Blogtour dan Giveaway Love in Adelaide karya Arumi E

IMG_3689
Love in Adelaide dan makanan khas Indonesia

Judul                            : Love In Adelaide

Penulis                          : Arumi E

Editor                           : Donna Widjajanto

Penerbit                       : Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit                : Pertama, Maret 2016

Jumlah Halaman          : 230 halaman

ISBN                           :  978-602-03-2545-3

Kisah keluarga, cinta dan segala yang berkaitan dengannya tidak akan pernah habis untuk dituliskan menjadi sebuah cerita. Seperti novel karya Mbak Arumi E yang berjudul Love In Adelaide ini. Sebuah novel yang bercerita tentang konflik dan kehidupan keluarga, cinta anak manusia, kehidupan sosial di Australia dan sendi-sendi kehidupan yang tidak bisa dipisahkan dari tuntunan agama.

Adalah Aleska perempuan berusia 22 tahun yang tinggal berdua hanya bersama ibunya. Ayahnya meninggal tiba-tiba karena kecelakaan kerja (halaman 5), sehingga menyebabkan kehidupan ekonomi keluarganya yang sederhana menjadi oleng. Sepeninggal kematian ayahnya, tabungan keluarga hanya sepuluh juta, dan setengahnya habis untuk biaya pemakaman. Bu Marinata pun berjuang keras dengan menjual kue-kue buatan sendiri untuk menghidupi Aleska yang kala itu masih berumur belasan tahun.

Abraham Mayers yang biasa dipanggil Pak Abe, adalah duda berusia 49 tahun yang memiliki dua anak. Ibunya adalah orang Jambi-Indonesia dan ayahnya asli Australia. Dia memiliki sebuah toko serba ada yang juga menjual makanan Asia dan halal yang bernama The Mayers.

Abraham Mayers dan Bu Marinata dipertemukan dalam interaksi di dunia maya, karena penjualan kue Bu Marinata juga melalui online. Setelah beberapa lama, tanpa persetujuan Aleska, Bu Marinata akan menikah dengan Pak Abe. Sebenarnya Aleska kecewa dengan sikap ibunya, karena bagi dia Bu Marina terkesan terlalu mudah untuk melupakan almarhum Pak Yana. Namun, akhirnya Aleska memahami keinginan ibunya yang bisa dibilang masih muda, dan mengikuti ibunya tinggal di Adelaide (halaman 35).

Hidup bersama orang baru tidaklah selalu mudah, akan ada salah paham yang akan memicu pertengkaran hingga keretakan. Sebagaimana pula tidak mudah hidup di tanah orang, apalagi negeri orang yang berbeda kulit. Akan ada semacam masalah yang menghampiri dan jika dihadapi dengan positif akan menjadi penguat hidup di tanah rantau.

Selama hidup di rumah Pak Abe, Aleska juga berinteraksi dengan kedua anak Pak Abe, Zach dan Sarah. Beradaptasi dengan Zach ternyata mudah, mungkin di awal ketika menjemput di Bandara Zach terkesan cuek dan sok. Namun, ternyata Zach perhatian kepadanya. Berbeda dengan Zach, Aleska cukup sulit beradaptasi dengan adiknya, Sarah. Sarah seakan tidak mau ada Aleska dan Bu Marinata di rumahnya, sehingga seperti ada mata dan kata-kata benci dari mulut Sarah ketika berinteraksi dengan dua orang asing yang tinggal di rumahnya tersebut.

Aleska terinspirasi dari kerja keras ibunya sehingga ingin menjadi chef andal yang memiliki restoran di Australia dengan menu masakan Indonesia, utamanya masakan dan makanan khas Bandung (halaman 36). Itulah mengapa Aleska sementara menolak bekerja atau lebih tepatnya membantu Zach mengelola The Mayers. Aleska ingin mandiri, mencari kerja di sebuah restoran Asia, mencari pengalaman dan juga mengumpulkan dana untuk membuat restoran masakan Indonesia impiannya.

Menjadi orang baru di negeri orang, juga membuat Aleska menjadi lebih berhati-hati dan bersiap mengatasi gangguan orang, karena tidak selamanya akan aman. Suatu ketika dalam perjalanan pulang dari restoran, Aleska bertemu dengan beberapa orang asli dan mereka mengganggu Aleska yang jalan kaki. Untung saja ada Neil yang membantunya. Neil keturunan suku asli Australia, Aborigin dan campuran kulit putih yang juga bekerja di tempat yang sama dengan Aleska.

Sejak Aleska ditolong oleh Neil, mereka semakin sering berinteraksi. Neil juga selalu ingin mengantarkan Aleska pulang hingga selamat. Mereka pun menyadari bahwa rasa saling suka mulai tumbuh, sembari menyadari dan hati-hati menjaga hati karena ada banyak perbedaan antara mereka yang membuat mereka tidak bisa bersama.

