Blogtour dan Giveaway Cinder (The Lunar Chronicles #1) karya Marissa Meyer

Judul                            : Cinder (The Lunar Chronicles #1) cover cinder

Penulis                          : Marissa Meyer

Penerjemah                   : Yudith Listiandri

Editor                           : Selsa Chintya

Penerbit                       : Penerbit Spring

Tahun Terbit                : Cetakan I, Januari 2016

Jumlah Halaman          : 384 halaman

ISBN                           :  978-602-71505-4-6

Peresensi                     : Muhammad Rasyid Ridho, Ketua Forum Lingkar Pena Bondowoso

Semakin ke sini, sepertinya akan semakin banyak penulis (khususnya penulis luar) menulis genre fantasi dystopia. Setelah seri The Hunger Games, seri The Maze Runner, dan seri Divergent sukses di pasaran hingga difilmkan menjadi pemicu banyak penulis untuk menulis dengan genre ini pula.

Salah satunya Marissa Meyer. Dia menulis novel fantasi dystopia yang berjudul Cinder (The Lunar Chronicles #1) yang berarti akan ada kelanjutannya hingga seri ke empat. Pertama kali melihat covernya, saya hanya terfokus pada gambar kaki perempuan memakai high heels berwarna merah. Awalnya saya menebak novel ini adalah kisah romance dan tokoh utamanya seorang perempuan. Ternyata, tebakan saya benar kalau tokoh utamanya adalah perempuan, sedangkan tebakan saya kalau novel ini kisah romance tidak sepenuhnya benar.

Karena novel ini ada actionnya dan fantasi dystopia juga. Saya melewati di cover buku di gambar kaki ada mesin atau bisa disebut kaki yang ada di cover adalah kaki robot. Nah, begitulah kesan awal saya dengan cover Cinder. Baiklah, mari kita mulai ngobrol tentang isi novel ini.

Seperti novel dystopia lainnya, novel ini juga bersetting setelah bumi terkesan hancur setelah peperangan, tepatnya setelah perang dunia keempat. Namun, kehancuran bumi tidak membuat manusia patah arang untuk melanjutkan peradaban. Manusia tetap menggubah peradaban, bahkan tekhnologi semakin canggih lagi. Banyak manusia yang migrasi ke bulan dan menjadi penduduk di sana.

Penduduk bulan pun semakin hebat dengan tekhnologi juga kemampuan sihirnya. Mereka ingin menguasai bumi. Bumi kala itu kembali ke dalam bentuk kerajaan. Jika di novel dystopia lain, semacam faksi dan kota-kota, namun dalam Cinder pembagian kelompok lebih luas lagi yaitu kerajaan Persemakmuran Timur, Afrika, Eropa dll. Mereka saling mendukung dan bersatu dengan satu tujuan kedamaian bumi dan kemakmuran bersama. Sedangkan musuh mereka adalah penduduk bulan.

Novel Cinder bersetting di New Beijing, Cina. Cinder adalah tokoh utama seorang cyborg (cybernetic organism, makhluk hidup yang memiliki bagian-bagian tubuh robot-halaman 14). Cinder adalah seorang mekanik yang biasa memperbaiki kerusakan pada android (robot yang berpenampilan mirip manusia-halaman 8).

Kaito adalah pangeran di Persemakmuran Timur. Pangeran Kai begitu dia biasa dipanggil. Tanpa sengaja dia bertemu dengan Cinder, ketika dia akan membetulkan androidnya yang bernama Nainsi. Nainsi itu menyimpan banyak memori yang sedang dicari oleh Kai, namun Nainsi tiba-tiba tidak berfungsi. Atas banyak saran orang, Kai disuruh memperbaiki kepada Cinder, mekanik perempuan yang terkenal mahir dalam memperbaiki android (halaman 11).

kai dan cinder
fan art Kai & Cinder

Inilah pertemuan dengan Pangeran Kai yang akan membawa Cinder pada kerumitan hidup dan satu-persatu misteri hidupnya terbongkar. Selama ini Cinder hidup bersama keluarga Adri yang memiliki anak Pearl dan Peony. Suami Adri yang mewarisi Cinder padanya. Adri tidak suka hidup mengurus seorang cyborg yang juga tidak jelas asal-usulnya, akhirnya Cinder hanya menjadi bulan-bulanan untuk kemarahan, suruhan dan ketidakadilan yang dilakukan Adri.

Hingga kemudian Peony pun tertular oleh penyakit bernama Letumosis yang telah menjadi wabah di belahan dunia. Cinder pun menghubungi android yang mengurus orang-orang yang tertular oleh Letumosis. Ternyata tidak hanya Leony yang dibawa ke ruang perawatan tetapi Cinder juga. Di sisi lain pangeran Kai sedang berduka karena ayahnya , Kaisar Rikan meninggal dan penguasa bulan, Ratu Levana akan segera ke bumi untuk melanjutkan diplomasi. Apakah Cinder juga tertular wabah Letumosis? Siapakah Cinder sebenarnya? Sukseskah Kai menjadi  kaisar dan bagaimana di menghadapi kedatangan Ratu Levana. Bagaimana kisah selanjutnya?Akan seru sekali, bila Anda baca sendiri 🙂

Baca ini juga: Bincang Cinder Bareng Marissa Meyer

Nah, saya Penerbit Spring mau bagi satu novel yang menurut Marissa terinspirasi dari kisah Cinderella. Pantas saja, nama tokohnya mirip kan? 😀

Penasaran? Mau buku ini? Yuk ikut giveawanya!

Yang ingin memiliki kesempatan untuk dapatkan buku keren ini secara gratis, simak-simak persyaratannya baik-baik ya!

  1. Memiliki alamat (rumah) di Indonesia. Nah, WNI yang domisili lagi di luar negeri boleh ikut kok, asal ada alamat di Indonesia.
  2.  Follow twitter @muhrasyidridho, @marissa_meyer dan @penerbitspring
  3. Follow blog ini, bisa via email, wordpress atau bloglovin.
  4. Sebarkan link Giveaway ini di semua media sosialmu. Khusus di twitter, mention @muhrasyidridho, @marissa_meyer dan @penerbitspring hashtag #cinder
  5. Jawab pertanyaan di kolom komentar dengan nama, twitter dan kota tinggal, cukup sekali saja. Pertanyaannya adalaah: Kalau mendengar kata cinderella, apa yang terlintas di pikiranmu?
  6. Setelah selesai menjawab, segera tweet, “Saya sudah ikutan giveaway #cinder yang lain ikutan!” @muhrasyidridho, @marissa_meyer dan @penerbitspring

Giveaway ini diadakan mulai tanggal 26 Februari-1 Maret jam 12 Malam. Cukup lama kan? pemenang akan dipilih dari jawabannya ya, jadi jawablah sesuai prosedur, sebaik mungkin (unik, lain daripada yang lain), jangan asal dan jangan lupa berdoa 🙂

Blogtour Cinder

Sumber gambar fan art: https://id.pinterest.com/pin/527061962621562903/