Blogtour dan Giveaway Ailurofil karya Triani Retno A.

Judul                            : Ailurofil IMG_2680

Penulis                          : Triani Retno A.

Editor                           : Irna Permanasari

Penerbit                       : Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit                : Pertama, Maret 2016

Jumlah Halaman          : 184 halaman

ISBN                           :  978-602-03-2547-7

Nasya Aurelia adalah pecinta kucing tingkat tinggi. Kalau dari penggambaran di novel Ailurofil karya Triani Retno A, nggak ada di dunia ini yang bisa nyaingin Nasya dalam cinta bangetnya sama kucing. Teman-teman Nasya, khususnya teman dekatnya-Julie, menjulukinya sebagai Master Of Cats (halaman 55). Terlebih lagi, Nasya sering lupa arah fokus dengan bahasan awal kalau sudah mulai membicarakan kucing, gagal fokus gara-gara keasyikan ngomongin kucing (halaman 61).

The Cute itu julukan untuk Rio, anak yang dianggap paling cakep, keren dan pintar di sekolah, SMA 47. Nasya menyukai Rio sejak mereka pernah sama-sama menjadi panitia pensi di tahun ajaran sebelumnya, begitu juga dengan Rio. Namun, setelah kepanitiaan bubar, mereka berdua pun sibuk dengan kegiatan masing-masing (67).

Alvin adalah sahabat dekat Nasya selain Julie. Namun, diam-diam dia mulai menyukai Nasya, dia selalu terpesona terhadap perlakuan Nasya kepada kucing. Dia memang menganggap Nasya memiliki suara yang cempreng, namun suara Nasya menjadi begitu indah ketika seolah sedang berbicara dengan kucing. Nasya begitu keibuan dan sangat mencintai kucing-kucing layaknya anak kandungnya.

Alvin begitu cemburu ketika Nasya dan Rio bertemu ketika sama-sama mendapat hukuman karena telat datang ke sekolah, sehingga mereka berdua dekat kembali dan jadian. Namun, Alvin menemukan sesuatu yang memungkinkan hubungan Nasya dan Rio akan gagal.

Harus diakui, Retno yang akrab dipanggil Teh Eno ini sangat piawai dalam menulis novel remaja meski umur beliau sudah tidak remaja 😀 Selain itu novel remaja yang Teh Eno tulis ini tidak hanya soal kucing dan kisah cinta saja, namun juga ada kisah perjuangan seorang Nasya dalam memilih jalan hidup.

Setelah mengetahui passionnya adalah cinta kucing, Nasya ingin membuat sebuat pet shop khusus kucing yang lengkap dengan salon, dan segala macam perawatan kucing baik kucing peliharaan atau kucing liar/kampung. Namun, untuk mengumpulkan modal, Nasya harus melanjutkan sekolah. Dia masih bingung mencari jurusan yang pas baginya, meski dia paham selain menyukai kucing, dia juga suka menulis.

Ngobroling soal kucing, saya sih bukan pecinta kucing seperti Nasya, tapi saya berusaha untuk memberi kucing makan kalau ada kucing datang ke rumah. Benar. Rumah saya biasa didatangi kucing, entah itu kucing tetangga, atau mungkin kucing buangan. Kalau sudah gitu, kalau ada rezeki saya membeli ikan untuk makanan kucing, kalau tidak apa yang ada asal ada kriuknya biasanya kucing mau.

Nah, akhir-akhir ini ada satu kucing yang biasa keluar masuk rumah saya. Kok pas juga ketika saya baca novel ini, kucing itu melahirkan 3 anaknya di rumah saya. Hehe. Kebetulan yang lucu bagi saya. Saya makin menikmati novel ini daan makin mengerti dengan beberapa kehidupan kucing yang saya dapatkan pengetahuan dari novel ini.

Mau tahu behind the scene novel Ailurofil? Di sini ya!

