(53-Resensi Buku 2013-Radarseni.com 31 Agustus 2013) Bahagia Dengan Cinta Sederhana

Judul: Simply Love

Penulis: Ifa Avianty

Penerbit: Noura Books

Tahun Terbit: Desember, 2012

Jumlah Halaman: 210 halaman

ISBN:  978-602-9498-33-2

Peresensi: Muhammad Rasyid Ridho

 

Kisah persahabatan laki-laki dan perempuan yang kemudian berakhir saling mencintai dan menikah cukup banyak dalam sebuah karya fiksi. Salah satunya karya Ifa Avianty, Simply Love. Sebuah persahabatan yang ternyata juga saling mencintai antara Keke dan Wim.

 

Awal pertemuan mereka agak klise, dalam sebuah acara ospek tanpa sengaja Wim menabrak Keke dan es campur yang dia pegang jatuh ke jas almamater Keke. Walhasil, almamater yang dipakainya basah dan kotor. Sebagai permintaan maaf, dia akan membelikan yang baru. Namun, Keke nggak mau karena badge-nya lain, Keke anak FT. Keke hanya  minta dicucikan saja dan kalau bisa besok sudah kering, tanpa malu Keke mengaku tidak bisa mencuci baju. Wim mengiyakan, walau sulit dia mau mengusahakan besok sudah kering.

 

Begitulah pertemuan Marijke Fitria Syawal (Keke) dan Willem Adiwarman Saleh (Wim). Sampai Keke lulus dari FT dan Wim lulus S2 dan menjadi dosen, persahabatan mereka terus berlanjut. Walaupun terlihat kentara mereka lebih dari sekedar dari sahabat, tidak ada di antara mereka yang memulai untuk menyatakan perasaan sejujurnya.

 

Ketika Keke mulai bingung dan curhat pada Wim bahwa dia belum mendapatkan pekerjaan, Wim langsung saja mengajaknya untuk menikah. Sebuah pilihan yang menurut Wim lebih tepat, karena Keke sudah mulai melakukan hal-hal yang seharusnya dikerjakan oleh seorang istri. Seperti mengaitkan jemarinya ke jemari Wim, menggelayut manja di bahu atau lengan Wim, terkadang juga mengkritik penampilan Wim, maka sinyal itu segera Wim respon bukan dengan niat pacaran tetapi langsung dengan pernikahan.  Kalimat Wim ingin menikah dengan Keke mengagetkannya, namun juga membuatnya tersipu bahagia.  Lamaran aneh Wim tersebut, Keke respon dan dia pun mau menikah dengan Wim. (halaman 14-17)

 

Pernikahan dua insan yang cukup berbeda itu pun terjadi. Wim yang kutu buku, serius, dan lebih sering menyendiri, si sulung dari keluarga sederhana dan menjadi kepala keluarga yang mengayomi enam adik perempuannya serta ibunya karena bapaknya telah meninggal. Sedangkan Keke adalah perempuan periang, manja dan bungsu dari keluarga kaya. Sebuah penerimaan cinta yang sederhana.

 

Namun, tidak sesederhana itu dalam kehidupan selanjutnya. Dalam memimpin Keke sebagai kepala keluarga, Wim cenderung otoriter dan posesif. Dalam urusan mencari kebutuhan ekonomi cukup Wim yang bekerja, sedangkan tugas Keke hanya sebagai seorang istri full tanpa kerja lainnya di luar rumah.

 

Keke yang terbiasa keluar rumah walau bertemu teman-temannya, harus bersabar dengan kemauan Wim padanya saat dia telah menjadi seorang istri. Karena dia telah menerima cinta Wim, maka dia harus taat pada Wim. Dia harus merelakan harapan dan keinginannya tertunda atau bahkan tidak akan pernah terjadi dalam hidupnya. Keke selalu memperlihatkan bahwa keluarga mereka, terutama dia baik-baik saja.

 

Konflik cerita, ketika Keke mulai bosan dengan rutinitas sehari-harinya yang hanya mengurus rumah, Wim dan keempat anaknya. Dia ingin bekerja namun bisa tetap menjaga anak-anak dan menemani sang suami. Dia mencari pekerjaan yang bisa dilakukan di rumah atau paling tidak jaraknya dekat dengan rumah. Keke dan adik-adik Wim merencanakan membuat cafe buku. Namun lagi-lagi Wim masih tidak mau Keke bekerja, dia cukup melayaninya dan menjaga anak-anak.