Sementara itu, ternyata Zach tidak hanya sekadar perhatian kepada Aleska, namun lebih dari itu, karena perhatian kepada Aleska seakan lebih dari perhatian Zach kepada adik kandungnya. Apa penyebab sikap perhatian Zach? Bagaimana kelanjutan hubungan Aleska dan Sarah? Bagaimana juga kisah akhir Aleska dan Neil?

Ini buku kedua karya Mbak Arumi yang saya baca. Seperti novel Merindu Cahaya de Amstel yang juga berlatar di luar negeri, novel ini tidak sekadar menempelkan setting. Namun, cukup natural dan mengajak pembaca seakan benar-benar ada di Adelaide. Sayangnya, kekurangan novel ini sejak awal kisah pembaca (baca: saya) mampu merangkai imajinasi bagaimana akhir kisah dalam novel ini.

Meski begitu, tentu saja novel ini tetap layak Anda baca. Karena setiap karya tentu saja memiliki kelemahan, dan kelemahan yang sedikit ini tidak bisa menghapus banyak kelebihan dalam novel ini. Karena, seperti yang paparkan sejak awal, novel ini tidak sekadar menghibur namun berisi nilai-nilai kehidupan yang inspiratif.

Kutipan menarik dalam novel ini:

  1. Jodoh memang nggak bisa ditebak. (halaman 8)
  2. Tiap orang itu unik. Satu manusia pasti beda dengan manusia lainnya (halaman 21)
  3. Jangan meremehkan imajinasi. Terkadang tanpa kita sadari apa yang kita khayalkan bisa menjadi doa yang suatu saat nanti bisa terkabul. (halaman 51)
  4. Nggak ada yang nggak mungkin jika Allah berkehendak. (halaman 176)
  5. Selalu ada hikmah dari setiap keajaiban. (halaman 177)
  6. Lupakan yang lalu. Saatnya kamu melakukan hal baru yang lebih menyenangkan dan lebih baik. (halaman 191)
  7. Hanya Allah yang berhak menentukan kamu berdosa atau tidak,kamu diampuni atau tidak. (halaman 193)
  8. Selama kamu masih diberi hidup, itu artinya kamu diberi kesempatan menebus kesalahanmu dan berubah perlahan menjadi lebih baik. (halaman 193)
  9. Manusia tak lepas dari ketidakpastian dalam hidup (halaman 227)

Pengin baca novel ini? Yang ingin memiliki kesempatan untuk dapatkan buku keren ini secara gratis, simak-simak persyaratannya baik-baik ya!

  1. Memiliki alamat (rumah) di Indonesia. Nah, WNI yang domisili lagi di luar negeri boleh ikut kok, asal ada alamat di Indonesia.
  2.  Follow twitter @muhrasyidridho, @rumieko
  3. Follow blog ini, bisa via email, wordpress atau bloglovin.
  4. Sebarkan link Giveaway ini di semua media sosialmu. Khusus di twitter, mention @muhrasyidridho hashtag #GALoveInAdelaide
  5. Jawab pertanyaan di kolom komentar dengan nama, twitter dan kota tinggal, cukup sekali saja. Pertanyaannya adalaah: Makanan atau masakan khas Indonesia apakah yang kamu sukai? Berikan alasanmu juga ya!:)
  6. Setelah selesai menjawab, segera tweet, “Saya sudah ikutan #GALoveInAdelaide yang lain ikutan!” dengan mention @muhrasyidridho & @rumieko                                                                                                                                                   Giveaway ini diadakan mulai tanggal 23 Mei-28 Mei jam 12 Malam. Cukup lama kan? pemenang akan dipilih dari jawabannya ya, jadi jawablah sesuai prosedur, sebaik mungkin (unik, lain daripada yang lain), jangan asal dan jangan lupa berdoa :)

13115422_10207986115744772_48014173_n

Saya ucapkan terima kasih yang banyak kepada para Sahabat Pecinta Buku yang sudah ikutan GA Love In Adelaide ini. Jawabannya asyik-asyik dan semua saya suka, bikin saya bingung siapa yang jadi pemenang 😀

Terima kasih sekali lagi yang banyak ya bagi semua peserta GA, maaf saya harus memilih salah satu dari kalian menjadi pemenang.