Ada beberapa kalimat menarik dalam novel ini:

  1. Kalau emang takdir kamu sama Nasya, ntar kamu bakal sama Nasya (halaman 76).
  2. Ekor kucing berguna untuk menjaga keseimbangan tubuh, terutama waktu si kucing itu sedang melompat atau berlari (halaman 95).
  3. Khusus pada induk kucing, ekor berfungsi untuk memberikan kegembiraan pada anak-anaknya. Anak-anak kucing yang masih kecil suka sekali bermain dengan induk mereka (halaman 95).
  4. Kucing kan binatang pintar. Mereka kadang-kadang makan rumput untuk membantu mengeluarkan bulu yang tertelan (halaman 96).
  5. Normalnya ada lima jari di kaki depan kucing dan hanya empat di belakang. Jadi semuanya ada delapan belas jari. Kadang-kadang ada yang jumlah jari kakinya lebih banyak. Enam atau tujuh jari gitu. Yang kayak gitu, disebut polidaktil (halaman 97)
  6. Hidup harus punya arah Sya, kalau nggak kamu akan kebingungan sendiri (halaman 118).
  7. Banyak orang sukses bukan karena pernah kuliah di mana tapi karena minatnya (halaman 122).
  8. Orang kalo suka baca, biasanya kan jadi suka nulis (halaman 161).
  9. Kita sendiri yang nentuin dan nantinya bakal ngejalanin masa depan kita (halaman 165).
  10. Hidup adalah pilihan (halaman 177).

Jurusan apakah yang dia pilih? Lalu bagaimana kelanjutan kisah Nasya dan Rio? Apakah sesuatu yang dimaksud Alvin yang bisa membuat hubungan Nasya dan Rio gagal? Yuk baca buku ini langsung ya! Kalau pengin yang gratis dikirim langsung oleh penulis, silakan ikutan giveaway ini ya! Yang ingin memiliki kesempatan untuk dapatkan buku keren ini secara gratis, simak-simak persyaratannya baik-baik ya!

  1. Memiliki alamat (rumah) di Indonesia. Nah, WNI yang domisili lagi di luar negeri boleh ikut kok, asal ada alamat di Indonesia.
  2.  Follow twitter @muhrasyidridho, @retnoteera 
  3. Follow blog ini, bisa via email, wordpress atau bloglovin.
  4. Sebarkan link Giveaway ini di semua media sosialmu. Khusus di twitter, mention @muhrasyidridho hashtag #GAAilurofil
  5. Jawab pertanyaan di kolom komentar dengan nama, twitter dan kota tinggal, cukup sekali saja. Pertanyaannya adalaah: Apa yang terlintas dipikiranmu, ketika mendengar kata kucing?
  6. Setelah selesai menjawab, segera tweet, “Saya sudah ikutan giveaway #GAAilurofil yang lain ikutan!” dengan mention @muhrasyidridho & @retnoteera

Giveaway ini diadakan mulai tanggal 18 April-23 April jam 12 Malam. Cukup lama kan? pemenang akan dipilih dari jawabannya ya, jadi jawablah sesuai prosedur, sebaik mungkin (unik, lain daripada yang lain), jangan asal dan jangan lupa berdoa :)

12910362_10207777166459324_362095480_n

25 respons untuk ‘Blogtour dan Giveaway Ailurofil karya Triani Retno A.

  1. Arini Angger 18 April 2016 / 04:51

    Nama: Arini Angger
    Twitter: @ariniangger
    Kota: Jakarta

    Kucing hewan yang gemesin, gamau pergi rasanya kalau ada dia, dan bisa banget jadi teman curhat. Padahal sih cuma dijawab “meong.. meong..” tapi yaudahlah ya yang penting bahagia. Kucing itu teman hidup, dia terterterbahagia gak perlu apapun juga juga seneng asal dikasih makanan ikan. Ah gemes banget deh kalau liat yang satu ini. Hewan yang paling banyak kontesnya dengan segala aksesoris yang menawan hihi.

    Suka

  2. Nisa F 18 April 2016 / 05:16

    Nama: Farikhatun Nisa’
    Twitter: @littlepaper93
    Kota Tinggal: Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan

    Jawaban: Kucing adalah hewan lucu yang selalu ingin diperhatikan. Walaupun aku bukan penyuka kucing, tapi suka kasih makan kucing. Meski belum terlalu berani buat megang kucing. Kucing juga adalah hewan menggemaskan. Sayang sekali untuk dibenci.

    Suka

  3. dindayong 18 April 2016 / 08:26

    Nama : Dinda Ayu
    Akun Twitter : @AlveeraAyu
    Kota Tinggal : Kendal, Semarang, Jawa Tengah

    Jawaban :

    Kucing adalah hewan yang sangat di sayang oleh Rasulullah SAW.
    Rasulullah SAW bersabda, , “Kucing itu tidak najis. Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan),”. (HR At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).
    Bahkan Aisyah pernah melihat Rasulullah berwudhu dari air bekas minum kucing. Istimewa banget ya kucing itu.

    Kucing itu hewan yang imut dan menggemaskan, tapi nggak jarang juga terlihat garang. Saya selalu suka saat liat anak kucing yg masih kecil, unyu gitu.