 

Sementara saat Keke sedang hamil anak kelima dan dia juga sudah tidak mau mengalah. Karena tidak ada yang mau mengalah mereka akhirnya pisah ranjang. Singkat kata akhirnya, Wim menjadi sadar bahwa sikap posesifnya tanpa alasan. Dia mengalah dan menyadari cinta yang dalam selama ini dari Keke. Tidak seharusnya dia membuat besar sebuah masalah kecil, karena kita bisa bahagia dengan cinta sederhana.

 

Dengan bahasa yang mengalir dan sangat renyah, novel 210 halaman ini mudah diambil amanahnya, walau mengangkat tema permasalahan rumah tangga yang kerap terjadi dalam keseharian. Novel yang layak Anda baca wahai para bujang terutama bagi Anda yang akan segera menikah, semoga pernikahan Anda sakinah, mawaddah wa rahmah hingga jannah. ***

 

Muhammad Rasyid Ridho, Ketua Jurnalistik Club Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang.Karya-karya lainnya berupa cerpen, artikel, resensi, dan puisi juga dimuat di beberapa media offline maupun online, antara lain di Kompas, Jawa Pos, Koran Jakarta, Radar Surabaya, Jateng Pos, Malang Post, Republika, Harian Surya, Metro Riau, Majalah Matan,  Majalah Gizone, Majalah Sabili, Koran Kampus UMM Bestari, Okezone.com, Annida online, Eramuslim.com, Analisisnews.com, Dakwatuna.com, Fimadani.com, Rimanews.com, Wawasanews.com, Wasathon.com, Radarseni.com, NuSumenep.or.id, Berita99.com, MediaMahasiswa.com, Eramadinacom, Kompas.com, santrinews.com,   Minimagz Gen_M2.

 

http://radarseni.com/2013/08/31/bahagia-dengan-cinta-sederhana/

simply
cover simply love

12 respons untuk ‘(53-Resensi Buku 2013-Radarseni.com 31 Agustus 2013) Bahagia Dengan Cinta Sederhana

  1. fannywa 11 September 2013 / 08:17

    Iya ceritanya agak klise ya 🙂

    Suka

  2. Sii Isni 7 November 2013 / 15:57

    Klise banget ceritanya, kayaknya ngebaca resensi doank udah tau isi ceritanya. Hehe, 😀
    Salam kenal, lagi browsing belajar nulis resensi sampe nyasar ke blogmu. Ey ternyata FLP Malang ya, saya dari FLP Wilayah Aceh. 🙂

    Suka

    • Muhammad Rasyid Ridho 7 November 2013 / 17:22

      hehe iya sebagian orang nganggep gitu, tapi tetep karya mba Ifa ini kereeen lho. Iya salam kenal, salam pena! 🙂

      Suka

  3. Sii Isni 9 November 2013 / 18:27

    Dan ternyata, saya punya buku itu diantara tumpukan buku belum terbaca. Oh, god. #kudu baca

    Suka

  4. joovirginiaaa 19 Januari 2014 / 06:45

    hai kak ^^
    aku mau numpang izin pakai reviewmu ini ya untuk nanti dipajang di booth BBI di Festival Kumpul Penulis 3 nanti ^^
    Terimakasih, ya ^^

    Suka

    • Muhammad Rasyid Ridho 19 Januari 2014 / 16:54

      Silakan-silakan, dengan senang hati. Jangan lupa ditulis sumbernya hehe Wah kapan tuh acaranya? Ohya, salam kenal 🙂

      Suka

      • joovirginiaaa 20 Januari 2014 / 01:47

        sumbernya yang radarseni.com itu, ya kak? 🙂
        oke deh ^^

        acaranya tanggal 1 Feb kak, bisa dilihat di FB sudah diposting sama kak Nana dan kak Ren 😀

        salam kenal juga, ya kak ^^

        Suka

      • Muhammad Rasyid Ridho 20 Januari 2014 / 01:51

        sumbernya blog saya aja gpp, kan saya penulisnya hehe ohya, minta fesbuk yang memposting acaranya itu dong saya belum nemuin hehe

        Suka

      • joovirginiaaa 20 Januari 2014 / 02:32

        hehe oke deh, saya tulis nama kakak aja ya 🙂

        untuk link fesbuknya, nanti aku info lagi ya karena di kantorku nggak bisa buka fb :))

        Suka

Silakan Tinggalkan Jejak