Dengan berbagai pertimbangan, saya memilih yang menurut saya paling  dan inilah satu peserta GA Love In Adelaide yang beruntung :

andthewinneris Rini Cipta Rahayu | @rinicipta | Karangasem, Bali

Selamat bagi pemenang silakan kirim email ke penulispembelajar@gmail.com dengan subjek Pemenang GA Love In Adelaide. Di tubuh email tulis nama lengkap, alamat lengkap dan no hape ya. Semoga buku segera sampai dengan selamat dan kamu nggak bosan untuk membaca dan mampir ke blog ini:)

13147755_10206261023109461_2899037571555426070_o

Bagi yang belum menang, jangan bersedih hati,  nanti akan ada blogtour dan giveaway lagi, ikutan yaa! 🙂

35 respons untuk ‘Blogtour dan Giveaway Love in Adelaide karya Arumi E

  1. emma 23 Mei 2016 / 09:50

    nama: emma
    twitter: @emmanoer22
    kota: indragiri hulu, riau

    jawaban: makanan atau masakan khas indonesia of course “SAMBAL dan PEPES IKAN” entah itu sambal tomat, sambal terasi, sambal mata, sambal buah, sambal kecap, sambal bajak, sambal bawang, sambal dabu”, sambal matah, dll. Makan nasi tanpa sambal serasa ada yang kurang, dari menu biasa bisa jadi nikmat karena sambal. Karena setiap daerah di Indonesia punya sebutan dan rasa khas sendiri dalam pembuatan sambalnya, yang pasti sambal jadi favoriteku. Kalau jalan” disuatu tempat yang menu makanannya agak” western yang cuman ada pilihan saus tomat atau saus lada, dll saus, pasti langsung gak selera dan jadinya cuman buat gaya”an dan selfie” doang. Akhirnya balik lagi nyari menu makanan di kaki lima atau rumah makan padang. Hahaha, apalagi sambal buatan mama. 🙂 Kalau ibu Megawati di Kick Andy pernah bilang bahwa beliau sering baca buku resep masakan saat waktu luang selain politik. Karena apa? Karena bawang, kacang, cabai, serai, lengkuas, jahe, dan kawan-kawannya ini sudah go internasional tanpa harus dipromosikan, bumbu-bumbu dalam masakan ini kan sejak dulu di perebutkan oleh orang” luar dari jaman penjajah selain tentu saja luas wilayah Indonesia. Pepes Ikan, bayangin ikan segar yang dibalur bumbu lalu dibungkus daun pisang dan kemudian dibakar, bisa juga dikukus. Hidangkan dengan nasi, sambal dan sayur bening >< Ditemani es kelapa muda. Panas" gini jadi lapar dan haus.

    Suka

  2. Gita 23 Mei 2016 / 10:16

    Gita | @oneonlygzb | Batam

    Jawaban:

    SOTO, all about Soto aku suka.
    Jalan-jalan kemana pasti nyari yang ada Sotonya.
    Kalo ditanya alasannya apa yaa, yaa suka aja.
    Sama kayak cinta kan, yaa cinta aja tanpa alasan.
    Terlebih kalau di buat dari tangan hangat mamaku, enaknya double!

    Suka

  3. Hapudin 23 Mei 2016 / 12:07

    Membaca reviewnya, saya menangkap jika novel ini lebih banyak menekankan pada cerita keluarga. Ini jenis novel yang paling saya sukai. Sebab, biasanya tema keluarga akan lebih mengena dipahami dan dinikamti ketimbang tema yang lain. Tema ini juga bisa dijadikan pelajaran dalam membangun keluarga kelak. Membaca akan lebih berguna ketika hasil bacaan bisa dipraktekan.

    Nama: Hapudin
    Twitter: @adindilla
    Kota: Cirebon

    Jawaban: Saya suka banget sama masakan semur jengkol. Saya nggak peduli sama kata-kata orang yang menyebut semur jengkol itu bau banget. Yang saya tahu soal semur jengkol, semur jengkol buatan mimih (ibu) yang paling enak. Sempat iseng googling dan liat cara masak semur jengkol di blognya temen, masaknya beda dengan mimih. Mimih kalo masak semur jengkol pakai lemak kelapa. Jadi kelapa yang sudah diparut kemudian di oseng tanpa minyak di kulai. Oseng sampai kelapa berubah warna hingga cokelat. Lalu angkat dan tumbuk hingga ekluar minyaknya. Nah, kelapa inilah yang digunakan sebagai tambahan memasak semur jengkol. Aromanya makin gurih dan lebih legit.

    Makanya, setiap kali makan dengan semur jengkol saya suka membandingkan rasanya dengan semur jengkol buatan mimih. Secara otomatis, saya selalu ingat mimih ketika makan semur jengkol. Masakan bukan sekedar enak, tapi ada cerita di dalamnya. Itu masakan terenak. Heheh

    Suka

  4. fathisme009 23 Mei 2016 / 14:56

    Nama : Fatoni Prabowo Habibi
    Twitter : @fathisme009
    Domisili : Kota Pekalongan, Jawa Tengah.