    Kucing tidak suka air karena air merupakan tempat yang sangat subur untuk pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air (lumpur, genangan hujan, dll). Kucing juga sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tidak banyak berjemur dan tidak dekat-dekat dengan air. Tujuannya agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing.

    Suka

  4. Afif Rohman 18 April 2016 / 12:24

    Nama: Afif Rohman
    Twitter: @_Afif_Rohman
    Domisili: Lamongan, Jatim

    Apa yang terlintas dipikiranmu, ketika mendengar kata kucing?

    Kucing adalah salah satu sahabat terbaik manusia. Dia hewan yang mandiri dan penyayang. Ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari seekor kucing. Salah satunya ya soal persahabatan dan kasih sayang tak mengenal syarat. Mereka tak pernah peduli seperti apakah kita. Cantik atau buruk rupa, kaya atau miskin, asalkan kita berhati baik dan tulus
    padanya, dia akan menjadi sahabat yang paling setia.

    Saya bukan pecinta kucing. Tapi saya suka kucing, terutama kucing kampung. Soalnya kucing kampung itu lebih mandiri, insting dan nalurinya juga lebih kuat dari kucing-kucing lain. Di rumah saya punya 2 ekor kucing remaja dan 1 pamannya. Kalau ibunya sudah meninggal, dan 1 saudaranya baru meninggal beberapa hari yang lalu.

    Suka

  5. Lutfi A (@lutfixx) 18 April 2016 / 13:05

    nama : Lutfi A,
    twitter : @lutfixx
    dan kota tinggal : Kebumen, Jawa Tengah

    Apa yang terlintas dipikiranmu, ketika mendengar kata kucing?

    Kucing itu binatang yang dekat dengan manusia. Banyak disebutkan dalam buku, bahkan mempunyai nama seperti : Dewey, Crookshank, Doudouche, Owen dll … Aku juga memikirkan nama untuk kucingku, namanya Hassan Syakir. Untuk mudahnya Hass XD Dan juga kucing itu binatang piaraan yang paling mudah untuk hidup dengan manusia. Seperti sunnah nabi juga memelihara kucing. Aku suka kalau hadits tentang kucing dibacakan 🙂 Dan jangan lupa juga, kucing juga pernah menjadi sembahan di Mesir. Sepertinya, kucing salah satu binatang yang erat kaitannya dengan manusia dan terdokumentasi sejarah hehehehe, yah kucing itu unyu. Bisa nyambung ke manusia koh …berbeda dengan hewan piaraan lain. Dan yang aku sukaaa dari imej kucing adalah kucing ituuu dekat dengan kutu buku. Dah, pokoknya kucing paling cakep jodohnya ma buku+kopi.

    Suka

  6. Diki Siswanto 18 April 2016 / 14:17

    Diki siswanto
    @diki_twips
    Masamba, Sulawesi selatan

    “Apa yang terlintas di benakmu ketika mendengar kata kucing?”

    Well, mendengar kata kucing, yang terlintas di pikiran pertama kali adalah kucing itu sendiri, hewan yang identik dengan lucu dan menggemaskan.

    Tapi, bagiku kucing adalah hewan yang cukup menyebalkan. Anggapan itu terjadi ketika dulu pernah piara kucing. Sebenarnya kucingnya lucu dan menggemaskan, tetapi seiring berjalannya waktu ia suka diam diam nyolong makanan yang ada di dapur. Pernah suatu kali, ia menumpahkan satu wadah berisi ikan untuk lauk makan di hari itu. Sejak itu, aku jadi sebal dengan kucing. Dan tidak pernah mau pelihara kucing lagi. Udah kapok.

    Suka

  7. dika dwi noviyanti 18 April 2016 / 18:30

    Nama ; Dika Dwi Noviyanti
    Twitter : @DikaNoviyanti
    Kota Tinggal : Bekasi, Jawa Barat

    Apa yang terlintas di benakmu ketika mendengar kata kucing?

    Kucing adalah salah satu hewan yang paling ngegemesin. mereka sering mencari perhatian jika merasa diabaikan. Tingkah laku tingkah lakunya unik, apalagi kalo yang masih kecil.Kalau mereka melakukan kesalahan, seperti pipis sembarangan atau nyuri makanan kita tidak bisa memarahinya. Kkarena mereka hanyalah seekor hewan yang diberikan otak namun tidak memiliki akal pikiran.

