, angle, pencahayaan, dan rasa yang ingin disampaikan. Menurutku, fotografer adalah seorang pekerja seni dan setiap pekerja seni selalu memiliki style dan soul masin-masing. Karena walaupun memotret suatu objek yang sama, setiap fotografer mempunyai interpretasi, mood, estetik, dan kisah yang berbeda.

    Dan fotografer mengajarkan kita untuk jadi diri kita sendiri, percaya diri dengan style kita, menghargai setiap momen didalam hidup ini karena setiap detik begitu berharga, serta mensyukuri kita memiliki dua bola mata yang bisa menatap keindahan dunia dalam hidup kita.

    Suka

  11. Eny 3 Mei 2016 / 06:33

    nama : Eny
    twitter : @Enythxz
    Domisili : Jogja

    Apa yang terlintas dipikiranmu, ketika mendengar kata fotografer?

    Foto – grafer , sesuatu yang berkaitan dengan karya seni dengan menggunakan sebuah alat seperti kamera sehingga menghasilkan foto (gambar) yang dapat dinikmati. Menurutku pemikiranku seperti itu, aku dulu pernah bertemu dengan guru tari nah dia mengajar nari dan membuat koreografi ,kata beliau koreo – grafi adalah karya seni dalam sebuah tarian sehingga menghsilkan suatu gerakan yang harmonis. Menurutku sama saja ,iya sama-sama seni bedanya fotografer itu seni visual yang ditangkap menggunakan alat kamera sehingga menghasilkan karya berupa gambar yang indah sedangkan korea- grafi adalah karya seni dg gerakan tarian.

    Suka

  12. Hendi Setiyanto 3 Mei 2016 / 08:10

    Hendi Setiyanto/@hendisetiyanto/Banjarnegara-Jawa Tengah.

    Apa yang terlintas dipikiranmu, ketika mendengar kata fotografer?
    Memori seakan kembali berputar menembus sekat waktu pada era 90an. Saat itu masa dimana dunia belum disesaki oleh gawai yang bisa memotret kapan pun dan dimana pun waktunya plus hasilnya langsung bisa dinikmati saat itu juga.

    Pada jaman itu, kami (ibu, saya dan adik perempuan ditambah tiga orang tetangga) mendapat traktiran. Namun bukan traktiran makan atau nonton film, sebuah traktiran untuk berfoto pada seubah studio foto yang cukup terkenal di kampung kami. Letaknya berada di pinggir pasar manis.

    Dengan mengenakan pakaian terbaik dan juga belahan rambut khas Harmoko (saat itu sangat populer) saya berjalan dengan begitu semangatnya menuju studio foto bernama “Nirwana” ya begitulah namanya.

    Saya masih ingat betul, saat itu adik perempuan saya yang masih berumur sekitar 3 tahunan sedang menderita bisul yang cukup banyak pada bagian kepalanya. Rambutnya jarang dan terlihat bengkak berwarna kemerahan pada kulit kepalanya. Untuk menutupinya, ibu berinisiatif mengenakannya sebuah kerudung putih hingga terlihat cantik.

    Dengan gaya tegap bak seorang tentara, kami semuanya merasa gembira saat itu. Tidak seperti sekarang yang sekali foto bisa langsung jadi, saat itu kami harus menunggu beberapa hari sebelum proses mencuci foto selesai dan beberapa hari berikutnya hasilnya bisa diambil.

    Saat itu saya sangat kagum dengan profesi sebagai seorang fotografer. Entah bagaimana caranya sebuah benda yang berkilat itu bisa menghasilkan sebuah gambar yang begitu mirip dengan aslinya dan terbuat dari kertas (pikiran lugu seorang anak kecil saat itu).

    Studio foto Nirwana hingga kini masih terus eksis walau pun sudah jarang sekali orang yang sengaja berfoto dengan latar belakang lukisan alam. Tidak seperti saat kepopulerannya saat itu yang begitu ramainya. Beberapa kali saya pun masih datang ke studio foto Nirwana sekedar mencetak foto untuk keperluan persyaratan saat melamar kerja.

    Hingga kini saya masih tersenyum dan mengenang masa manis ketika melihat sebuah foto diri yang terlihat lucu pada album foto keluarga di rumah. Saya begitu berterima kasih pada jasa seorang fotografer yang bisa “mengabadikan” kenangan manis masa kecil.