    Nasi Megono, makanan yang paling saya sukai. Makanan ini selain banyak dijumpai di sekitar rumah, karena salah satu yang khas di kota saya. Bagi saya yang sering pergi ke luar kota, banyak makanan yang ‘tampak’ lezat. Namun, tak ada yang bisa menandingi aroma dan kelezatan Nasi Megono. Padahal dibuat dengan bahan sederhana seperti nangka muda dan kelapa. Akan tetapi, jangan salah. Nampaknya bahan makanan mudah didapat, justru pengolahannya banyak yang keliru. Ada yang terlalu lama memasaknya, tak jarang juga campuran yang kurang tepat. Dibutuhkan pengalaman dan taste yang mantap. Paling suka, saya tambahkan Nasi Megono dengan tempe mendoan yang masih hangat dan pete. Wuiih, cocok untuk sarapan, menenangkan perut dan otak karena mudah diperoleh dan murah meriah cukup Rp. 3.000 per bungkus, kita sudah kenyang. Oiya, meski sering dianggap makanan yang kurang bergizi. Seperti yang saya sampaikan tadi, memasaknya perlu waktu yang tepat, sehingga vitamin dan kandungan gizi lainnya tidak menguap begitu saja. Terima kasih.

    Suka

  5. Aini Eka 23 Mei 2016 / 15:55

    Nama : Aini Eka
    Twitter : @ainekayul
    Domisili : Samarinda

    Makanan Indonesia yang paling saya suka? Pecel. Sebenernya dulu saya mati-matian ga doyan pecel karena pecel cuma terdiri dari sayuran, itu sebelum saya nyoba sendiri gimana nikmatnya pecel. Dibilang aneh sama ibuk karena sebagian keluarga besar prosfesinya penjual pecel, saya malah anti pecel.
    Dulu pas SMP mbah uti bikin pecel yang rame lombok yang asli bikin ngiler banget (karena saya pecinta pedes) akhirnya saya nyoba makan pecel walau cuma kecambah sama bumbunya aja 😀 lama kelamaan kayaknya lidah saya ketagihan sama pecel dan sayur apa pun yang disiram bumbu pecel pasti saya serbu. It’s like… Pecel menyembuhkan phobia saya terhadap sayuran hijau.
    Pecel pincuk ala Jember recomended banget (siapa tau kakak pengen icip-icip juga wkwk), apalagi makannya sambil duduk-duduk santai di pematang sawah sore hari tsaaahhhhhh

    Suka

  6. megawidya16 23 Mei 2016 / 16:56

    Nama : Mega Widyawati
    Twitter : @widy4_w
    Kota tinggal : Nganjuk-Jawa Timur.

    Sebagai seseorang yang terlahir di Provinsi Jawa Timur, aku akan menyukai terlebih dahulu makanan khas dari Ibu Kotaku yaitu Rujak Cingur. Pasti kalian pernah dengar namanya kan? Itu lho makanan yg terdiri dari irisan beberapa jenis buah-buahan seperti: ketimun, krai (sejenis ketimun khas Jawa Timur), bengkoang,mangga muda, nanas, kedondong yg kemudian ditambahkan dengan lontong, tahu, tempe, bendoyo dan satu bahan utamanya yang menjadi ciri khas yaitu
    cingur. Serta sayur-sayuran seperti kecambah/tauge, kangkung dan kacang panjang. Semua bahan tadi dicampur dengan saus atau bumbu yang
    terbuat dari olahan petis udang, air matang untuk sedikit mengencerkan, gula/gula merah, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang goreng, garam dan irisan tipis-tipis pisang biji hijau yang masih muda (pisang klutuk). Semua saus/bumbu dicampur dengan cara diuleg, itu sebabnya rujak cingur juga sering disebut rujak uleg.

    Kata-kataku di awal tadi yang mengatakan ‘ aku akan menyukai terlebih dahulu makanan khas dari Ibu Kotaku’, Bukan bermaksud aku hanya hanya menyukai makanan daerahku sendiri saja, Tapi aku juga pasti akan menyukai makanan khas dari daerah yang lainnya, yang kelezatannya malah bisa mencapai dua kali lipatnya.

    Karena indonesia adalah suatu nusantara yang luas membentang dataran dan lautan yang berjajar pulau-pulau. Yang tiap pulau dan daerahnya masing akan menampilkan berbagai ragam makanan khas daerahnya. Bila seluruh makanan itu di gabungkan menjadi satu, nggak kebayang deh berapa jumlah makanan khas yang berasal dari Indonesia. Oleh karena itu, nama sistem untuk menamai makanan khasnya bisa di ubah atau dapat menggunakan title yang lebih mendalam maknanya yaitu ‘Makanan Khas Dari Indonesia’ dan tidak lagi menggunakan kata ‘Makanan Khas Dari Daerah bla bla bla’.

    Suka

  7. Mifta Rizky Wiratnasari 24 Mei 2016 / 05:38

    Nama : Mifta Rizky Wiratnasari
    Twitter : @keyminoz
    Kota tinggal : Gresik, Jawa Timur

    jawabanya : gado-gado

    Berbagai rebusan sayur-mayur, kentang, tahu, tempe dan telur tersaji dengan siraman bumbu kacang serta taburan kerupuk. Hidangan ini sangat nikmat jika disajikan bersama potongan lontong. Rasa gurih dari bumbu kacangnya cukup merakyat, sehingga disukai oleh berbagai jenis serta lapisan masyarakat. Wajar saja jika kemudian hidangan ini menyebar ke banyak daerah di Indonesia. Bahkan saking populernya, banyak orang asing mengenalnya.