    Dulu saya sempat memiliki 7 ekor kucing namanya adalah cimeng, cemong, ebot, ocil, blacky, junior, senior. Namun saat ini saya sudah tidak punya kucing, hanya ada beberapa kucing tetangga yang sering datang kerumah buat minta makan.

    Suka

  8. nunaalia 19 April 2016 / 04:15

    nama: Aulia
    twitter: @nunaalia
    kota tinggal: Serang

    Apa yang terlintas dipikiranmu, ketika mendengar kata kucing?

    Binatang jinak yang juga menjadi binatang kesayangan Rasulullah, lucu karena melihat wajahnya aja suka bikin senyum dan gemas, dan manja karena kucing senang banget ndusel di kaki penyayangnya juga suka sekali tidur! 🙂

    Suka

  9. Sulhan Habibi 19 April 2016 / 12:38

    Nama : M. Sulhan Habibi
    Twitter : @SulhanHabibi
    Kota : Maros, Sulsel

    Apa yang terlintas dipikiranmu, ketika mendengar kata kucing?

    Kalau dengar kata kucing, tentu saja aku akan langsung teringat Istriku. Selama 2 tahun awal pernikahan kami, hampir setiap hari Istriku bercerita tentang kucing, cerita kucing peliharaannya dulu, kucing cantik di sekitar rumah, kantor, atau kucing yang dia temui di jalan.
    Awalnya aku merasa biasa saja, namun lama kelamaan aku pun menaruh minat terhadap kucing. Kalau melihat kucing di jalanan, mana aku akan memperhatikannya cukup lama, menilai kecantikan kucing tersebut dan sebagainya. Kadang kami berburu kucing di sekitar komplek rumah. Makanya, kalau dengar kata kucing maka aku langsung memikirkan Istriku dan hal ini sepertinya akan berlangsung selamanya 😁

    Btw, terima kasih atas GA-nya

    Suka

  10. yustrini 19 April 2016 / 13:21

    Nama : Yustrini
    Twitter : @yustrini08
    kota tinggal: Sokaraja, Jateng
    Apa yang terlintas di pikiranmu ketika mendengar kata kucing?
    Yang terlintas dalam pikiran saya tentu saya membayangkan macan kecil berbulu halus yang lucu, manja, ngegemesin, dan terkadang menyebalkan.
    *) Lucu, hewan yang senang bermain dengan bola, mengejar kupu-kupu, selalu penasaran sama bayangannya sendiri ketika di depan cermin.
    *) Manja, hobi banget tidur dan bangun kalo laper atau ada orang lagi makan langsung ribut meong…! meooong…! ga berhenti sampai dapat makanan.
    *) Ngegemesin, kalau lagi tidur suka melingkarkan badannya, mimik wajahnya gemesin abis dan matanya jarang berkedip bikin anak balita takut mungkin karena kucing ga pernah senyum saat ngeliatin kita ya…:-))
    *) Kadang nyebelin kalo udah dikasih makan masih aja suka nyolong ikan di atas meja makan. Suka bergerilya di atap genteng di malam hari, bikin kaget. Suka mindahin anak-anaknya ke tempat yang ga terduga misal di lemari. Buang air sembarangan, suka ngilang berhari-hari dan pulang dalam keadaan hamil(untung bukan anak gadis yaaa…).
    Tapi di atas semua hal itu kucing tetap jadi hewan favorit kesayanganku kok… Karena tiap kucing itu punya karakter yang berbeda, ada yang bisa menyesuaikan diri dengan manusia, ada juga yang bandelnya setengah mati.
    Tiga anak kucing dengan satu induk yang sama bisa punya sifat berbeda, satu cuek meski di dekatin manusia dia ga mau meong, meong, satu lagi si manja, suka nempel-nempel di kaki, dan satu lagi si galak, suka mengerang kalau ada manusia di dekatnya dan siap ambil langkah seribu. Pokoknya kalau bicara soal kucing ga ada habisnya deh… Karena itu tadi lucu, manja, ngegemesin, dan terkadang menyebalkan…

    Suka

  11. megawidya06 19 April 2016 / 13:49

    Nama : Mega Widyawati
    Twitter : @widy4_w
    Kota tinggal : Nganjuk

    Pertanyaannya adalaah:
    Apa yang terlintas dipikiranmu,
    ketika mendengar kata kucing?

    Kalo dengar kata “kucing”, yang pertama kali ku ingat itu suara khas nya kucing yang nggak mungkin dimiliki oleh hewan lain.
    “Meong..Meong…”
    Selain itu, ketika mendengar kata kucing, apalagi nama kucing ku sendiri si “Cattie”, pikiranku selalu tertuju sama bulu-bulu halus kucingku itu, yang kalo di elus2 bikin gemes. Apalagi dia masih baby, Lucu plus imut banget..

