Bukan Tentang Cinta Biasa

Judul                            : Muhasabah Cinta

Penulis                          : Rafif Amir

Penerbit                       : Mashun

Tahun Terbit                : 2009

Jumlah Halaman          : 148 hal

Begitu banyak buku tentang cinta dan tetek bengeknya, fiksi maupun nonfiksi, dari genre anak-anak sampai dewasa. Bermacam-macam jenisnya, berbagai macam pengemasannya, dan sangat terasa tema cinta adalah tema yang tak lekang oleh waktu, tema yang akan bertahan walaupun seribu bahkan bermilyaran orangpun menuliskannya kembali.

Ya, cinta, semua orang pasti akrab dengan kata yang satu ini. Karena cinta tak hanya menjadi tema penulisan buku saja, tapi film, sinetron, iklan, dan berbagai macam lainnya memakai cinta menjadi senjata ampuhnya. Muhasabah Cinta, sebuah buku yang ditulis oleh penulis yang cukup dekat dengan saya, mas Rafif Amir Ahnaf. Sebenarnya sudah dua tahun kemarin saya membeli ini langsung pada penulisnya, tapi maaf baru bisa saya resensi saat ini, semoga bermanfaat apa yang bisa saya bagi ini.

Buku yang menurut saya sangat mengemukakan bagaimana mas Rafif itu sendiri, sebagaimana arti namanya, sebagaimana mas Rafif yang saya kenal. Lembut (Rafif) perangainya, itu sangat jelas terasa pada tulisannya juga, pada diksi-diksi yang dipilihnya, kalimat-kalimat yang dirangkainya, tema-tema yang ditulisnya. Semua begitu mengena, lembut bagai sutera.

Muhasabah Cinta, adalah kumpulan tulisan renungan-renungan mas Rafif, yang hendak mengajak kita untuk memuhasabahi cinta dari Maha Pencinta, sebuah cinta yang bukan cinta biasa. Menginstropeksi, memikirkan, dan merenungi apa yang telah Dia berikan terhadap kita, dengan cintaNya yang tiada terkira banyaknya. Baik dari cinta yang telah kita rasakan sendiri atau cinta yang dirasakan oleh saudara kita yang lain, melalui kisah-kisah penuh hikmah.

Buku ini terdiri dari enam bab, yang hampir kesemuanya adalah renungan mas Rafif yang layak kita renungi juga. Bab pertama, tentang muhasabah cinta. Mas Rafif dalam renungannya segalanya tentang cinta, cinta haqiqi, perbedaan kentara antara cinta dan nafsu, tentang cinta Laila Majnun, tentang cinta yang tak harus memiliki, dan segalanya tentang cinta yang sangat dikaitkan dengan cinta Rabbi.

Bab kedua buku ini, adalah tadabbur ayat. Renungan mas Rafif, dari ayat-ayat Al-Qur’an. Tentang cinta Allah yang luas bak lautan dalam surat Ar-Rahman, tentang hidup manusia sebagai khalifah di bumi, tentang Al-Qur’an yang hanya menjadi hiasan, tentang hakikat iman, tentang dakwah yang wajib disandang semua muslim, dan renungan-renungan lain dengan menyitir ayat Al-Qur’an.

Sedangkan bab ketiga, adalah samudra kisah. Kisah-kisah menggugah tentang sahabat Rasulullah Ali Bin Abi Thalib, Salman Al-Farisi, Abdullah bin Ummi Maktum.  Tentang ibu yang menjadi teladan. Bab ke empat adalah bab yang paling banyak sub babnya, bab ini adalah bab renungan. Terdiri dari kisah-kisah, hadits, dan renungan pribadi mas Rafif, yang sangat menyentuh.

Kemudian bab kelima, adalah bab keping-keping hikmah. Bab yang merangkum sub bab yang terdiri dari kisah-kisah yang menggugah. Dan bab bait-bait munajat adalah bab terakhir dalam buku ini, yang ditulis oleh mas Rafif beberapa do’a yang sungguh harusnya selalu menjadi do’a-do’a diantara kita. Do’a-do’a itu adalah, do’a keteguhan, do’a cinta, do’a pembebasan, do’a sepertiga malam, do’a rabithah dan terakhir adalah do’a husnul khotimah.

Buku ini tidak sekedar bicara soal cinta, tapi bagaimana kita memaknai cinta, cinta yang haqiqi. Dengan penuturan yang menyentuh, bagai air mengaliri tenggorokan menghapus segala dahaga, tercerahkan. Insya Allah buku ini sangat membantu kita untuk semakin khusuk beribadah dalam Ramadhan kali ini, bagi yang belum punya silahkan beli, langsung kontak penulisnya via fesbuk bisa, hehe. Selamat membaca cinta!

4 Ramadhan 1432 – 4 Agustus 2011, 00.01, Bondowoso.