Hai teman-teman buku. Hari ini masih tetap tentang Blog Tour Interlude. Sekarang hari yang kedua, bertema kutipan foto Interlude. Sebelumnya maaf ya, postingan ini agak telat. Karena beberapa hal, pertama buku baru sampai tadi pagi dan sejak pagi PLN lagi pemadaman dan ini baru bisa buka warnetnya. Dimaafin yaaah 😀 *curcol mulu hehe
Sejak pagi saya menghabiskan waktu untuk membaca Interlude. Ah ya, saya terpesona dengan ceritanya. Mba Windry mampu membuat saya untuk melanjutkan kisah yang dia buat. Walau belum sampai tamat (tinggal dikiit lagi), saya bisa mengambil gambar atau foto yang terdapat kutipan apiknya 🙂
Jujur, jarang ada kutipan plek dalam novel ini. Tapi saya mencoba ngambil yang kiranya bisa jadi pemahaman pembaca blog ini (khususnya yang belum baca Interlude) jadi makin penasaran dengan novel ini, haha…. 😀
Ini dia mulai dari awal ya.
Prolog (cover)
Bagaimana tidak takjub Kai pada Hanna jika dia yang tidak pernah ‘memanusiakan’ wanita kencannya itu mendengar perkataan Hanna seperti di atas? 😀
Hanna pun mulai menaruh rasa pada Kai, karena ucapan Pra di atas.
Inilah awal mula berdirinya, Second Day Charm. Band yang digawangi oleh Jun Bassis, Gitta Vocalis terkadang juga pianis, dan Kai Gitaris. Kai yang jenius menjadi rebutan.
Kai dan Hanna sama-sama dalam kerapuhan. Mereka bersama karena merasakan hal yang sama, terluka. Walau beda penyebabnya.
Bagi orang yang mengenal Kai. Kai jatuh cinta adalah lelucon. Dan mendekati Hanna adalah upaya yang besar, karena Hanna masih dalam keadaan trauma yang mendalam.
Kai meyakinkan Hanna. Kai menguatkan Hanna.
Kai dan Hanna sama-sama dalam kehidupan yang seperti mimpi buruk.
Masa lalu harus bisa dibuang dari pikiran. Bisa dengan mencoba hal baru di masa depan. Seperti kata terapis Hanna, Lorraine di atas.
Karenanya, jangan hanya bersandar pada rasa. Namun, tingkah laku atau budi pekerti seseorang dalam memilih pasangan kelak.
Ini menjadi kebimbangan sekaligus penyala trauma bagi Hanna. Apakah memang lelaki sering membuat wanita terluka? Tidak semua ya.
Kai lebih optimis dalam menghadapi hidup. Ya, dia berjanji begitu kepada Hanna.
Epilognya adalah sinopsis cover belakang buku taraaa
Gitu aja ya, moga makin penasaran dengan novel ini ya 😀
Tetep ikuti terus postingan tiga hari ke depan, tentang Blog Tour Interlude, dan ingat di hari akhir ada Give Away berhadiah novel Interlude. Pada mau kan? 😀
Selamat berbuka bagi yang melaksanakan! 🙂
setelah sampe jam 17.00 belum dipost akhirnya post juga day 2 blogtour interludenya. xixixi…
Gimana si Hanna ngadepin Kai? Caranya biar bisa buang masa lalu kayak apa? Apa yang Kai lakuin buat dapetin Hanna? Kenapa dia gak pernah “memanusiakan” perempuan? wiiwww…
KAK WINDY, BIKIN GREGET DAN PENASARAN BANGEEET IHH…
Oke, kak, lanjutkan postingannya ya buat 3 hari lagi! ganbatte! Bagus isi postnya 😀
SukaSuka
Siiip makasihh ya. Bukunya telat sih dan ya ada pemadaman segala, akhirnya ya telat. Maaf ya. Makasih, maksih udah berkunjung. Moga besok bisa tepat waktu kayak yang pertama 😀
SukaSuka
iyaaa sama-samaa, kak 😀 kutipan-kutipannya pilihannya (y) Apalagi yang rasa tidak menjamin kebahagiaan.” hiks.. iyaaa gapapa kok, kak tenang aja. lagian aku juga terlalu penasaran jadi bertenggerlah menunggu 😀 Sama-samaa… Aamiin. semoga gak ada pemadaman lagi (termasuk di aku) hehe
SukaSuka
Sip nih siap-siap ya untuk Blog Interlude yang ketiga 😀
SukaSuka
Baru baca kutipannya aja udah bikin senyum2 sendiri membayangkan Kai 🙂 🙂 🙂 Ditunggu kak postingan selanjutnya 🙂
SukaSuka
Siap. terima kasih ya udah mampir 😀
SukaSuka
Kai romantis banget *.* Kutipannya bikin pengen cepet baca!
SukaSuka
silakan memburu di toko buku 😀
SukaSuka
penasaran sama si Kai sang gitaris :))
SukaSuka
Silakan baca novelnya mba Peri Hutan 🙂
SukaSuka
Kai sama Hanna bener bener cocok yaaaaaaaaaaaaaa 🙂
SukaSuka
Cocok 😀
SukaSuka
Wah, ternyata mati listrik gak cuma melanda Lampung aja ya, ternyata di sana juga #MalahCurcol 😀
SukaSuka
haha iya mba. Entah karena angin atau apa ya. Biasanya pemadaman karena ada yang rusak gitu..
SukaSuka