    Suka

  12. Gusti A.P. 19 April 2016 / 16:40

    Nama : Mizuki-Arjuneko

    Twitter : @onionkiddo

    Kota tinggal : Malang

    Link share twitter: https://twitter.com/onionkiddo/status/722460504346664960

    Apa yang terlintas dipikiranmu, ketika mendengar kata kucing?

    Amanah. Ada rezeki kita yang jadi hak mereka.

    Karena seringkali kucing yang datang ke rumah itu stray cat alias kucing jalanan. Entah bagaimana kucing-kucing yang pernah dipelihara selama ini selalu ditemukan tidak sengaja. Kalau ditemukan di sekitar rumah, dia tak lari, seolah memang menunggu dipungut olehku atau keluargaku.

    Kalau nggak begitu tiba-tiba datang ke rumah, dan dengan berbagai proses akhirnya dekat dengan kami, makan dan tidur di rumah kami. Kucing yang baru-baru ini dipelihara sekarang malah ditinggal sama Mboknya di tempat kami. Mungkin karena si Mboknya itu percaya kalau anaknya aman bersama kami ya. Dan… dari sekitar 6 ekor, 2 yang memilih kami, tapi hanya 1 yang benar-benar terus tinggal di teras rumah (satunya lagi sering pindah-pindah ke tetangga juga walau beberapa kali mampir pas jam makan XD)

    Kalau dulu di kampus, sering juga ketemu kucing yang tiba-tiba datang dan mengeong waktu aku lagi makan. Kalau memang ada makanan, biasanya kubagi. Kalau nggak ada, berusaha beli. Untungnya di kampus, makanan (seperti lalapan ayam atau sosis) bisa didapat dimana saja dengan harga terjangkau.

    Meskipun kucing “hanya” binatang, tapi mereka tentunya berdzikir dan berdoa juga kepada Tuhan. Aku nggak tahu amalan mana yang nanti bisa menyelamatkanku di dunia dan terutama di akhirat… Jadi… berbuat baik kepada sesama makhluk termasuk kucing pun harus rutin dilakukan,

    Kucing juga rasanya diciptakan untuk jadi “boneka hidup” bagi manusia. Mereka datang untuk menghibur dan untuk menumbuhkan rasa kasih sayang kita. Habis bentuknya imut siiih >.< Apalagi katanya dengan memeluk kucing atau mendengarkan dengkuran kucing bisa berefek baik untuk aliran darah manusia. Masyaallah banget kan…

    Suka

  13. Ratna Sari 20 April 2016 / 01:05

    Nama : Sharie
    Twitter : @nAshari3
    Domisili : Cikampek

    Apa yang terlintas dipikiranmu, ketika mendengar kata kucing?

    Sekarang kalau saya mendengar kata kucing, saya langsung teringat dengan mantan saya. Huhuhu *kemudian baper*
    Karena dia itu seneng banget sama kucing alias Ailurofil. Bahkan di profil twitternya dy pernah menuliskan begini “I love my cat more than my girlFriend” Hiksss…

    Suka

  14. Dharma 20 April 2016 / 04:20

    Nama: Dharma
    Twitter: @dharmapanduk
    Kota tinggal: Malang, Jawa Timur
    Pertanyaannya adalaah: Apa yang terlintas dipikiranmu, ketika mendengar kata kucing?

    aku mengenal kucing sejak aku menginjak Playgroup

    Aku pertama mengenal kucing sejak menginjak TK, ya memang sebagian keluargaku menyukai kucing. Keluargaku selalu mengadopsi kucing yang lewat didepan rumah ataupun mengadobsi di pasar deket rumah. Sejak saat itu kucing merupakan bagian dari keluargaku secara turun-temurun, mara, panda, bero, gray #1, gray #2, gray #3, yellow, brown dan white n’ black. Ya, itu lah nama-nama yang masih terlintas dipikiranku. Kucing merupakan hewan yang menggemaskan tapi tak sampai disitu saja, kucing juga mempunyai sifat menjengkelkan, egois, cuek ataupun dendam. ya, kucing mempunyai salah satu sifat itu, jadi jika ingin kucing bersifat yang baik-baik maka peliharalah dengan baik juga ya cat lovers.

