Blog Tour Interlude: Day-2

Hai teman-teman buku. Hari ini masih tetap tentang Blog Tour Interlude. Sekarang hari yang kedua, bertema kutipan foto Interlude. Sebelumnya maaf ya, postingan ini agak telat. Karena beberapa hal, pertama buku baru sampai tadi pagi dan sejak pagi PLN lagi pemadaman dan ini baru bisa buka warnetnya. Dimaafin yaaah 😀 *curcol mulu hehe

Sejak pagi saya menghabiskan waktu untuk membaca Interlude. Ah ya, saya terpesona dengan ceritanya. Mba Windry mampu membuat saya untuk melanjutkan kisah yang dia buat. Walau belum sampai tamat (tinggal dikiit lagi), saya bisa mengambil gambar atau foto yang terdapat kutipan apiknya 🙂

Jujur, jarang ada kutipan plek dalam novel ini. Tapi saya mencoba ngambil yang kiranya bisa jadi pemahaman pembaca blog ini (khususnya yang belum baca Interlude) jadi makin penasaran dengan novel ini, haha…. 😀

Ini dia mulai dari awal ya.

Prolog (cover)

Cover Interlude
Cover Interlude
Hanna membuat Kai Berubah
Berubah

Bagaimana tidak takjub Kai pada Hanna jika dia yang tidak pernah ‘memanusiakan’ wanita kencannya itu mendengar perkataan Hanna seperti di atas? 😀

wanita pilihan kai
Pilihan

Hanna pun mulai menaruh rasa pada Kai, karena ucapan Pra di atas.

Kai yang Jenius
Jenius

Inilah awal mula berdirinya,  Second Day Charm. Band yang digawangi oleh Jun Bassis, Gitta Vocalis terkadang juga pianis, dan Kai Gitaris. Kai yang jenius menjadi rebutan.

Rapuh
Rapuh

Kai dan Hanna sama-sama dalam kerapuhan. Mereka bersama karena merasakan hal yang sama, terluka. Walau beda penyebabnya.

Jatuh Cinta
Jatuh Cinta

Bagi orang yang mengenal Kai. Kai jatuh cinta adalah lelucon. Dan mendekati Hanna adalah upaya yang besar, karena Hanna masih dalam keadaan trauma yang mendalam.

Kuat dan Yakin
Yakin

Kai meyakinkan Hanna. Kai menguatkan Hanna.

Mimpi Buruk
Mimpi Buruk

Kai dan Hanna sama-sama dalam kehidupan yang seperti mimpi buruk.

Masa Depan
Masa Depan

Masa lalu harus bisa dibuang dari pikiran. Bisa dengan mencoba hal baru di masa depan. Seperti kata terapis Hanna, Lorraine di atas.

Rasa
Rasa

Karenanya, jangan hanya bersandar pada rasa. Namun, tingkah laku atau budi pekerti seseorang dalam memilih pasangan kelak.

Bimbang
Bimbang

Ini menjadi kebimbangan sekaligus penyala trauma bagi Hanna. Apakah memang lelaki sering membuat wanita terluka? Tidak semua ya.

Optimis
Optimis

Kai lebih optimis dalam menghadapi hidup. Ya, dia berjanji begitu kepada Hanna.

Epilognya adalah sinopsis cover belakang buku taraaa

Sinopsis
Sinopsis

Gitu aja ya, moga makin penasaran dengan novel ini ya 😀
Tetep ikuti terus postingan tiga hari ke depan, tentang Blog Tour Interlude, dan ingat di hari akhir ada Give Away berhadiah novel Interlude. Pada mau kan? 😀

Selamat berbuka bagi yang melaksanakan! 🙂