    Suka

  13. titim nuraini 3 Mei 2016 / 11:18

    Nama : Titim Nuraini
    Twitter : @titim_nuraini
    Kota tinggal : Pamekasan Madura

    Jawaban: Mendengar kata fotogafer yang terlintas dalam fikiranku adalah kamera. Karena kamera menjadi alat bagi seorang fotografer untuk mengabadikan setiap moment dalam sebuah gambar. Tanpa kamera seseorang gak bisa disebut fotografer.

    Suka

  14. famia 3 Mei 2016 / 16:14

    nama: famia
    twitter: @amifamia
    kota tinggal: Bangkalan, Madura

    jawaban:
    yang ada didalam fikiranku ketika mendengar kata fotografer adalah semoga cita-citaku untuk menjadi seorang Fotografer tercapai, Aamiin.
    menurutku fotografer itu adalah seseorang yang suka mengabadikan moment-moment penting melalui kameranya dalam kehidupan sehari-hari, dan itu adalah sebuah hobi yang menguntungkan karena dapat dijadikan sebagai profesi.

    Suka

  15. megawidya06 3 Mei 2016 / 16:21

    Nama : Mega Widyawati
    Twitter : @widy4_w
    Kota tinggal : Nganjuk, Jawa Timur.

    Pertanyaannya adalaah: Apa yang terlintas dipikiranmu, ketika mendengar kata fotografer?

    Fotografer adalah seseorang yang bekerja untuk mengikuti arah cahaya, yang mampu menciptakan efek cantik pada hasil potrekannya didalam camera. Mendendengar kata Fotografer, aku jadi teringat dengan salah satu tokoh utama di novelnya Mbak Arumi E. Nicolaas van Dijk ialah seorang mahasiswa nonmuslim yang punya pekerjaan sebagai Fotografer, tapi berkat bantuan seorang wanita mualaf yang akhirnya ia bisa masuk islam.

    Suka

  16. Humaira 4 Mei 2016 / 00:56

    Nama : Humaira
    Twitter : @RaaChoco
    Kota Tinggal : Purwakarta – Jawa Barat

    Apa yang terlintas dipikiranmu, ketika mendengar kata fotografer?

    Orang yang memiliki passion yang terkadang hanya hobi tapi juga bekerja dari balik kamera. Menuangkan karya seni lewat sebuah foto yang memiliki nilai seni tersendiri. Berbekal kamera, teknik dan kejelian, semua objek dan keadaan disekitar dapat diabadikan menjadi sebuah foto yang menakjubkan. Menurutku fotografer sama dengan penulis juga pelukis, sama-sama seniman yang berkarya dengan media berbeda. Menyampaikan banyak hal melalui sebuah foto.

    Suka

  17. Husnul_Aini 4 Mei 2016 / 03:11

    Nama : Husnul Aini
    Twitter : @azadinda
    Domisili : Mataram, Lombok

    Kamera dan foto yang keren. Gambar keduanya langsung muncul di benak waktu menyebutkan kata “fotografer”. Mungkin karena keduanya simbol dari dunia fotografi 😀

    Suka

  18. Gita 4 Mei 2016 / 05:57

    Gita Nurladikasari | @oneonlygzb | Batam

    Jawaban :

    Yang terlintas dipikiran-ku saat mendengar kata fotografer ialah sebagian orang atau hampir semua yang menghabiskan waktunya untuk pergi ke tempat-tempat menarik, unik dan langka untuk mengambil gambar terbaiknya bahkan sangat menakjubkan.
    Ada yang melakukannya untuk hobynya di sela-sela waktu senggangnya, ada yang melakukannya karena memang itu pekerjaannya.
    Kamera dan hal-hal di sekitarnya sudah seperti kekasih untuk seorang fotografer, dia sangat paham untuk bagimana cara dan waktu yang tepat agar hasil bidikannya menjadi hal luar biasa bahkan bernilai mahal.
    Hal sederhana pun bisa ia jadikan hal yang luar biasa.