    Kucing memang bisa hanya bisa berkata “meoong-meoong” tapi tidak untuk ku, karena kadang aku bisa mengerti apa yang dibicarakan kucing ataupun diinginkan kucing. Kucing hewan penurut ataupun disiplin jika kita melatihnya dengan benar.

    Masih teringat suara khasnya, tingkah lakunya ataupun wajahnya yang unik. Sampai-sampai kucingku ini setiap kali mau minum selalu meong-meong dan juga ketika tidur pun ikut tidur di kamar. Biasanya kucingku ini kalau mau tidur melewati cendela kamarku, pernah waktu itu, ketika mau tidur cendela aku tutup dan ternyata kucingku ini mengetuk kaca cendelaku dengan kukunya di geser-geserkan ke kaca. Ya, jadi setiap aku tidur cendelaku selalu terbuka lebar.

    Kucing juga hewan yang sangat lincah, kenapa demikian? karena kucing kadangkala selalu memanjat pohon dan ketika ingin memanjat pohon, selalu ada ancang-ancang terlebih dahulu. 😀

    lah, padahal mau ingin bercerita yang cukup singkat, ya sudahlah sekian saja, bisa-bisa nanti jadi novel 😉 😀

    Semoga bisa terpilih dan dapet bukunya. Aamin.

    Suka

  15. Gusti Trisno 20 April 2016 / 04:53

    Nama : Gusti Trisno
    Twitter : @gustitrisno
    Domisili : Jember

    Apa yang terlintas dipikiranmu, ketika mendengar kata kucing?

    Rasanya saya geli mendengar kata kucing. Apalagi jika tak sengaja menyentuh bulunya, saya bisa mendadak merinding disko. Hihiihih. But, saya menyukai dunia membaca. Mengenal karya Bunda Eno sejak SMA pada novel Bukan Jilbab Semusim. Jadi pilihlah aku. 😀 #Eh

    Suka

  16. dinuchan 20 April 2016 / 07:15

    Nama: Dini Nurhayati
    Twitter: @Chan_Dinu
    Kota tinggal: Sleman – D.I Jogjakarta (untuk sekarang ini)

    Apa yang terlintas dipikiranmu, ketika mendengar kata kucing?

    Saya teringat bahwa pernah ada masanya saya dan kakak-adik memelihara kucing hingga beberapa generasi. Dan saya berperan jadi tukang pemberi nama mereka. Memang kebanyakannya hanya kucing biasa, kucing kampung orang sering sebut. Tapi, Alhamdulillah, pada nurut dan tidak jorok. Bahkan kami sendiri merasa lucu, aneh, sekaligus takjub. Si kucing kami ajak ngobrol; di sini makannya ala kadarnya, tidak tiap hari melulu ada ikan atau daging, atau yg berbau amis lah. Disampaikan juga misal mau pup, ke kamar mandi, jangan sembarang tempat, ibu bahkan menunjukkan si kucing lubang pembuangannya. Lalu, seperti yang paham, kalau mau pup dia masuk ke kamar mandi, dan pup persis di dekat lubang. Biasanya kami sudah hapal, begitu dia keluar WC sambil mengeong, saya atau siapapun masuk terus menyiram bekas pup si mpus.

    Yang paling mengesankan adalah Bryan, jasanya tak terlupa deh, he. Bulunya putih semua, senang ikut tidur di kasur dekat kaki, karena tidak berkutu dan gaya hidupnya bersih, kami biarkan, hobinya menangkap tikus malam-malam. Tapi tidak dia makan, tiap dapat tikus dia bawa entah ke mana, lalu pulang ke rumah, melingkarkan badannya di dekat kaki dan ikut tidur hingga pagi. Begitu terus hampir setiap hari. Sampai rumah kami benar-benar bebas tikus. Saat libur lebaran, kami biasa mudik, terpaksa dia dititipkan ke tetangga. Lalu, usai liburan, saat pulang, kami diberitahu, Bryan tertabrak motor, malam-malam. Konon, usai menangkap tikus di rumah tetangga. Adik lelaki saya sampai nangis 3 hari karenanya. Terbayang Bryan, yang jadi pelepas penat, teman bermain dan bergurau. Dia juga duduk anteng kalau kami usap-usap bulunya.

    Suka

  17. Aya Murning 20 April 2016 / 17:26

    Nama: Aya Murning
    Twitter: @murniaya
    Kota: Palembang

    Yang terlintas di pikiranku saat mendengar kata kucing?

    Cipus. That’s my pet’s name.

