Jelajah Inggris

Panduan Melancong Ke Negeri Para Sastrawan

Judul                            : Jelajah Inggris

cover jelajah inggris
cover jelajah inggris

Penulis                          : Rosi Meilani

Penerbit                       : Elex Media Komputindo

Tahun Terbit                : Cetakan I, 2014

Jumlah Halaman          : 218 halaman

ISBN                           :  978-602-02-4282-8

Peresensi                     : Muhammad Rasyid Ridho, Pegiat di Bondowoso Writing Community

Inggris selalu menjadi salah satu pilihan para pelancong untuk dikunjungi. Tidak hanya karena mercusuar gaya hidup internasional, tetapi juga karena kaya akan budaya. Tidak heran banyak penulis lahir dari negeri Ratu Elizabeth ini. Seperti Arthur Conan Doyle yang terkenal dengan tokoh detektifnya, Sherlock Holmes.

Tokoh detektif Sherlock Holmes lebih terkenal ketimbang penulis novelnya. Ada 56 cerpen dan 4 novel yang fenomenal, kesemuanya telah dialihbahasakan ke berbagai bahasa dan tersebar ke seluruh dunia. Selain itu Sherlock Holmes telah dijadikan dalam film, mulai klasik hingga yang modern dan juga dijadikan serial. Karena, fenomenalnya Sherlock Holmes pula, maka dibuatlah museum Sherlock Holmes.

Museum Sherlock Holmes adalah kantor atau rumah Sherlock dan temanya Dr. Watson yang dipakai dalam film klasiknya. Letaknya hanya berjarak satu blok dengan Museum Madame Tussaud, tepatnya di Baker Street No. 211b. Di depan pintu museum ada pegawai museum yang memakai seragam polisi. Sebelum masuk ke museum, harus membeli tiket dulu di toko suvenir sebelah museum.

Ada aura toko abad ke-19, jika memasuki toko cenderamata. Pengunjung bisa membeli apa yang dimau, seperti kartu pos, gantungan kunci, bolpen, magnet kulkas, yang kesemuanya menggambarkan sosok Sherlock Holmes. Ada juga yang spesifik seperti topi khas Holmes dan Watson, Pipa Cangklong, kaca pembesar, novel Sherlock Holmes, korek api dan lain-lain.

Setelah mendapat tiket, baru pengunjung bisa masuk ke museum. Dalam museum bisa melihat kamar Dr. Watson berikut dengan segala pernak-perniknya. Di ruangan kedua, ada meja makan, rak buku, meja kerja, dan dua buah kursi milik Holmes dan Watson. Lantai berikutnya ada dua ruang, ruang pertama adalah kamar Holmes dan ruang satunya adalah ruang yang memuat barang-barang dan catatan-catatan yang menjadi bagian cerita Holmes. Di lantai berikutnya adalah tempat patung lilin tokoh-tokoh Sherlock Holmes, dari Holmes, Watson, Raja Bohemia hingga musuh bebuyutan Holmes, Profesor Moriarty (halaman 56).

Dalam buku Jelajah Inggris ini juga disebutkan sebuah tempat yang memiliki 20 bukit yang memesona dan saling bertautan. Tempat itu bernama Malvern Hills. Dalam perut bukit di Malvern ini banyak mata air yang berkhasiat bagi tubuh. Ada sebuah spa di daerah ini, yang sangat terkenal.

Kaitannya dengan para sastrawan, Catherine, istri Charles Dickens penulis terkenal era Victoria pernah terapi di Spa Hydroterapy yang terkenal di Malvern. Selain itu, C.S Lewis, penulis novel Narnia, juga pernah mengenyam pendidikan di Malvern College. Sedangkan, bagi penulis The Lord Of The Rings, J.R Tolkien, Malvern Hills memberikan konstribusi bagi daya khayalnya. Di tempat ini, Tolkien pernah merekam cerita The Hobbit, dalam bentuk piringan hitam (halaman 70).

Rosi dalam bukunya, juga menulis tentang tempat lahir dan kembalinya sang legenda sastra, Shakespeare. Yaitu, Stratford-upon-Avon, yang terletak di sebelah selatan Warwickshire, Inggris. Sebuah tempat yang tak pernah sepi akan pengunjung. Setiap tahunnya, daerah ini didatangi 500.000 pelancong dari berbagai Negara.

Daerah ini terkenal dengan daerah wisata Shakespeare. Untuk memasuki rumah Shakespeare harus membeli tiket. Banyak orang yang menjual cenderamata, yang ada kaitannya dengan Shakespeare. Begitu juga, di sepanjang jalan, ada sebuah pertunjukan drama yang diambil dari karya Shakespeare. Pengunjung juga boleh mengunjungi, tempat masa kecil Sang Maestro (halaman 119).

Dengan cara berkisah buku 218 halaman ini bercerita tentang seluk-beluk yang menarik dari Inggris, dari tempat wisata, tempat ibadah (shalat), dan juga restoran halal. Pembaca akan terkesan, juga akan termudahkan jika membaca buku ini atau bahkan membawa buku ini jika melakukan wisata ke Inggris. Akhirnya, buku bermanfaat ini juga simpel untuk dibawa, karena berukuran kecil, Selamat membaca!

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

*dimuat di radar sampit 16 Agustus 2015