    Suka

  19. Yohana / @MrsSiallagan /PematangSiantar

    Jawaban :
    Ketika mendengar fotografer adalah orang yang melakukan fotografi .Dia berperan sebagai subjek dalam mengabadikan setiap momen dengan kameranya . Perpaduan antara kamera , mata , cahaya , imaginasi membuatnya ingin selalu berhasil untuk mengabadikan setiap momen yang bagus .Memotret adalah aktivitasnya untuk memenuhi keinginan untuk mendapatkan kesenangannya .Fotografer adalah tanggungjawab yang harus diemban ketika ingin mendapatkan hasil yang bagus . Berbagai tehnik dilakukan untuk mendapatkan gambar yang bagus .Fotografer adalah pekerja seni yang mengutamakan seni dan keindahan estetika disetiap karyanya sehingga dapat dinikmati oleh orang banyak dan yang paling penting fotografer harus bisa menyampaikan pesan moral lewat karya (foto-foto) mereka .
    Fotografer adalah penangkap bayangan , mereka akan selalu mengambil gambar karna setiap momen akan selalu berubah seiring waktu .Mereka tidak akan pernah melewatkan kesempatan untuk menangkap bayangan keindahan entah itu manusia, benda ,alam ,dan lain-lain .

    Suka

  20. Heni Susanti 4 Mei 2016 / 09:11

    Heni Susanti | @hensus91 | Pati – Jawa Tengah
    “Apa yang terlintas di pikiranmu ketika mendengar kata fotografer?”

    Yang terlintas adalah bayangan seorang laki-laki – entah kenapa dalam bayanganku yang muncul sosok laki-laki, padahal banyak juga fotografer perempuan yang aku kenal – dengan kamera menggantung di leher lalu membidik dengan sebelah mata tertutup saat mendapat objek yang diinginkan. Kening berkerut dan kepala menggeleng kecil saat mendapat gambar yang dianggap kurang bagus, senyum puas saat gambar yang dihasilkan sesuai keinginan.

    Fotografer itu keren. Terutama saat dia berjalan mencari objek lalu berhenti dan membidik. Jadi pengen jadi objek fotonya juga 😀

    Suka

  21. Asep Dandan 5 Mei 2016 / 02:10

    Asep Dandan | @DandanAsep | Bandung

    yang terlintas dipikiranku pada saat mendengar kata fotografer adalah cerita dan kenangan (dalam bentuk gambar). bagiku fotografer adalah pembuat/perekam kenangan, hampir sama dengan penulis. bedanya kalau fotografer merekam kenangan dalam bentuk visualisasi yang membuat orang-orang bercerita karena melihatnya, sedangkan penulis merekam kenangan dan cerita dalam bentuk deskripsi lewat kata-kata yang membuat orang-orang berkhayal/berimajinasi karena membacanya.

    wish me luck !!!

    Suka

  22. Devi Amar 5 Mei 2016 / 04:04

    Nama : Suwardi
    Akun twitter: @ivedvedi
    Kota Tinggal : Kediri

    Kamera yang dibawa, murah senyum nya…, saat menyuruh orang lain untuk berpose, dia dengan sangat ramah nya memberikan sebuah instruksi. pemberi aba-aba, seperti orang yang hendak mengikuti lomba . ” 1, 2, 3,.. cekrek.. >,<" Seorang fotografer itu, ialah orang yang pertama kali melihat kenangan berharga dari dalam diri kita sendiri.

    Suka

  23. ackermxn 5 Mei 2016 / 04:52

    andi rahmiani m / @rxhmi / sengkang kab.wajo

    photografer adalah seorang yang dapat menceritakan hal atau kenangan menarik bukan dengan melalui kata-kata atau tulisan melainkan dengan melalui gambar

    Suka

  24. ivedvedi 5 Mei 2016 / 05:07

    Nama : Devi Ambar Wati
    Aku Twitter : @ivedvedi
    Kota Tinggal : Kediri.

    Murah senyum, Ramah, suka nya melihat orang tersenyum. Ide seni dalam pengambilan objek gambar nya dapat memorabiliakan kenangan terdahulu.
    Seseorang yang pertama kali, menjadi saksi atas keberhasilan dalam mencapai kesuksesan. Pendorong semangat, untuk memperbaiki kisah dimasa lalu, setelah melihat foto yang sempat diabadikan. Berterimakasih sekali saya kepada sang pencipta tentunya, atas nikmat nya. Yang mana telah memberikan sebuah bakat dalam diri manusia berupa seni memotret. 🙂

    Suka

  25. wulaningtyastuty 5 Mei 2016 / 07:04

    Wulaningtyastuty
    @tyas_ning
    Temanggung-awa Tengah

    Photografer adalah seseorang dibalik kamera dengan keahliannya membidik objek dengan teliti dan sangat memperhitungkan segalanya. photografer juga dapat membuat orang yang ada di depan kamera tersenyum entah seperti apa perasaannya saat itu sedang senang, sedih, galau, ataupun perasaan lainnya 😀