    2x punya kucing, 2x dikasih nama Cipus, 2x juga pada ngabur nggak pulang lagi. Tanpa pesan, tanpa kesan, tanpa firasat, tanpa kabar.
    Kucing » Cipus » sedih » kangen 😥

    Nggak tahu harus komen semenarik atau seunik apa, karena nyatanya memang begitu kalau aku dengar kata kucing atau lihat kucing, ya langsung ingetnya sama Cipus.

    Suka

  18. Arie E. Pradianita (@APradianita) 21 April 2016 / 10:30

    Arie Pradianita | @APradianita | Sukabumi

    Kucing —> LUCU, IMUT, dan MENGGEMASKAN.. ^_^

    Kucing biasanya terlihat sangat lucu, imut, dan menggemaskan. Beberapa jenis kucing bahkan masih tetap terlihat imut meskipun mereka sudah dewasa. Mengapa bisa begitu? Ternyata, ada tiga alasan utama mengapa kucing bisa terlihat sangat imut berdasarkan pengalaman pribadi saya selama memiliki keluarga kucing lengkap di rumah:

    1. Kucing seperti bayi.
    Kucing memiliki penampilan yang mirip seperti bayi ketika tidur. Beberapa kucing sering meletakkan cakarnya di dada. Mereka tahu bagaimana cara untuk rileks. Kucing juga bisa bersin-bersin layaknya manusia. Meskipun kadang-kadang rewel, namun kucing cepat belajar. Dengan mata penuh rasa ingin tahu dan telinga tirus, kucing jelas adalah hewan yang sangat imut untuk dijadikan peliharaan.

    2. Kucing sangat lincah.
    Kucing sangat suka bermain-main dan seolah tidak pernah kehabisan tenaga ketika mereka aktif, meskipun ada beberapa saat di mana kucing juga gemar bermalas-malasan. Apabila kucing sudah mulai memanjat dan melompat, itu berarti mereka sedang menunjukkan rasa ingin tahu mereka pada sesuatu hal. Kucing bisa sangat angkuh namun juga nakal, lucu, dan konyol. Satu-satunya hewan peliharaan yang mampu menunjukkan ketiga sifat tersebut adalah kucing.

    3. Kucing juga loyal.
    Bukan hanya anjing, kucing pun merupakan hewan peliharaan yang cukup setia pada majikannya. Berikan kucing-kucing saya kasih sayang, perhatian, makanan, minuman, rasa nyaman, dan rasa aman, maka mereka akan membalasnya dengan loyalitas dan kasih sayang juga. Kucing-kucing saya pun kadang-kadang suka menyelinap tidur di sebelah saya jika mereka tidak dikurung dalam kandang. Memelihara kucing jelas menjaga emosi saya menjadi lebih menyenangkan.

    Suka

  19. Fitriscia Jacilia 21 April 2016 / 22:32

    Nama: Fitriscia Jacilia
    Twitter: @jacilpo
    Domisili: Jakarta

    Yang terlintas dipikiranku ketika mendengar kata kucing adalah merupakan hewan mamalia berkaki 4 serta memiliki bulu-bulu yang lembut. Musuh bebuyutannya anjing (makanya ada kata kucing dan anjing hehe…)
    Ketika mendengar kata kucing, selain terlintas pikiran diatas, terlintas juga ketakutanku akan kucing. Mendengar kata kucing seakan mengingatkanku akan ketakutanku dengan kucing. Mendengar kata kucing langsung membuatku waswas, otakku seakan bekerja memperingatkanku apa yg harus kulakukan ketika ada kucing mendekat. Maklum, saya sangat takut dengan kucing. Hehehe….

    Suka

  20. Triani Retno A 22 April 2016 / 01:19

    Wehehe…apa ini nyebut-nyebut umuuuur? *benerin bando*

    Jawabannya seru2. Ridho pasti bakal pusing milih pemenangnya 😀

    Suka

  21. Nyi Penengah Dewanti 22 April 2016 / 02:20

    Nama:Nyi Penengah Dewanti

    Akun Twitter:@nyipenengah

    Domisili: Kendal, Jateng.

    Apa yang terlintas dipikiranmu, ketika mendengar kata kucing?

    Jawaban: Pengen meluk

    Suka

  22. xxmyu12 23 April 2016 / 13:51

    Nama : Daisy
    Twitter : @daisy_skys
    Kota tinggal : Semarang

    Apa yang terlintas dipikiranmu, ketika mendengar kata kucing?

