The Atlantis Gene (Gen Manusia Atlantis)

Sejarah, Sains, Atlantis Dalam Fiksi

Judul                            : The Atlantis Gene (Gen Manusia Atlantis)

Cover The Atlantis Gene
Cover The Atlantis Gene

Penulis                          : A.G. Riddle

Penerbit                       : Fantasious

Penerjemah                   : Ahmad Alkadri

Editor                          : Mery Riansyah

Tahun Terbit                : Cetakan I, Januari 2015

Jumlah Halaman          : 582 halaman

ISBN                           :  978-602-0900-22-3

Peresensi                     : Muhammad Rasyid Ridho, Pegiat di Bondowoso Writing Community

Ada banyak sekali novel bertema Atlantis yang terbit beberapa tahun terakhir. The Atlantis Gene adalah novel yang bertema Atlantis kedua yang saya baca. Sebelumnya saya membaca Nibiru karya penulis lokal (salah satu penulis favorit saya), Tasaro GK. The Atlantis Gene ditulis oleh penulis berdarah Amerika bernama A.G. Riddle.

Novel ini bercerita tentang Kate Warner, ahli genetis brilian yang sedang mencoba mengobati autisme. Dia bekerja di Indonesia, tepatnya di Jakarta. Dalam penelitian dan percobaan membuat obat-obatan dia dibantu dana oleh sebuah organisasi. Namun, ternyata bantuan organisasi tersebut tidak gratis, ada udang dibalik batu. Ada sesuatu tersembunyi yang mereka inginkan dari penelitian anak autis.

Tokoh lain bernama David Vale, seorang mantan agen CIA. Kini bekerja di Menara Jam. Sebuah organisasi rahasia yang konon lebih rahasia lagi daripada CIA. Menara Jam adalah agen anti terorisme non-negara. Menara Jam sangatlah ramping, tanpa birokrasi maupun hambatan organisasi seperti CIA. Kekuatan Menara Jam jauh lebih besar dari pemerintahan mana pun di dunia. Sebuah organisasi yang benar-benar rahasia, tidak diketahui siapa yang mendirikan, kapan dan di mana. Namun, anehnya banyak yang mendukung organisasi anti teror tersebut (halaman 28-29).

David ditugaskan di Jakarta, dia menjadi Kepala Analis Cabang Jakarta. Dia menemukan tanda-tanda terorisme yang akan dilakukan di Jakarta. Sebuah aksi teroris dengan kode Protokol Toba. Jakarta memang sangat mungkin dijadikan tempat untuk aksi terorisme, karena kota yang banyak dihuni masyarakat Indonesia, juga banyak warga negara asing.

Jika merujuk Bencana Toba yang dulu pernah ada, maka Protokol Toba adalah aksi terorisme yang berupaya memusnahkan manusia. Dengan harapan akan ada lompatan besar kedua, atau evolusi (halaman 111). Nah, apakah David dan Menara Jam mampu mengatasi aksi teror yang kemungkinan akan dimulai di Jakarta ini?

Salah satu hal yang menarik saya untuk membaca novel ini pertama adalah judul, The Atlantis Gene. Saya mengira bahwa novel ini akan mengukuhkan bahwa benar Indonesia adalah Atlantis yang hilang, seperti halnya Nibiru karya Tasaro. Ternyata hal tersebut tidak saya temukan dalam novel ini. Perkiraan saya ini muncul karena saya melihat Fantasious adalah lini dari penerbit yang menerbitkan buku-buku yang ingin membuktikan bahwa Atlantis adalah Indonesia atau Nusantara.

Hal kedua yang membuat saya tertarik, adalah Jakarta menjadi setting novel ini yang disebutkan dalam sinopsis. Wah, seru ini, Indonesia, Jakarta! Namun, ternyata setting Jakarta hanya sedikit. Meski begitu, deskripsi Ridlle terhadap Jakarta cukup memuaskan. Harapan saya kalau memang jadi akan difilmkam, semoga lokasi syutingnya benar-benar di Jakarta 😀

Mireille Enos as Kate Warner versi http://www.mtv.com/news/1856298/atlantis-gene-movie/
Mireille Enos as Kate Warner versi http://www.mtv.com/news/1856298/atlantis-gene-movie/
Anthony Anderson as David Vale versi http://www.mtv.com/news/1856298/atlantis-gene-movie/
Anthony Anderson as David Vale versi http://www.mtv.com/news/1856298/atlantis-gene-movie/

Meski dua hal tersebut membuat sedikit kecewa, ada beberapa hal yang membuat saya penasaran dan membuat saya melanjutkan membaca novel ini. Saya penyuka sejarah dan buku ini menyinggung banyak sejarah dan kontraversi, seperti kapal selam Nazi, mitologi Sumeria, kontraversi lonceng manusia Atlantis, termasuk pula sejarah manusia yang dalam buku ini menyebutkan sebuah teori. Teori tersebut menyatakan bahwa 50.000 tahun lalu ada subspecies manusia, manusia modern seperti kita, manusia Neanderthal, manusia Denisovan, dan manusia floresiensi atau Hobbit (halaman 437).

Selain itu saya juga suka novel aksi, thriller, dan konspirasi, meskipun saya baru baca beberapa buku semacam ini. Sebelumnya saya membaca Inferno-Dan Brown dan The Columbus Affair-Steve Berry. Karena, dua alasan ini pulalah, saya bisa menyelesaikan novel ini.

sumber: http://www.agriddle.com/
sumber: http://www.agriddle.com/

Secara keseluruhan saya suka novel ini, menegangkan, padat, tidak bertele-tela dan banyak sejarah dan hal kontraversi yang baru saya ketahui. Sayangnya, satu hal yang membuat saya sedikit kurang nyaman membaca novel ini adalah tokoh yang cukup banyak. Namun, meski begitu novel ini mengagumkan. Jika Anda penasaran, segera baca langsung bukunya. Selamat membaca! 🙂

Spain Considers Gibraltar Border Fee...GIBRALTAR - AUGUST 08:  The peninsular of Gibraltar on August 8, 2013 in Gibraltar. David Cameron has spoken with his Spanish counterpart, Mariano Rajoy, and Mr Rajoy has offered to 'reduce measures' at the Gibraltar border. Tensions between the British and Spanish governments have been raised on issues surrounding the sovereignty of Gibraltar. An increase in Spanish border crossing checks between the Rock and mainland Spain, leading to lengthy queues, is widely considered to be a retaliatory move for the construction of an artificial reef in British waters, which it is claimed has had a negative impact on Spanish fishing vessels in the area.  (Photo by Oli Scarff/Getty Images)
Spain Considers Gibraltar Border Fee…GIBRALTAR – AUGUST 08: The peninsular of Gibraltar on August 8, 2013 in Gibraltar. David Cameron has spoken with his Spanish counterpart, Mariano Rajoy, and Mr Rajoy has offered to ‘reduce measures’ at the Gibraltar border. Tensions between the British and Spanish governments have been raised on issues surrounding the sovereignty of Gibraltar. An increase in Spanish border crossing checks between the Rock and mainland Spain, leading to lengthy queues, is widely considered to be a retaliatory move for the construction of an artificial reef in British waters, which it is claimed has had a negative impact on Spanish fishing vessels in the area. (Photo by Oli Scarff/Getty Images)