Aku Sayang Mama karya Salsa

cover Aku Sayang Mama.jpg

Belajar Berbaik Hati Kepada Orang Lain

Judul                            : Aku Sayang Mama

Penulis                          : Salsa

Editor                           : Dadan Ramadhan dan Shinta Handini

Penerbit                       : Dar! Mizan

Tahun Terbit                : Pertama, April 2017

Jumlah Halaman          : 88 halaman

ISBN                           :  978-601-420-362-7

Peresensi                     : Muhammad Rasyid Ridho, Pengajar Kelas Menulis SD Plus Al-Ishlah Bondowoso

Naiya ingin sekali punya sahabat, awalnya dia ingin bersahabat dengan Giselle. Tetapi, ternyata Giselle adalah anak yang kurang baik. Suatu ketika Naiya jatuh dari sepeda, Giselle tidak mau membantu malah mengatakan, “Maaf, ya, aku malas dan capek banget! Jadi, enggak bisa membantu kamu.” (halaman 37)

Akhirnya, Naiya tidak mau mengajak Giselle bersahabat dengannya meski tetap  menjalin pertemanan. Ketika ada The Biggest City Festival di kota Naiya, dia sangat bersemangat. Dia ingin datang ke sana, dia ingin membeli buku cerita dengan uang yang dia tabung.

Pada hari Minggu Naiya serta Papa dan Mamanya mengunjungi The Biggest City Festival. Pertama kali Papa Naiya yang mencari aksesori mobil di stan otomotif. Setelah dua puluh menit mencari, Mama Naiya yang kemudian ke stan perabotan rumah tangga untuk mencari alat-alat masak.

Papa dan Mamanya sudah menasihati Naiya untuk tidak ke mana-mana dulu, menunggu Papa dan Mama saja. Tetapi, Naiya merasa tidak lupa. Akhirnya dia pun mencari stan aksesori. Naiya pengin membeli bando merah muda. Dia lupa uang ada di Mamanya, dia pun berniat kembali ke stan perabotan rumah tangga.

Tetapi, Naiya lupa ke arah mana untuk kembali ke stan perabotan rumah tangga. Naiya menyesal karena tidak mendengarkan nasihat Mamanya. Lalu ada yang menyapanya. Novi anak kelas 4 B di sekolah yang sama dengan Naiya. Sedangkan Naiya kelas 4 D. Novi membantu Naiya untuk kembali ke stan perabot rumah tangga. Novi sudah hafal karena Bundanya telah bekerja di sana sejak tiga hari yang lalu. Naiya berterima kasih atas kebaikan Novi. Sejak itu mereka menjalin persahabatan (halaman 43).

Kisah lain tentang Sheryn Luckyta yang mempunyai saudara kembar bernama Sherly Luckyta. Sheryn adalah anak yang feminin, lembut dan kalem. Sedangkan Sherly, meskipun namanya feminin dia adalah anak yang tomboi, keras kepala dan pemberani. Hobi mereka pun berbeda. Hobi Sheryn adalah memasak, berkebun dan merajut. Sedangkan hobi Sherly adalah olahraga basket.

Benda yang dikoleksi oleh Sheryn adalah aneka bunga, sedangkan Sherly mengoleksi bola basket. Kamar Sherryn berwallpaper barbie dan berwarna pink. Sedangkan kamar Sherly berwarna oranye dan berwallpaper gambar ring basket. Terkadang perbedaan mereka itu membuat salah paham di antara mereka.

Seperti ketika bunga mawar Sheryn rusak, Sheryn pun menuduh Sherly yang merusak mawarnya saat bermain bola basket. Sherly pun mengelak dan mengatakan buat apa dia bermain di kebun belakang yang sempit. Meski begitu Sheryn tetap menuduh Sherly. Sherly sampai marah dan menangis atas tuduhan Sheryn.

Sheryn pun sadar kalau dia sudah salah karena menuduh Sherly sampai dia menangis. Sheryn pun mencoba meminta bantuan kepada Kak July yang suka cerita detektif untuk mencari siapa sebenarnya yang merusak tanamannya.

Lalu, ternyata didapatkan fakta bahwa Bi Sumi yang membuat tanaman Sheryn rusak. Sheryn melihat Bi Sumi memukul-mukul bunga tulip Sheryn sampai gepeng. Ternyata Bi Sumi iri dengan bunga-bunga milik Sheryn sehingga dia ingin merusak bunga-bunga tersebut.

Mendapati fakta tersebut, Sheryn semakin sedih karena dia telah melakukan kesalahan dengan menuduh Sherly. Sheryn pun meminta maaf kepada saudaranya tersebut. Mereka pun menjadi saudara yang saling memahami dan berbaik hati satu sama lain.

Kisah lain tentang berbaik hati adalah tentang Kirana yang bingung akan memberikan apa pada ulang tahun mamanya. Dia tidak punya uang untuk membeli sesuatu. Kemudian Dina, teman Kirana mengusulkan untuk membuat hadiah yang dibuat sendiri oleh Kirana. Kirana pun terpikir untuk membantu mama memasak gorengan, membersihkan rumah dan membuatkan puisi dan kartu ucapan ulang tahun untuk mama. Meski sederhana, ternyata hadiah dan kejutan dari Kirana membuat mama bahagia. Begitulah, berbuat baik harus dimulai sejak dini, seperti cerita-cerita dalam buku Aku Sayang Mama ini. Selamat membaca!

*dimuat di Harian Singgalang 9 Desember  2018

**Ingin memesan buku? Ke Toko Buku Hamdalah wa http://bit.ly/085335436775
gabung juga di grup
 di http://bit.ly/TokoBukuHamdalahWhatsApp

***Ohya, kalau mau mencari info tentang buku baru, resensi buku, quotes dan info kuis atau giveaway berhadiah buku, bisa gabung ke channel telegram yang saya kelola yang bernama Buka buku Buka Dunia : t.me/bukabukubukadunia 

 

Silakan Tinggalkan Jejak