Matahari karya Tere Liye

Cover Matahari

Petualangan Ke Dunia Bawah Tanah

Judul                            : Matahari

Penulis                          : Tere Liye

Penerbit                       : Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit                : 2017

Jumlah Halaman          : 400 halaman

ISBN                           :  978-602-03-3211-6

Peresensi                     : Muhammad Rasyid Ridho, Pengajar Kelas Menulis di SD Plus Al-Ishlah Bondowoso

Matahari adalah novel bergenre fantasi karya Tere Liye. Jika selama ini, banyak di antara karya Tere bergenre drama-mellow, novel ketiga lanjutan novel Bumi dan Bulan cukup beda dengan novel karyanya yang lain. Dengan novel ini, rasanya Tere Liye tidak hanya menyasar pembaca remaja hingga dewasa, tetapi juga ingin menyasar pembaca dari anak-anak.

Sebagai kelanjutan dua novel sebelumnya, Matahari tetap bertokoh utama Raib, Seli dan Ali. Diceritakan dalam novel ini dunia terbagi ke dalam beberapa klan dan setiap klan memiliki kekuatan yang berbeda. Klan Bumi, tidak memiliki kekuatan namun orang-orangnya bisa cerdas dan mampu mempelajari kekuatan klan lain melalui teknologi, seperti tokoh Ali.

Selanjutnya adalah Klan Bulan yang memiliki kekuatan, seperti Raib yang bisa menghilang. Sedangkan Klan Matahari adalah Seli, kemampuannya adalah bisa mengeluarkan petir. Bila petualangan sebelumnya mereka ke Klan Bulan dan Klan Matahari. Dalam novel ini, petualangan mereka menuju Klan Bintang.

Klan Bintang adalah klan terjauh dari Klan Bumi, Bulan dan Matahari. Klan Bintang jugalah yang menjadi klan paling hebat dan canggih dibanding klan lainnya. Klan Bintang terdapat di bawah tanah. Sangat jarang ada orang tahu bahwa di bawah mereka ada kehidupan, namun Ali dengan kecerdasan dan kemauannya, berasumsi bahwa ada kehidupan yang hebat di bawah pijakan kakinya.

Awalnya, dia ingin memakai alat yang lebih simpel, yaitu buku kehidupan milik Raib yang bisa membawa mereka ke mana saja mereka mau termasuk Klan Bintang. Tetapi Raib tidak mau, karena hal itu dilarang. Akhirnya, dia pun berusaha membuat alat semacam radar dan kendaraan berbentuk kapsul yang diberima ILY, sebagai cara mengenang sahabat mereka yang mati yang bernama Ily. Kapsul ILY memiliki kemampuan gabungan Klan Bulan dan Matahari, ILY juga yang mampu menjangkau tanda-tanda kehidupan di bawah tanah. Setelah radar menemukan, dia mengajak kedua temannya untuk mencoba petualangan baru. Ya, petualangan yang belum diketahui akan sampai ke Klan Bintang atau tidak dan belum diketahui pula akankah mereka kembali ke permukaan bumi atau tidak.

Karena hal tersebut, Raib dan Seli tidak mau mengikuti ajakan Ali. Namun, ketika liburan dan telah melihat kecanggihan ILY dan juga ikut penasaran dengan Klan Bintang, Raib dan Seli pun setuju untuk bertualang mencari dunia Klan Bintang dengan mengendarai ILY.

Mereka pun memulai perjalanan panjang yang tentu saja pasti ada masalah yang harus mereka lalui. Di dunia bawah tanah mereka bertemu dengan ular raksasa, setelah berhasil melewatinya. Mereka bertemu kalelawar raksasa yang besarnya seperti sapi, dengan berbagai usaha akhirnya mereka selamat dan sampai juga di Klan Bintang.

Mereka bertiga disambut dengan ramah oleh Faar, penduduk Klan Bintang keturunan Klan Bulan. Klan Bintang dipimpin oleh Dewan Kota, Dewan Pemimpin tertingginya adalah Zaramaraz. Dewan Kota melarang penduduk Klan Bintang memakai kekuatan yang mereka miliki. Kekuatan yang mereka miliki, bisa digantikan dengan memakai teknologi tingkat tinggi Klan Bintang. Tidak semua penduduk Klan Bintang setuju akan hal ini, terkadang inilah yang menjadi permasalahan di antara mereka. Faar termasuk penduduk Klan Bintang yang tidak suka dengan kebijakan Dewan Kota.

Perbedaan Faar dan Dewan Kota bertambah, ketika Klan Bintang kedatangan tamu dari Klan permukaan. Dewan Kota menganggap bahwa tamu yang masih anak-anak itu ilegal dan harus ditangkap serta dipenjarakan. Akhirnya, Dewan Kota memenjarakan Raib, Seli dan Ali di penjara yang membuat mereka tidak bisa mengeluarkan kekuatan mereka.

Serial fantasi Tere Liye ini, sekilas mengecoh pembaca dengan beberapa hal. Pertama judul. Judul Matahari, membuat pembaca akan mengira bahwa petualangan akan mengunjungi Klan Matahari. Selain itu, pembaca akan mengira bahwa tokoh Klan Matahari atau Seli yang akan menjadi narator dalam buku ini, namun ternyata tidak. Soal sinopsis juga, pembaca akan mengira bahwa narator novel ini adalah Ali, namun ternyata bukan. Novel ini sekaligus menjadi pengukuh, bahwa Tere Liye mampu menulis novel berbagai genre.

Dengan demikian, layaklah jika novel ini direkomendasikan untuk Anda baca. Selain seru, melalui kisah dalam novel ini juga ada banyak pesan yang Tere Liye berikan kepada pembaca. Tak lupa, selalu ada kutipan yang menarik dan layak direnungi. “Hidup ini adalah petualangan, Ali. Semua orang memiliki petualangannya masing-masing, maka jadilah seorang petualang yang melakukan hal terbaik (halaman 362).” Selamat membaca!

*dimuat di Harian Singgalang 8 Oktober 2017
**Ingin memesan buku? Ke Toko Buku Hamdalah wa http://bit.ly/085933138891 gabung juga di grup di http://bit.ly/TokoBukuHamdalahWhatsApp dan http://bit.ly/TokoBukuHamdalahTelegram
* info buku, quotes buku, review buku,  bisa bergabung di channel telegram: t.me/bukabukubukadunia