Anak Kos Dodol Horror

Meyakini Adanya Makhluk Gaib

Judul                             : Anak Kos Dodol Horror cover Anak-Kos-Dodol-Horor

Penulis                          : Dewi “Dedew” Rieka

Penerbit                        : Gradien Mediatama

Editor                           : fLo

Tahun Terbit                 : Cetakan I, 2015

Jumlah Halaman            : 228 halaman

ISBN                           :  978-602-208-145-6

Peresensi                      : Muhammad Rasyid Ridho, Pegiat di Bondowoso Writing Community

Kosan legendaris Puri Cantika 2 bakal heboh lagi dalam dunia perbukuan. Pasalnya, Anak Kos Dodol hadir lagi dengan tema baru. Kali ini, buku komedi yang selalu laris diburu pembaca ini temanya horror. Ya, Dewi ‘Dedew’ Rieka menyuguhkan hal baru dalam buku Anak Kos Dodol ke delapan ini.

Ada 24 kisah misteri dalam buku ini, semuanya bikin merinding dan tentu saja tetap mengundang tawa pembaca. Seperti kisah pertama dalam buku ini, alkisah Agnes yang berasal dari Papua baru semalam membawa segudang barangnya ke Kos Puri Cantika 2. Rencananya dia akan kuliah di Yogyakarta. Namun, ternyata paginya sudah tidak ada batang hidungnya di Puri Cantika 2.

Penghuni kos seperti Dedew dan Sofia kaget, karena mereka sadar baru semalam mereka membantu Agnes mengangkut barang-barangnya ke kamarnya. Ternyata, Agnes memutuskan untuk pindah kos. Semalam dia tidak bisa tidur, karena ada banyak gangguan. Seperti suara orang main catur, ada makhluk berbadan besar berwarna hijau. Selain itu dia juga menumpang tidur ke kamar yang penghuninya lagi pulang kampung. Tapi malam itu,  tiba-tiba kamar tersebut ada  ‘penghuninya’ yang memberi Agnes tumpangan. Mendengar itu Agnes jadi merinding lagi dan yakin dengan keputusannya untuk pindah kos. Aneh dan lucunya, padahal Agnes itu bertubuh besar, dia berani menghadapi 3 preman sekaligus tetapi dia takut ke hantu (halaman 32).

Dalam kisah lainnya ada yang lebih horror lagi. Kali ini Dedew tidak menceritakan kisah di Puri Cantika 2, tetapi kisah anak UKM Mapala di basecampnya. Basecamp anak mapala ada di lantai atas yang ada balkonnya. Nah, ada kejadian aneh ketika salah satu anak mapala lagi di balkon ada penjual bakso dengan gerobaknya menawarkan bakso kepadanya. Ya, penjual bakso itu terbang dengan gerobaknya. Dia baru menyadari keganjilan tersebut setelah penjual bakso itu pergi dan menghilang (halaman 128).

Dalam buku ini juga ada kisah rukiah dan makna tauhid. Sebelum Alya merantau ke Yogyakarta, orangtua memberi dia minuman dari dukun agar dia terlindungi. Ketika Alya sudah di Yogyakarta, setiap mengaji Al-Qur’an dia selalu pusing dan bahkan muntah-muntah. Setelah didatangkan ustadz ahli rukiah, ustadz tersebut tahu kalau Alya diisi jin sewaktu masih di kampung halaman. Akhirnya, Alya di rukiah dan dia pun sembuh dari penyakit pusingnya ketika membaca Al-Qur’an (halaman 199).

Dengan demikian, buku 228 halaman ini tidak hanya menghibur tetapi juga berhikmah. Di antara hikmah yang ada dalam buku ini adalah meyakini bahwa alam gaib dan makhluk gaib itu ada, sebagaimana dalam rukun iman. Manusia mengimani adanya jin, setan, dan iblis, sebagai ciptaan Allah dan lebih yakin lagi pada-Nya. Tidak boleh takut pada mereka dan bersekutu dengan mereka. Contoh menyekutukannya adalah meminta minuman kepada dukun yang berisi jin, agar terlindungi seperti salah satu kisah dalam buku Anak Kos Dodol Horror ini. Selamat membaca! 🙂

Resensi Anak Kos Dodol Horror di Kabar Madura 6 November 2015

*dimuat di Kabar Madura 6 November 2015