Blogtour dan Giveaway Ailurofil karya Triani Retno A.

Judul                            : Ailurofil IMG_2680

Penulis                          : Triani Retno A.

Editor                           : Irna Permanasari

Penerbit                       : Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit                : Pertama, Maret 2016

Jumlah Halaman          : 184 halaman

ISBN                           :  978-602-03-2547-7

Nasya Aurelia adalah pecinta kucing tingkat tinggi. Kalau dari penggambaran di novel Ailurofil karya Triani Retno A, nggak ada di dunia ini yang bisa nyaingin Nasya dalam cinta bangetnya sama kucing. Teman-teman Nasya, khususnya teman dekatnya-Julie, menjulukinya sebagai Master Of Cats (halaman 55). Terlebih lagi, Nasya sering lupa arah fokus dengan bahasan awal kalau sudah mulai membicarakan kucing, gagal fokus gara-gara keasyikan ngomongin kucing (halaman 61).

The Cute itu julukan untuk Rio, anak yang dianggap paling cakep, keren dan pintar di sekolah, SMA 47. Nasya menyukai Rio sejak mereka pernah sama-sama menjadi panitia pensi di tahun ajaran sebelumnya, begitu juga dengan Rio. Namun, setelah kepanitiaan bubar, mereka berdua pun sibuk dengan kegiatan masing-masing (67).

Alvin adalah sahabat dekat Nasya selain Julie. Namun, diam-diam dia mulai menyukai Nasya, dia selalu terpesona terhadap perlakuan Nasya kepada kucing. Dia memang menganggap Nasya memiliki suara yang cempreng, namun suara Nasya menjadi begitu indah ketika seolah sedang berbicara dengan kucing. Nasya begitu keibuan dan sangat mencintai kucing-kucing layaknya anak kandungnya.

Alvin begitu cemburu ketika Nasya dan Rio bertemu ketika sama-sama mendapat hukuman karena telat datang ke sekolah, sehingga mereka berdua dekat kembali dan jadian. Namun, Alvin menemukan sesuatu yang memungkinkan hubungan Nasya dan Rio akan gagal.

Harus diakui, Retno yang akrab dipanggil Teh Eno ini sangat piawai dalam menulis novel remaja meski umur beliau sudah tidak remaja 😀 Selain itu novel remaja yang Teh Eno tulis ini tidak hanya soal kucing dan kisah cinta saja, namun juga ada kisah perjuangan seorang Nasya dalam memilih jalan hidup.

Setelah mengetahui passionnya adalah cinta kucing, Nasya ingin membuat sebuat pet shop khusus kucing yang lengkap dengan salon, dan segala macam perawatan kucing baik kucing peliharaan atau kucing liar/kampung. Namun, untuk mengumpulkan modal, Nasya harus melanjutkan sekolah. Dia masih bingung mencari jurusan yang pas baginya, meski dia paham selain menyukai kucing, dia juga suka menulis.

Ngobroling soal kucing, saya sih bukan pecinta kucing seperti Nasya, tapi saya berusaha untuk memberi kucing makan kalau ada kucing datang ke rumah. Benar. Rumah saya biasa didatangi kucing, entah itu kucing tetangga, atau mungkin kucing buangan. Kalau sudah gitu, kalau ada rezeki saya membeli ikan untuk makanan kucing, kalau tidak apa yang ada asal ada kriuknya biasanya kucing mau.

Nah, akhir-akhir ini ada satu kucing yang biasa keluar masuk rumah saya. Kok pas juga ketika saya baca novel ini, kucing itu melahirkan 3 anaknya di rumah saya. Hehe. Kebetulan yang lucu bagi saya. Saya makin menikmati novel ini daan makin mengerti dengan beberapa kehidupan kucing yang saya dapatkan pengetahuan dari novel ini.

Mau tahu behind the scene novel Ailurofil? Di sini ya!

Ada beberapa kalimat menarik dalam novel ini:

  1. Kalau emang takdir kamu sama Nasya, ntar kamu bakal sama Nasya (halaman 76).
  2. Ekor kucing berguna untuk menjaga keseimbangan tubuh, terutama waktu si kucing itu sedang melompat atau berlari (halaman 95).
  3. Khusus pada induk kucing, ekor berfungsi untuk memberikan kegembiraan pada anak-anaknya. Anak-anak kucing yang masih kecil suka sekali bermain dengan induk mereka (halaman 95).
  4. Kucing kan binatang pintar. Mereka kadang-kadang makan rumput untuk membantu mengeluarkan bulu yang tertelan (halaman 96).
  5. Normalnya ada lima jari di kaki depan kucing dan hanya empat di belakang. Jadi semuanya ada delapan belas jari. Kadang-kadang ada yang jumlah jari kakinya lebih banyak. Enam atau tujuh jari gitu. Yang kayak gitu, disebut polidaktil (halaman 97)
  6. Hidup harus punya arah Sya, kalau nggak kamu akan kebingungan sendiri (halaman 118).
  7. Banyak orang sukses bukan karena pernah kuliah di mana tapi karena minatnya (halaman 122).
  8. Orang kalo suka baca, biasanya kan jadi suka nulis (halaman 161).
  9. Kita sendiri yang nentuin dan nantinya bakal ngejalanin masa depan kita (halaman 165).
  10. Hidup adalah pilihan (halaman 177).

Jurusan apakah yang dia pilih? Lalu bagaimana kelanjutan kisah Nasya dan Rio? Apakah sesuatu yang dimaksud Alvin yang bisa membuat hubungan Nasya dan Rio gagal? Yuk baca buku ini langsung ya! Kalau pengin yang gratis dikirim langsung oleh penulis, silakan ikutan giveaway ini ya! Yang ingin memiliki kesempatan untuk dapatkan buku keren ini secara gratis, simak-simak persyaratannya baik-baik ya!

  1. Memiliki alamat (rumah) di Indonesia. Nah, WNI yang domisili lagi di luar negeri boleh ikut kok, asal ada alamat di Indonesia.
  2.  Follow twitter @muhrasyidridho, @retnoteera 
  3. Follow blog ini, bisa via email, wordpress atau bloglovin.
  4. Sebarkan link Giveaway ini di semua media sosialmu. Khusus di twitter, mention @muhrasyidridho hashtag #GAAilurofil
  5. Jawab pertanyaan di kolom komentar dengan nama, twitter dan kota tinggal, cukup sekali saja. Pertanyaannya adalaah: Apa yang terlintas dipikiranmu, ketika mendengar kata kucing?
  6. Setelah selesai menjawab, segera tweet, “Saya sudah ikutan giveaway #GAAilurofil yang lain ikutan!” dengan mention @muhrasyidridho & @retnoteera

Giveaway ini diadakan mulai tanggal 18 April-23 April jam 12 Malam. Cukup lama kan? pemenang akan dipilih dari jawabannya ya, jadi jawablah sesuai prosedur, sebaik mungkin (unik, lain daripada yang lain), jangan asal dan jangan lupa berdoa :)

12910362_10207777166459324_362095480_n