Creative Parenting Today karya Andi Yudha Asfandiyar

cover-creative-parenting-today

Cara Kreatif Mendidik Anak

Judul                            : Creative Parenting Today

Penulis                          : Andi Yudha Asfandiyar

Editor                           : Asih Gandana

Penerbit                       : Penerbit Kaifa

Tahun Terbit                : Pertama, Januari 2016

Jumlah Halaman          : 176 halaman

ISBN                           :  978-602-0851-33-4

Peresensi                     : Muhammad Rasyid Ridho, Pengajar Kelas Menulis di SMPN 2 Tamanan Bondowoso

“Didiklah anakmu sesuai zamannya, karena dia hidup di zaman yang berbeda dengan zamanmu.” Perkataan Ali bin Abi Thalib ra ini terkenal di kalangan orangtua yang baru saja belajar tentang ilmu parenting atau ilmu mendidik anak. Sebuah perkataan yang tidak hanya berguna pada zaman dahulu, tetapi juga berguna sampai saat ini.

Membangun rumah tangga memang tidak bisa dibilang mudah, tidak hanya bagaimana berkomunikasi dengan istri tetapi juga bagaimana mendidik anak. Mendidik anak  sesuai perkataan Ali bin Abi Thalib tidak bisa dengan cara yang sama saat kita didik oleh orangtua kita, tetapi harus memakai cara lain yang sesuai dengan zaman sang anak. Bisa dibilang, bahwa mendidik anak itu harus kreatif.

baca juga: https://ridhodanbukunya.wordpress.com/2015/11/22/ayah-edy-punya-cerita/

Orang yang kreatif adalah orang yang mampu memecahkan persoalan atau masalah melalui pendekatan yang berbeda daripada yang biasa dilakukan oleh orang lain. Kreativitas merupakan hasil kerjasama otak kanan dan otak kiri yaitu menggabungkan kinerja imajinasi dan kondisi riil, jika dipersenkan maka 1% ide dan 99% aksi (halaman 17).

Anak usia dini pasti memiliki ciri-ciri kreatif seperti, berani mencoba hal baru, punya rasa ingin tahu yang tinggi, tidak takut salah atau gagal dan sebagainya. Karena pada masa 0-2 tahun 80% otak manusia dibentuk, atau otak anak sedang berkembang pesat. Karenanya, orangtua harus tahu ini dan memahami bagaimana agar kreativitas anak tidak terhambat.

Ada 7 penghambat kreativitas anak, di antaranya terlalu banyak larangan, memaksakan hanya satu cara, kurang menghargai karya anak, kurang mengembangkan humor dalam proses pembelajaran, terlalu banyak komentar negatif atau kritik dan kurangnya pembiasaan membaca di rumah (halaman 25).

Orangtua adalah pusat kreativitas anak, karenanya beberapa penghambat kreativitas di atas sebaiknya ditinggalkan dalam mendidik anak. Kemudian diganti dengan creative parenting. Beberapa alasan mengapa mendidik dengan kreatif itu penting adalah membuat anak lebih maju selangkah dari zamannya, tidak hanya memberikan ide tetapi juga memberikan ruang kepada anak-anak untuk menyumbang ide dan membuat jiwa mereka hidup dan bertekad untuk berbuat baik (halaman 33).

Dalam buku Creative Parenting Today karya Andi Yudha Asfandiyar, terdapat bab tentang dasar-dasar mendidik anak. Bab ini membahas bahwa anak adalah investasi masa depan, karenanya sebagai orangtua harus bersungguh-sungguh dalam mendidik anak. Menurut Andi, pendidikan itu harus dimulai dengan memilih pasangan. Orangtua adalah sekolah pertama bagi anak, karenanya dalam memilih pasangan harus menilai dari akhlaknya. Jika akhlaknya baik, insya Allah nanti dalam mendidik anak pun akan baik (halaman 47).

Andi juga mengatakan bahwa dunia anak-anak adalah dunia bermain. Dengan bermain, anak akan mengalami perkembangan dan kematangan dalam berbagai aspek. Di antaranya, merangsang motorik, pancaindra dan otak anak. Bermain juga mengasah pengetahuan, emosi, sosial, intelektual dan kreativitas. Selain itu bermain juga melatih fungsi mental, seperti berpikir, berkhayal dan mengingat (halaman 55).

Dalam buku ini Andi melengkapi dengan tips dan pengalaman kreatifnya dalam mendidik anak. Seperti pengalaman dia ketika mengenalkan Allah kepada anak. Di antaranya dengan cara, menunjukkan kegembiraan saat waktu shalat tiba. Selain itu, shalat dilakukan dengan berjamaah. Dengan demikian, setelahnya bisa dipakai untuk menanamkan bahwa dengan melakukan shalat, maka itu juga merupakan bentuk mengingat Allah yang sayang kepada manusia. Bukti nyatanya Allah memberi hujan sehingga tanaman bisa tumbuh dan dimanfaatkan oleh manusia (halaman 95).

baca juga: https://ridhodanbukunya.wordpress.com/2015/03/11/mendidik-anak-di-era-digital/

Selain itu Andi juga memberi tips, bagaimana mengatasi kecanduan dari pengaruh buruk televisi. Yaitu dengan cara, membatasi waktu nonton anak dan juga orangtua. Dengan begitu anak akan mencontoh kedisiplinan orangtua dalam menonton televisi. Cara berikutnya yaitu dengan cara, membuat kesepakatan dengan anak acara apa saja yang boleh ditonton oleh anak dan didampingi oleh orangtua. Selain itu cara lainnya adalah dengan menyediakan buku-buku interaktif yang menarik seperti kerajinan tangan dan gambar yang diwarnai (halaman 105).

Buku ini tidak hanya menyajikan cara kreatif dalam mendidik tetapi juga dirancang dengan ilutrasi yang menarik dan mudah ditangkap oleh para orangtua. Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan macam-macam gaya belajar anak, juga macam-macam karakter anak yang akan memudahkan orangtua dalam memilih cara mendidik yang cocok bagi anak. Dengan demikian tak ayal jika buku 176 halaman ini direkomendasikan untuk dibaca oleh para orangtua dan guru. Selamat membaca!

resensi-creative-parenting-today-di-jateng-pos-18-september-2016

*dimuat di Jateng Pos 18 September 2016

 

Silakan Tinggalkan Jejak