    Suka

  8. Echa 24 Mei 2016 / 07:18

    Nama : Kezya Indira
    Twitter : @kezyaindira
    Kota tinggal : Jakarta

    Makanan Khas Indonesia yang aku suka banyak banget tapi yang paling aku suka sepertinya jatuh kepada…………

    SERABI KHAS BANDUNG.

    Di pinggiran jalan berjejer toko-toko, terpampang cantik beberapa cetakan tradisional dibuat dari tanah liat. Asap mulai mengebul-ngebul saat si ‘abang serabi’ mulai mengecek apakah si serabi yang ditunggu pembeli-nya sudah matang? Serabi ini enak banget entah mau dibuat asin atau manis. Kalo favoritku sih yang rasa Durian. Huuuuuuh, kebayang gak Serabi yang masih mengebul-ngebul itu diatasnya dituangkan saus durian?

    *banjir iler*

    Potongan pertama itu kalo kata pak Bondan, ‘mak nyos’ syekaliiiiii…

    Sesendok serabi lembut yang ditutupi saus durian ini benar-benar nagih. Kayaknya tuh kalo makan satu doang gak cukup. Pfffttt emang dasar gentong juga sih. Bukan karena rasanya aja yang super duper enak tapi karena harganya juga enak 🙂 Murah meriah asoy looooh! Jadi kalo mau nambah gak perlu parno bc it’s cheeeeeeaaapヽ(・∀・ )ノ

    Suka

  9. Candu Aksara 24 Mei 2016 / 17:07

    Nurul Islamiyah
    @nurullislamiyah
    Bantul-DIY

    Makanan favorit khas Indonesia? Rujak!
    I’m a big fans of rujak. Because i love spicy food. Di negara mana lagi sih yang punya rujak sebagai makanan khas?
    Cuma di Indonesia!
    Itulah kenapa, saya suka, cinta, dan bangga menjadi bagian dari Indonesia^^

    Suka

  10. ParamudikaH 25 Mei 2016 / 01:58

    Dika | @ParamudikaH | Padang

    well, makanan kesukaan saya adalah kerupuk. Yup, yang kriuk-kriuk tiap kali dikunyah.
    Segala macam jenis kerupuk saya sukai, mulai dari yang manis, pedas, bahkan hambar tanpa rasa. Makan nasi sunnah muakkad pakai kerupuk.Cemilan ya kerupuk. Di kantor, dikampus, dirumah dimanapun, kerap ada stock kerupuk di tas saya 😀

    Jika di ingat-ingat kenapa saya suka dengan kerupuk, pernah suatu ketika saya melihat sebuah
    keluarga makan dengan lahapnya tanpa lauk, sambal dan lainnya. Bukan karna ndak mau, tapi karna ndak mampu untuk sekedar membeli lauk. Nasi putih dicampur minyak dan garam disertai kerupuk pengganti lauk tak mengurangi kebahagiaan mereka. Begitu bersyukurnya mereka.

    Setelah itu mengalir saja, saya menyukainya. Saking sukanya, ketika sakit saya girang banget
    dibawain teman sekantong kerupuk. Mengenyahkan segala macam buah dan roti yang berseliweran di atas meja.

    Suka

  11. kikimollys 25 Mei 2016 / 02:50

    Nama: Kiki Suarni
    Twitter: @Kimol12
    Kota: Batubara-Sumut

    Makanan/masakan khas indonesia apa yang kamu sukai?

    Jawaban:

    Wah, kalau ngomongin makanan Indonesia suka semuaaaa….apa lagi tinggal lep dan gratis haha..

    Tapi karena saya tinggal di Sumut, kuliner khas indonesia pertama yang saya sukai pastinya soto medan. Kenapa? Karena selain udah familiar dan ibu juga sering buat, soto medan ini juga jadi santapan khas kalo hari besar seperti lebaran. Ditambah lontong atau ketupat tambah nyos. Soto medan ini jadi alat pemersatu keluarga gitu kalo lagi ngumpul soalnya pada suka semua. Rasanya juga seger dan gurih gimana gitu, apa lagi ditambah sambel sampe keringatan dan bibir merah.

    Selain soto medan, aku juga demen sama mpek-mpek. Penganan khas Palembang ini juga gak kalah menggoyang lidahku. Alasannya yah karena sering dibawain oleh-oleh sama sodara kalau lagi ke Palembang. Dan memang waktu berkunjung ke sana mpek-mpek ini jadi sasaran utama. Menurutku cocok aja gitu rasa dan teksturnya di lidah. Apa lagi dengan banyaknya varian rasa, jadi makin kalap kalau makan mpek-mpek.