    Suka

  26. Wlan Chayaank 5 Mei 2016 / 07:07

    Fotografer adalah profesi yang berhubungan dengan photography, di luar itu sekarang fotografer dapat d sandang oleh siapapun yg hobby jeprat jepret namun terkhusus pada yg lbh fokus pada bidang ini maka orang menyebutnya fotografer.
    Suka mengabadikan momen momen penting,unik dan lucu dengan kamera yg selalu di tentengnya kemana mana.

    Nma :Tika Wulandari
    Twitter @Wulanchayaank
    Domisili: madiun, jatim

    Suka

  27. meilinai 5 Mei 2016 / 16:56

    Nama : Meilina Istanti
    Akun twitter : @Meic_Chan
    Kota tinggal : Banyumas

    Apa yang terlintas dipikiranmu, ketika mendengar kata fotografer?

    Fotografer? Seseorang yang mengabadikan moment yang menurutnya spesial dan menjadikan moment itu sebagai jejak kehidupannya.
    Fotografer,-kamera yang menggantung di lehernya; matanya yang memincing ketika membidik; ia memandang potret kehidupan sebagai seni, dan sebagian lainnya sebagai mata pencaharian; ia bisa bekerja dimana saja; matanya setajam lensa kameranya.
    Bismillah, wish me luck! 😀

    Suka

  28. Alfiani Z Fitri 5 Mei 2016 / 23:04

    Nama : Alfiani Z F R
    Akun twitter : @falfanyfitri
    Dom : Pamekasan

    Satu kata, romantis.

    Kenapa begitu? Mereka–para fotografer, adalah penikmat waktu. Bagi mereka seperseribu sekon pun sangat berarti. Karena waktu punya jatah gambar masing-masing, yang akan pergi setelahnya. Tidak pernah bisa diulang. Kalaupun bisa tidak akan pernah sama. Bukankah romantis ketika sedang bersama fotografer dan merasa seperseribu sekon pun sangat berharga?

    Satu lagi, mereka–para fotografer–terbiasa mengabadikan kenangan. Seakan semua hal yang dilaluinya pantas untuk diabadikan. Ini jauh lebih romantis.

    Terimakasih kesempatannya! :))

    Suka

  29. viscaapriliyanti 6 Mei 2016 / 08:14

    Nama: Visca Apriliyanti
    Twitter: @Visca_Apr
    Domisili: Belinyu
    Apa yang terlintas dipikiranmu, ketika mendengar kata fotografer?
    tukang foto, tapi bukan tukang foto biasa. hasil bidikan gambar yang diambil mereka pasti bagus, apalagi yang udah punya jam terbang tinggi, gambar daun aja bisa direko-rekoin *?* jadi sangat cantik.

    Suka

  30. Iyas 6 Mei 2016 / 11:36

    Dias Shinta Devi
    @DiasShinta
    Bogor

    Saat mendengar kata ‘fotografer’?
    Bebas.
    Buat aku fotografer itu bebas pergi kemana aja, bebas pilih spot mana aja, dan bebas membidik apa aja disekeliling dia untuk dijadiin karya seni yang mengagumkan. Last, fotografer itu bebas mengabadikan setiap moment berharga yang belum tentu semua orang dapetin dibalik lensa kameranya.

    Suka

  31. sri wahyuni 6 Mei 2016 / 14:40

    Sriwahyuni
    @sriwahyuni1010
    Denpasar-Bali

    Dalam fikiran saya yang terlintas ketika menedengar kata fotografer itu adalah kamera dan orang. Orang sesosok peraga yang menjalankan dan menggerakkkan nya dengan bebas dan dimanapun mereka berada. Kamera merupakan alat yang digunakan untuk membidik keidahan alam entah manusia, hewan, tumbuhan ataupun isi seluruh bumi ini, di setiap jejak kaki mereka melangkah serta telunjuk jari yang begitu ringan terkoneksi dengan pikiran dan hatilah yang mampu melakukannya.
    Bagi mereka apapun yang dibidik dengan kameranya merupakan seni keindahan hati dan pikiran entah itu nyata, ilusi atau imajianasi itulah seni fotografer.

