Jalan Terjal Pre-Wedding Test
Judul : Pre-Wedding Test
Penulis : Wenda Koiman
Penerbit : AG Publishing
Editor : Dewi Mulya
Tahun Terbit : Februari, 2015
Jumlah Halaman : 173 halaman
ISBN : 978-602-1087-45-9
Peresensi : Muhammad Rasyid Ridho, Pustakawan-Pendiri Klub Pecinta Buku Booklicious.
Dilema adalah saat usia sudah memberi tanda-tanda ingin menikah atau banyak orang yang bertanya, “Kapan menikah?”. Menikah bukanlah pilihan yang mudah, dan juga bukan pilihan yang sulit. Hanya saja memang perlu ada persiapan fisik, ilmu dan mental. Buktinya banyak yang sudah lama berpacaran, tetapi usia menikahnya hanya seumur jagung saja.
Gina. Karyawan perusahaan produsen notebook dan desktop Hipertech milik Taiwan, sebagai trade marketing manager untuk wilayah Jabodetabek. Jelas sekali dia smart. Manja. Cerewet. Meski malas olahraga dia punya program diet. Tidak suka pacarnya merokok dan main PES.
Andra. Karyawan perusahaan produsen notebook dan desktop Sakura Tech milik Jepang. Andra juga menjadi trade marketing manager di perusahaannya. Cukup ganteng, tetapi tubuhnya gemuk. Makanan favoritnya, nasi kuning. Rokok addict dan suka olahraga sepakbola, tapi di game PES 😀 Dia biasanya main dengan teman akrab SMA dan tetangga dekatnya, Nino.
Gina dan Andra sudah delapan tahun berpacaran. Awet. Tak ada rintangan dan ujian yang berarti, selama hubungan mereka. Di tahun ke delapannya ini Andra memberi Gina surprise, dengan melamarnya dengan sangat romantis di sebuah café mewah bergengsi, Green Café. Hari yang tak hanya bahagia bagi Gina, tetapi juga bagi Andra. Mereka saling memasangkan cincin pertunangan.
Seperti biasa, di mana-mana perempuan suka bercerita, atau lebih tepatnya ngegossip. Begitu juga teman-teman Gina sesama karyawan di perusahaan tempat dia kerja. Revy, teman akrab Gina sejak kuliah salah satu dari sekian Miss Gossip yang ada di kantornya. Saat makan siang dengan Revy, Revy banyak ngomongin tentang perselingkuhan, perceraian dan hubungan tidak harmonis dalam sebuah rumah tangga. Ada salah satu karyawan yang sudah menikah, selingkuh dengan salah satu karyawati di tempat kerja yang sama. Revy juga nggosipin teman kuliah mereka yang cerai, karena suaminya suka main tangan (KDRT).
Tepat setelah dilamar Andra, malah ada kisah-kisah yang mengerikan seputar rumah tangga. Hatinya yang berbunga jadi was-was, khawatir plus takut cerita-cerita yang didengarnya juga akan menimpanya. Karena hal tersebut, akhirnya dia membuat sebuah kesepakatan dengan Andra, yaitu pre-wedding test. Biasanya orang yang akan menikah, membuat foto pre-wedding, Gina malah mengusulkan membuat semacam ujian apakah mereka benar-benar cinta sejati.
Ujiannya adalah selama dua minggu mereka tidak boleh saling sms, bbm-an, line-an, dan menelpon jika tidak ada yang sangat penting. Termasuk mereka juga tidak boleh saling menyatakan sayang, kangen juga mengirim icon love-love. Andra awalnya mikir ini aneh, tapi setelah dipikir-pikir lagi, usulan Gina unik juga dan akhirnya dia menyetujui. Sebuah hubungan yang melakukan break seperti ini mengingatkan saya pada novel 5 Cm. Bedanya hubungan yang break dulu di 5 Cm adalah persahabatan, sedangkan dalam Pre-Wedding Test ini adalah hubungan pacaran yang sudah sampai tahap pertunangan.
Dalam masa pre-wedding test, ada karyawan baru pindahan dari perusahaan IT terbesar di dunia, Rexcom. Cakep (lebih dari Andra). Bertubuh atletis, dan dulunya di Rexcom menjabat sebagai Country Trade Manager di Singapura. Prestasi yang sangat mengagumkan dan impian banyak wanita. Tak mengherankan semua karyawati di kantor Gina semua lirik-lirik pada karyawan baru itu, Sandy. Tapi ternyata Sandy lebih suka bersama dengan Gina, dan cuek dengan karyawati lain yang suka padanya.
Sedangkan Andra lagi liburan ke Bangkok, sebagai reward atas prestasinya sebagai karyawan terbaik di kantornya. Dalam liburannya Andra malah bertemu cinta pertamanya, Fany. Fany adalah cinta pertama Andra waktu SMA, namun tak pernah terucapkan karena Fany dulu orangnya cuek sekali. Meski Fany lama menghilang, bagi Andra dia tetap cinta pertama yang manis. Sekarang tiba-tiba saja Fany hadir kembali ke dalam hidupnya. Fany tetap cantik seperti dulu, meski agak tomboy dan suka Muaythai.
Inilah ujian bagi pertunangan Andra dan Gina. Gina geer ada laki-laki prestatif dan bertubuh atletis mendekatinya, sedangkan Andra bertemu kembali dengan cinta pertamanya yang sengaja ikut rombongan Andra ke Bangkok. Novel ini ditulis dengan sudut pandang dua tokoh utama, Andra dan Gina. Meski bagi penulis gaya ini katanya gampang-gampang susah, tetapi bagi pembaca gaya ini semakin membuat masuk dalam cerita yang penulis buat. Ini menjadi kelebihan novel ini. Selain itu daya tarik novel ini juga ada pada saat Andra liburan ke Bangkok. Pembaca akan tahu musium patung lilin yang dinamakan Madame Tussauds Bangkok. Ada banyak patung lilin di sana, dari pemain sepakbola sampai artis-artis luar negeri. Seperti Cristiano Ronaldo dan Jackie Chan. Yakin deh pembaca jadi pengin main ke sana 😀 Setahu saya, perjalanan ke Bangkok ini dibuat atas pengalaman penulisnya yang pernah ke sana, jadi lebih hidup deh.
Ada satu hal yang mungkin bisa menjadi masukan bagi penulis, ada karakter perempuan (bukan tokoh utama) yang dalam bayangan saya kadang seperti laki, kadang seperti perempuan. Semoga dalam karya berikutnya, penulis lebih bisa menggambarkan perempuan dengan lebih. Meski begitu, novel ini membuat saya penasaran. Kemarin sampai jam 1 malam saya membaca buku ini, dan jam 6 pagi saya melanjutkan dan selesai jam tujuh. Tak lain karena novel ini menarik dan membuat saya penasaran.
Penasaran dengan kelanjutan kisah Andra dan Gina? Baca novelnya langsung yah biar seru! Ikuti kelanjutan Blog Tour novel Pre-Wedding Test di blog buku saya ini, dan nanti di akhir Blog Tour jangan lupa ikutan Give away berhadiah dua buku novel keren ini ya! See U! 🙂
Ridho Dan Bukunya 