    Sebenarnya banyak lagi makanan Indonesia yang aku suka, tapi karena kedua kuliner itu yang familiar dan juga lumayan dekat sama domisiliku jadi kedua kuliner itulah yang ada diurutan atas.

    Terima kasih.

    Suka

  12. Fany (@falfanyfitri) 25 Mei 2016 / 03:04

    Alfiani Z Fitri
    @falfanyfitri
    Pamekasan, Madura.

    Makanan Indonesia yang saya sukai sih semuanya. Maklum, lidah khas negeri sendiri ehehe.
    Tapi kalau yang paling saya sukai yaitu, sate. Suka. Banget.

    Hampir di semua daerah di negeri ini punya sate, bukan? Dan cita rasa mereka beda-beda. Pun dengan Madura yang cukup terkenal dengan satenya.

    Tapi nih, yang paling favorit itu khas daerah sendiri dong. Sebut saja sate lalat. Bukan, satenya bukan dari lalat. Hanya saja potongan daging satenya yang kecil-kecil yang seakan mirip lalat. Aneh ya? Tapi menurut saya unik. Tenang aja, gak ada rasa lalatnya kok. Malah enaknya nagih. Ehehe.

    Terimakasih. Semoga beruntung!

    Suka

  13. Ika Suchi Febriyanti 25 Mei 2016 / 03:32

    Nama : Ika Suchi Febriyanti
    Nama Twitter : @ISFebriyanti
    Domisili : Lampung

    Makanan khas lampung.
    Seruit. Ada tempoyak yang rasanya asin tapi enak. Ada ikan yang rasanya gurih. Ada sambal yang rasanya pedas dan manis. Ada berbagai macam sayuran yang rasanya manis dan pahit.
    Yang dicampur aduk jadi satu.

    Begitu pula kehidupan. Ada manis, pedas, pahit dan asin.
    Manisnya hidup harus disyukuri.
    Pedasnya cibiran orang harus disyukuri.
    Pahitnya hidup harus dijalani.
    Juga ada rasa asin yang buat tidak enak namun tetap dinikmati juga.

    Terimakasih, kak.

    Suka

  14. Nama : Rohimah Muthmainnah
    Nama Twitter : @Ina_ELFINA10
    Domisili : Bekasi

    makanan favoritku Rendang. kenpa rendang ? soalnya rendang tuh makanan khas Indonesia yang cocok di semua mulut orang Indonesia. bahkan udah terkenalkan kalau Rendang emang makanan khas Indonesia. rendang punya rasa bumbu yg terasa dan juga proses masaknya ga bentar loh cukup penuh perjuangan.
    selain itu, banyak warga asing yg juga sangat suka sama rendang. katanya Rendang tuh adalah Steak khas Indonesia. tappi punya rasa ciri khas Indonesia. karna rasa bumbu2nya yg khas dimana bumbu2 rempahnya berasal dari Indonesia. makanya aku suka bnget sama makanan ini. MANTAP pokoknya !!~

    Suka

  15. deradevalinablog 25 Mei 2016 / 11:26

    Nama: Dera Devalina Rosilia
    Nama Twitter : @deradevalina
    Domisili : Dera Devalina

    Makanan atau masakan khas Indonesia apakah yang kamu sukai? Berikan alasanmu juga ya!
    Sayur asem sama ikan asin dan lempah darat (lempah khas daerah Bangka Belitung teridiri dari pepaya muda, kacang panjang, daun melinjo dan buah melinjonya, pucuk idet ( hampir sama kayak daun melinjo), terong pipit, bumbunya tiga, cabai, garam dan terasi itu doang) dan ikan asin plus nasi hangat.. wihh jadi baper kan.. eh laper… , makanan itu dari sekian banyak makanan yang setiap hari kalo dimasakin ibu ngak pernah bosen, ngak pernah, aku yang emang orangnya susah makan tapi kalo ada makanan itu pasti nambah ngak tau kenapa, mungkin doyan kali ya, biasanya makan rame – rame satu keluarga besar atau ngajak temen aku juga kalo lagi main kerumah, kalo kalian mau nyoba buatin lempah darat juga, gampang kok buatinnya…

    Suka

  16. Bintang Maharani 25 Mei 2016 / 23:17

    Bintang Maharani
    @btgmr
    Palembang

    Saya suka masakan Jawa. Meski rata-rata lebih manis, tapi rasanya lezat. Tongseng sapi itu saya suka sekali. Apalagi kalau ditambah potongan rawit. Makin sedap. Alasan kenapa saya suka tongseng? Yang namanya makanan favorit ya pasti karena suka dengan rasanya, enak. Mungkin juga karena sudah terbiasa makan ini dari kecil, sebab ayah saya sering pesan tongseng tiap mampir di RM makanan Jawa. He’s Javanese himself, indeed. Mungkin juga lidah ini nurun dari selera makanan yang ayah saya sukai.

