Aku Siap Menikah Sekarang! karya Tim Kaatibaat

Membekali Pernikahan Dengan Ilmu

Judul                            : Aku Siap Menikah Sekarang!  cover Aku Siap Menikah Sekarang

Penulis                          : Tim Kaatibaat

Penerbit                       : Pro-U Media

Pemeriksa Aksara        : Z. Saputro

Tahun Terbit                : Cetakan I, 2015

Jumlah Halaman          : 96 halaman

ISBN                           :  978-602-72396-0-9

Peresensi                     : Muhammad Rasyid Ridho, Ketua FLP Bondowoso, Pegiat di Bondowoso Writing Community, Pustakawan Pendiri Klub Pecinta Buku Booklicious

Ada tiga misteri dalam hidup ini, rejeki, jodoh dan mati. Manusia tidak tahu, apakah hari ini akan banyak mendapatkan rejeki atau tidak. Begitupun, manusia tidak tahu siapa jodohnya di dunia ini, dan manusia juga tidak tahu kapan malaikat maut menjemputnya. Untuk ketiga hal ini manusia perlu membekali diri.

Soal rejeki, manusia harus tahu bagaimana cara mencari rejeki yang halal. Sebelum hari kematian, manusia harus membekali dengan ketaqwaan kepada Allah. Untuk menjemput jodoh, manusia pun harus memiliki bekal, yaitu ilmu. Buku yang berjudul Aku Siap Menikah Sekarang! Menjelaskan bekal ilmu apa saja yang harus dipelajari oleh mereka yang ingin menikah.

Menikah sebagaimana perintah Allah Ta’ala merupakan jalan keluar untuk melindungi diri dari apa saja yang membuat Allah murka. Seperti pornografi, obat-obatan terlarang dan minuman keras, kebiasaan memamerkan keindahan diri, hilangnya hijab hingga perbuatan zina.

Bukan hanya untuk berlindung dari hal-hal yang Allah murkai, menikah juga menjadi jalan bagi hamba Allah untuk mendapatkan segala kebaikan dan keberkahan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Seperti kebahagiaan memiliki seseorang untuk berbagi dan keindahan di dalam rumah tangga, hingga kenikmatan mengekspresikan kebutuhan seksual adalah sederet kebaikan yang ada di dalam pernikahan.

Membangun keluarga Muslim yang berkualitas harus didahului dengan ketepatan seseorang memilih pasangan hidup dan matinya. Islam memiliki aturan yang indah soal bagaimana kita harus memilih jodoh. Bagi sebagian orang, proses mendapatkan jodoh yang terbaik mungkin tak mudah.

Untuk mendapatkan jodoh yang terbaik, maka yang harus dilakukan adalah memantaskan diri. Ini sering terlupa. Bagaimana cara memantaskan diri? Salah satunya dengan cara mempelajari ilmu menikah. Ini adalah bekal menuju pelaminan, karena pelaminan tidak hanya sekadar sah, namun juga perlu ilmu untuk mengarunginya menuju masa depan.

Dalam buku ini disebutkan seperti apa kriteria calon istri dan suami yang semestinya dipilih. Kriteria calon istri, yang pertama adalah shalihah. Rasulullah bersabda, “Orang yang diberi rejeki oleh Allah berupa seorang istri shalihah, berarti dia telah dibantu oleh Allah pada separuh agamanya, maka dia tinggal menyempurnakan separuh sisanya.” (HR. Thabrani dan al-Hakim)

Kedua, mengutamakan yang gadis. Ketiga, penyayang dan subur. Rasulullah bersabda, “Nikahilah wanita yang penyayang dan bisa mempunyai anak banyak. Karena sesungguhnya aku akan bangga dengan banyaknya kalian di hadapan para nabi, nanti pada hari kiamat.” (HR. Ahmad, Ibnu Hibban, dan Sa’id bin Manshur). Keempat, lurus akidahnya.

Kriteria calon suami yang dipilih adalah taat dalam beragama, lurus dalam akidah dan berakhlak yang baik. Kedua, istiqamah jauh dari maksiat, ketiga punya semangat untuk terus belajar, memperbaiki diri dan menyebarkan kebaikan. Keempat, mampu menafkahi, kelima sehat dan keenam sekufu. Menurut ustadz Salim A. Fillah, sekufu ini dalam masalah din. Contohnya, dalam hal perbendaharaan ilmu dan komitmen keberagamaan (ilmu-amal-akhlak).

Pasangan-ideal-ilustrasi-annamir-photography
ilustrasi annamir photography

Banyak ilmu pernikahan yang harus dipelajari oleh mereka yang akan menikah, dijelaskan dalam buku ini. Seperti, orang-orang yang tidak boleh dinikahi. Dalam buku ini juga, disebutkan apa saja kewajiban dan hak suami, dan juga apa saja kewajiban dan hak istri. Termasuk juga ada penjelasan tentang pintu-pintu rejeki yang wajib diketahui oleh pasangan yang akan menikah, khususnya calon suami.

Dengan memiliki ilmu sebagai bekal, menjalani kehidupan sehari-hari dalam rumah tangga pun berdasarkan ilmu syariat yang telah dipelajari. Termasuk ketika masalah datang, tak dihadapi dengan emosi, melainkan diselesaikan dengan menggunakan ilmu. Dengan demikian buku 96 halaman dengan pola majalah (bookmagz) ini sangat penting untuk dibaca siapa saja, utamanya bagi mereka yang akan menikah. Selamat membaca!

*bisa dibeli di Toko Buku Hamdalah