    Suka

  32. Pida Alandrian 7 Mei 2016 / 07:10

    Nama : Pida Alandrian
    Twitter : @PidaAlandrian92
    Kota Tinggal : Aceh

    Yang terlintas di pikranku tentang Fotografer adalah orang yang mengambil gambar atau suatu objek untuk di foto yg kemudian menhasilkan suatu gambar yg indah dan menarik. Juga sebagai suatu proses pengambilan objek (sasaran gambar yg akan di foto oleh seorang fotografer) melalui media cahaya dengan kamera.
    Semua orang akan di anggap sebagai seorang fotografer kalau orang tersebut mempunyai sebuah kamera.

    Sekian..
    Salam Pida Alandrian

    Suka

  33. putripramaa 7 Mei 2016 / 12:12

    Putri Prama A.
    @putripramaa
    Probolinggo

    Fotografer?
    Yang kupikirkan adalah seseorang yang memotret dan mencetak hasil fotonya. Tapi, yang paling saya pikirkan adalah … bagian mencetaknya!
    Jadi, di otak yang saya usahakan berpikir realistis ini, ada semacam pemikiran tentang proses mencetak fotonya. Fotograferlah yang mencetak foto-fotonya sendiri di ruang gelap. Dari rol film berwarna negatif dan sepia itu berubah menjadi selembar foto. Untuk mendapatkan foto itu, semula hanya ada kertas putih yang setelah dicelupkan ke cairan pencetak menjadi foto yang menarik. Melihat prosesnya di video-video, aku ingin sekali mencoba melakukannya sendiri. Pasti menarik, kan? Kalau sekarang, kita bisa mencetak foto hanya dengan menekan CTRL + P, maka akan didapat fotonya, instan sekali, kan? Saya suka dengan foto-foto klasik, oleh karena itu saya ingin sekali mencobanya. Semoga diberi kesempataaan. 😀
    terima kasih untuk giveawaynya, Kak. 🙂

    Suka

  34. Leny 7 Mei 2016 / 13:31

    Nama: Leny
    Twitter: @Lenny1785
    Kota tinggal: Rantau, Kalimantan Selatan
    Jawaban: Ketika mendengar kata fotografer yang terlintas dipikiran saya yakni seorang fotografer itu orang yang tidak lepas dari kamera dan juga gambar. Mereka selalu membawa kamera kemana pun mereka pergi. Serta bisa mengambil gambar dari sudut yang pas dan membuat gambar/foto yang mereka ambil menjadi terlihat menarik dan indah. Mereka adalah orang yang hebat.
    Terima kasih. Wish me luck.

    Suka

  35. Daivara Rezuki Wijaya 7 Mei 2016 / 15:59

    Nama : Daivara Rezuki Wijaya
    Twitter : @dairezuki
    Domisili : Cirebon

    Apa yang terlintas dipikiranmu, ketika mendengar kata fotografer?

    Seorang pria bertubuh tegap dengan senyuman yang manis. Tak lupa mata yang menawan dan lesung yang menggemaskan 😂 Ia juga tampak keren dengan sebuah kamera yang terkalung di lehernya, mimik serius yang ia pancarkan dan jaket hitam yang ia kenakan menambah kesan misterius. Entahlah, photographer tidak jauh dari kata cowok tampan 😂 entah di novel ataupun di dunia nyata *walaupun tidak semuanya(?)* intinya, photographer tidak jauh dari cowok-cowok tampan 😁 persis seperti tokoh utama di suatu cerita 😂

    Sekian, terima kasih:)

    Suka

  36. Aya Murning 7 Mei 2016 / 16:30

    Nama: Aya Murning
    Twitter: @murniaya
    Kota: Palembang

    Fotografer?
    Nicholas Saputra. XD
    Soalnya dia sering motret gitu kan sambil traveling ke pedalaman Indonesia. So cool. Lebih suka motoin orang daripada selfie. Jadi kesannya seorang fotografer tu nggak narsis.
    Kayaknya enak kalo kerja jadi fotografer. Mungkin ini salah satu alasan beberapa cowok memilih jadi fotofrafer. Bisa banyak kenal sama model-model cantik. Rata-rata kan fotografer itu cowok. Bonus banget tuh kalau di sesi fotonya si model malah buka-buka area sensitif apalagi sampe bugil. Hahaha. 😛

    Suka

Silakan Tinggalkan Jejak