    Itulah alasan saya suka tongseng. Masa karena saya naksir sama yang jual. Kan nggak banget, nggak kenal juga! XD 😛

    Suka

  17. ivedvedi 26 Mei 2016 / 04:12

    Olie
    @ivedvedi
    Kediri

    Tempe goreng ala ibu sendiri.
    Makanan tersebut mudah dicari ,ramah di kantong apalagi dimaskin sama ibu sendiri.. dicocol sama sambal bawang pakai nasi anget…..mudah murah meriah….

    Suka

  18. nunaalia 26 Mei 2016 / 06:15

    nama: Aulia
    twitter: @nunaalia
    kota tinggal: Serang

    Makanan atau masakan khas Indonesia apakah yang kamu sukai? Berikan alasanmu juga ya!:)

    Aku suka Malbi & Burgo khas Palembang, terutama buatan mamaku.
    Malbi itu semacam semur daging tapi bumbunya lebih kental dan legit karena pakai kelapa gongseng, pokoknya yummy banget! Mama selalu buat Malbi khusus saat Idul Fitri dan Idul Adha. Dimakan bersama ketupat lebaran, hmm mantap!
    Kalau Burgo jadi menu spesial di bulan Ramadhan, nggak selalu tiap hari, tapi saat mama buat Burgo sebagai menu buka puasa, itu adalah menu buka puasa paling nikmat.

    Apapun makanan/masakan khas Indonesia-nya, kalau buatan mamaku pasti aku suka! 😀

    Suka

  19. anandanftrn 26 Mei 2016 / 13:54

    Ananda Nur Fitriani | @anandanf07 | Bogor

    Sebenarnya ada dua, Getuk dan Putri Noong! ^^ keduanya terbuat dari singkong, Ibuku sering membuatnya. Kalau Getuk, cocok dimakan saat butuh yang padat-padat dan adem-adem. Tingkatan ‘enak’nya tergantung dari jenis singkong. Kalau lagi lembut itu rasanya… duh, enak banget! (love) Kalau Putri Noong, singkong sangat berpengaruh karena digunakan sebagai adonan luar. Tingkatan empuk dan gulanya harus pas untuk mendapatkan cita-rasa adonan yang nikmat. Selain itu, jenis pisang juga berpengaruh, kematangannya harus pas. Keduanya biasa diberi kelapa saat disajikan, kalau di daerahku, kelapanya diberi garam supaya melengkapi rasa manis. Namun untuk daerah Sumatra, biasanya adonan getuk dan putri noong tidak terlalu manis, tapi di kelapanya diberi banyak gula. Salah dua makanan khas Indonesia yang enak banget versi aku 😀

    Suka

  20. Farikhatun Nisa' 27 Mei 2016 / 04:55

    Nama: Farikhatun Nisa
    Twitter: @littlepaper93
    Kota tinggal: Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan

    Jawaban: makanan kesukaanku adalah soto. Iya, soto. Soto itu adalah masakan Indonesia yang kaya rasa. Karena di setiap daerah punya ciri khas tersendiri sotonya. Mulai dari kuah dan bumbu rempahnya, bahkan isinya di setiap daerah pasti berbeda. Semisal soto Banjar yang kuahnya lebih bening dengan kuah beraroma kayu manis, cengkeh, dilengkapi perkedel. Beda lagi dengan soto Pekalongan yang kuahnya kemerahan dan ditambah taucho. Makanya soto menjadi makanan favorit. Karena soto kaya akan rasa, budaya, dan ciri khas tersendiri. Jadi nggak bosan menikmatinya.

    Suka

  21. Yoanda nurseha 27 Mei 2016 / 06:12

    yoanda nurseha
    @yoanda_nurseha
    medan

    Makanan Indonesia yang sangat saya sukai itu LUPIS.Makanan ini selain murah juga banyak ditemui dipinggiran jalan.Bentuk makanan ini unik loh yaitu berbentuk segitiga yang cara pembuatannya memakai daun pisang dan beras pulut.Lupis kadang disajikan bersama cenil beserta parutan kelapa dan larutan gula merah.Nyamm 😀

    Suka

  22. herva 27 Mei 2016 / 06:38

    nama: Herva Yulyanti
    twitter: @hervayulyanti
    kota tinggal: CImahi Bandung

    Kalau saya suka banget sama bakso, aneka olahan bakso pasti saya santap dari bakso Solo, Bakso Malang, Bakso Cuanki, Bakso Sapi, Bakso Tomat, Bakso Keju, Bakso Rawit, Bakso Tenis, Bakso Ranjau, Bakso Ikan, Bakso Tahu, Bakso Ayam. Karena rasanya enak dan sudah pasti ada yang jual disetiap daerah jadi kalau misalnya pergi ke luar kota bingung makan apa jelas bakso jadi menu pilihan utama. Selain itu variasinya yang bikin pecinta bakso tambah suka untuk nikmatin bakso.