    Hewan lucu berbulu dengan suara “Meong”. Orang Amerika menulis suara kucing dengan “Meow”.Di Inggris suara kucing ditulis “Miaow”. Kalau bahasa Jepang sering ditulis dengan kata “Nya”. Hewan kesayangannya rosulullah dan aku jadi teringat ahli hadist Abu Hurairah (bapak para kucing jantan), karena kegemarannya dalam merawat dan memelihara berbagai kucing jantan dirumahnya. Kucing adalah binatang yang suci, namun haram untuk dimakan.Tapi di China daging kucing lazim untuk dimakan ,padahal lihat kucing sakit aja aku kasian apalagi liat kucing dikuliti dan dimakan .Tapi yah karena penduduk sana non muslim sih .

    .Mereka takut air ,suka makan ikan ,dan hewan yang sangat suka kebersihan . anggun dan elegan .Pernah dengar istilah Catwalk ? Yap itu nyontoh gaya berjalanannya kucing .

    Aku sendiri juga pecinta kucing .Dari kecil sampai segede ini aja aku masih sama sama kucing .Kucingku udah tua usianya 52 tahun .kok bisa tau umurnya ? .Kucingku usianya 7 tahun .Nah cara menghitung usia kucing biar sama sepadan dengan usia manusia yaitu setiap 1 tahun usia kucing = 4 tahun usia manusia dan ditambahkan 20.
    7 X 4 + 20 = 52
    Udah tua banget itu kucingku dan sudah seperti anggota keluarga .Mungkin karena aku nggak punya adek jadi deket banget sama kucing piaraan *kode minta dibikinin adek * XD .

    Oh ya Maret lalu kucingku lahiran loh kak .Yang usianya 52 tahun lahirin 3 anak kucing (generasi ke 2 ) terus dia juga habis dapat cucu dari anak generasi pertama seekor.Total ada 5 ekor kucing dirumah yang ditaroh digudang .Nggak ada gitu yang mau kasih selamat ataupun bingkisan ke aku ? Heheh XD

    Suka

  23. famia 23 April 2016 / 14:49

    nama: famia kamilia
    twitter: @amifamia
    kota tinggal: Bangkalan, Jawa Timur

    jawaban:
    yang terlintas dalam pikiranku ketika mendengar kata kucing adalah kucing itu lucu, imut dan menggemaskan.

    Suka

  24. agathavonilia 23 April 2016 / 15:13

    Nama : Agatha Vonilia M.
    Akun twitter : @Agatha_AVM
    Domisili : Jember

    Kalau denger kata atau ada kucing di pasti aku langsung aja deh ngomong ‘pussy … meongg … pus … pussy … meong … pusssy… ” sambil aku samperin gitu deh langsung mau pegang si kucing. Tapi, kadang si kucing malah lari. Sebenarnya pengin banget memelihara kucing liar/jalanan karena menurutku mereka akan lebih setiap pada tuannya. Hewan memang tidak punya hati, tapi tingkat kesetiaan mereka lebih tinggi lho. Lagian dari kecil oma juga seneng banget memelihara kucing. Dulu sewaktu ada bayi kucing, aku pasti kena omel mama soalnya aku nggak mau tidur. Gemesin kucinggg terusss. Aku paling suka ntu bukan bulu kucing tapi hidung, mulut dan kumisnya. Lucuuu bangettts dan aku gemess deh pokoknya. Aku pecinta kucing, hanya kucing liar/jalanan karena bagiku kucing yang hidup di alam bebas perlu berkenalan dan bersahabat dengan manusia. Mereka butuh kasih sayang dan menjinakkan seekor kucing liar memberikan tantangan tersendiri bagiku. Itu adalah bukti bahwa mereka mencintaiku. Suara mereka dan kehangatan mereka sewaktu kucing-kucing ingin bermanja ria rasanya aku mendapatkan kedamaian. Melihat wajah teduh mereka sewaktu tidur, bikin hati jadi nyaman apalagi tatapan mata mereka memantulkan kejujuran dan ketulusan. I love you kitty so muchhhh 🙂

    Suka

  25. Ayuni Adesty 23 April 2016 / 15:58

    nama: Ayuni Adesty
    twitter: @ayuniadesty
    kota tinggal: Bogor

    Apa yang terlintas dipikiranmu, ketika mendengar kata kucing?

    Hewan berkumis. Kumis adalah ciri khas hewan ini. Selain hewan berkumis, yang terlintas dalam pikiran saya adalah dua tokoh kartun kucing yang sangat terkenal. DORAEMON dan HELLO KITTY.

    Suka

Silakan Tinggalkan Jejak