Creative Writing

Cara Kreatif Menulis Fiksi

cover Creative Writing
cover Creative Writing

Judul                            : Creative Writing

Penulis                          : A.S. Laksana

Proofreader                  : Jia Effendi

Penerbit                       : Gagas Media

Tahun Terbit                : Pertama, 2013

Jumlah Halaman          : 232 halaman

ISBN                           :  978-979-780-681-1

Peresensi                     : Muhammad Rasyid Ridho, Pustakawan-Koordinator Klub Buku Booklicious.

Hasrat semata tanpa tindakan, akan membiakkan penyakit (William Blake tahun 1757-1827, Penyair Inggris)

Orang yang tidak pernah melakukan kesalahan biasanya tidak menghasilkan apa-apa (Edward John Phelps tahun 1822-1900, diplomat dan ahli hukum Amerika)

Pembaca yang baik memiliki kekayaan imajinasi, ingatan, kosakata, dan sejumlah kepekaan artistik (Vladimir Nabokov tahyn 1899-1977, penulis Amerika kelahiran Uni Soviet)

Begitulah, tak baik rasanya bila kita memiliki banyak impian, namun hanya memikirkan. Memiliki banyak harapan, namun tak dilakukan. Itu hanya akan menambah pikiran dan ujung-ujungnya menambah penyakit yang bersarang di tubuh kita karena stres. Begitu pula jika kita ada banyak yang ingin ditulis namun hanya bersarang di kepala tanpa ada kemauan untuk menuliskannya. Hal itu hanya akan menabur harapan sekaligus kekecewaan, karena dari yang dia ingin tulis tidak ada yang jadi lantaran hanya ingin namun tidak dilakukan (baca: ditulis).

Semakin banyaknya orang Indonesia yang ingin menjadi penulis merupakan angin segar bagi dunia literasi di Indonesia. Namun, banyak di antara mereka (baca: yang ingin menjadi penulis), hanya semangat di awal saja atau biasa disebut hangat-hangat tahi ayam. Ketika telah melalui proses yang tidak begitu lama, tentu banyak di antara mereka mengalami kegagalan. Baik gagal menyelesaikan tulisan, gagal dimuat di media cetak, atau bahkan gagal dalam menembus penerbit. Mungkin ini yang menjadi latar belakang, beberapa penulis yang telah memiliki jam terbang yang tinggi untuk menulis buku tips dan trik dalam menulis. Salah satunya seperti A.S. Laksana penulis tetap kolom Ruang Putih di Jawa Pos, yang menulis buku yang berjudul Creative Writing.

Menurut A.S. Laksana, orang yang telah memiliki keinginan untuk menulis dan menemukan ide apa yang akan ditulis. Tulis saja ide itu. Tidak usah dipikirkan ide itu bagus atau tidak. Tulisannya akan bagus atau tidak. Yang penting menulis saja. Jika dikaitkan dengan perkataan William Blake di awal tulisan, sayang jika kita menumpuk penyakit dengan membiarkan ide menumpuk dalam otak kita. Lebih baik kita tumpahkan semua dalam tulisan, walau hasilnya belum maksimal.

Laksana dalam bukunya itu pun menyuruh pembaca agar menulis yang buruk. Nah, ini menjadi pertanyaan kenapa mesti harus menulis yang buruk? Bukankah ini perintah yang salah? Namun, ini telah menjadi fakta bahwa draft tulisan pertama kita akan selalu buruk. Begitu pula yang dialami oleh Laksana, draft pertamanya selalu buruk, meloncat-loncat dan tak beraturan. Tetapi, kemudian nantinya tulisan dia yang buruk itu bisa menjadi bagus setelah dipoles lagi. Seperti beberapa cerpen-cerpennya yang dimuat dalam buku Bidadari yang Mengembara dan Murjangkung.

Maka, sebenarnya Laksana bukan menyuruh pembaca untuk menulis yang buruk dalam arti sebenarnya. Namun, dia menyuruh pembaca agar menuliskan dulu apa yang telah ada di otaknya. Sembarangan pun boleh. Biarkan tulisan itu buruk. Nanti, akan ada waktu untuk mengedit.

AS Laksana
AS Laksana

Buku Creative Writing ini terdiri dari    24  tulisan yang membahas tentang menulis dan fiksi. Ditulis dengan bahasa yang tidak menggurui namun mampu menumbuhkan motivasi menulis. Sekaligus di dalamnya ada  teori, tip dan trik menulis fiksi dengan kreatif yang mudah dimengerti. Jika Anda ingin menjadi penulis, cocok sekali rasanya jika mau  meluangkan waktu untuk membaca dan mempelajari buku ini. Saya jamin, Anda tidak akan menyesal. Akhirnya, saya tulis salah satu perkataan Laksana menarik dalam buku ini. Semoga membuat Anda semakin tak ragu membawa buku ini ke kasir.

  “Menulis pun bukan sesuatu yang berbeda dari pekerjaan lain. Ia memerlukan latihan dan kekeraskepalaan. Tanpa latihan, Anda hanya akan menjadi petinju yang selalu dipukul KO dalam setiap pertandingan. Tanpa latihan, Anda hanya akan menjadi penari yang gerakannya memalukan. Tanpa latihan, Anda hanya akan menjadi penulis yang tak pintar membikin kalimat. Dan petinju yang selalu di-KO, itu bukan petinju, mungkin ia tukang ledeng yang nekat bertinju; penari yang gerakannya memalukan mungkin bukan penari; dan penulis yang tidak pintar membikin kalimat sudah pasti bukan penulis (halaman 192).”

 

Tentang A.S. Laksana:
1. Di Dewi Magazine 

Gambar diambil dari:
1. Cover di sini
2. Foto A.S. Laksana di sini

 

(32-Dimuat 27 April 2014)

8 respons untuk ‘Creative Writing

  1. adeanit4 28 April 2014 / 02:10

    Yaaaa… bocoran bukunya kurang banyakkkk… penasaran pingin tau tips tips a la as laksana untuj nulis kreatif.

    Suka

  2. Lisvy NAel 28 April 2014 / 07:37

    wah,,,,kapan2 bolehlah pinjem bukunya mas Ridho 😀

    Suka

Silakan Tinggalkan Jejak