    Suka

  23. Yohana Siallagan (@MrsSiallagan) 27 Mei 2016 / 08:52

    Nama: yohana
    Twitter: @MrsSiallagan
    Kota: Pematangsiantar
    Makanan khas indonesia yang paling saya suka adalah Rendang sambalado dari Minang, padang, Rendang lembu pedas dengan Bumbu sambalado yang pedas dan gurih sangat menggugah selera.Saya sangat menyukai masakan minang karna enak-enak dan bumbunya kaya akan rempah-rempah. Rendang yang dimasak memang membutuhkan waktu yang lama, tetapi hasilnya luas biasa enaknya. Bisa anda bayangkan Rendang sambalado ? Enaknya luar biasa.

    Suka

  24. Humaira 27 Mei 2016 / 13:20

    Nama : Humaira
    Akun Twitter : @RaaChoco
    Kota Tinggal : Purwakarta

    Makanan atau masakan khas Indonesia apakah yang kamu sukai? Berikan alasanmu juga ya!

    SAYUR ASEM PAKET KOMPLIT
    Ada sayur asem + sambal (digoreng/direbus) + ikan asin + lalapan (kangkung/kacang panjang/timun/labu siam kecil) + kerupuk + pare/paria dibumbu urab

    Ngebayanginnya aja udah pengen makan. Sayur asem yang seger, baru mateng dimakan siang-siang waktu udara panas, uenaknya kebangetan. Menurutku sayur asem itu sayur yang bener-bener merakyat, semua tau dan aku yakin semua orang pernah nyobain dan pasti suka. Rasanyanya juga komplit, manis, asem, asin, gurih dan nikmat. Sayur asem itu bikin nafsu makan meningkat drastis, apalagi yang bikin mamah, ditambah bumbu cinta ibu yang tulus.

    Suka

  25. Firda Yulia 27 Mei 2016 / 22:12

    Nama : Firda Yulia
    Twitter :@fieyuu
    Domisili : Pasuruan, Jatim
    Pernah dengar bakso malang? Nah, It’s my favourite banget dari jaman masih TK sampe sekarang mahasiswa. Emang sih, di negara lain pun ada yang namanya “meatball”. Tapi tetep aja, namanya bakso malang ya cuma ada di Malang, Indonesia. Karena tentu penyajian maupun rasanya beda.

    Kenapa suka? Karena enak ! Satu-satunya makanan yg selalu bisa bikin aku kenyang walau tanpa nasi. Hehe. Keistimewaan bakso ini menurutku yaitu rasa gurihnya yang khas. Dan tentu, yang utama itu isi pelengkapnya yang beragam, gak cuma pentol halus/kasar aja. Disini disediain juga bervariasi tambahan sampe suka bingung milih yang mana. Ada mi kuning, bihun, siomay, tahu putih, tahu goreng, gorengan pangsit berbagai bentuk &rasa, siomay, kikil, dll. Sayur yang disediakan pun beragam, mulai dari kol, sawi, atau selada.

    Kalo makan bakso ini dijamin bakal bikin nagih dan jatuh cinta. Aku yg mhasiswa malang aja, hampir tiap hari beli bakso ini. Kalo lagi bokek pun, suka tetep beli 😀 Ya untungnya harga bakso ini murah meriah. Paham duka anak kost.an betul harganya. 4000 perak pum dapat.
    Kuah kaldunya yang khas dan panas, juga bikin makanan ini cocok banget pas malem atau hujan. Efektif juga buat ngurangin galau berkepanjangan. 😃heheh
    Sekian, maaf jika kepanjangan. Wish me luck. Semoga sukses GA-nya.

    Suka

  26. Heni Susanti 28 Mei 2016 / 03:58

    Heni Susanti | @hensus91 | Pati – Jawa Tengah

    Makanan khas Indonesia yang aku sukai banyak sekali, terutama makanan berkuah, jajanan dan berbagai macam sambal. Makanan berkuah misalnya saja bakso, aku suka sekali karena bisa dimakan dalam cuaca dan waktu kapan pun. Mau panas, hujan, mendung, gerimis, pagi, siang, sore maupun malam, bakso adalah makanan yang pas. Jajanan, misalnya jajanan pasar adalah camilan ternikmat yang pernah ada. Banyak sekali jenisnya, murah dan enak. Pas dimakan disaat santai maupun teman bersibuk-sibuk ria. Sedangkan kalau berbagai macam sambal tentu saja aku menyukainya karena sensasi pedas pada sambal membuat makanan akan berlipat kenikmatannya dan dapat meningkatkan nafsu makan. 🙂

    Suka

  27. LISA S (@lisasent) 28 Mei 2016 / 06:31

    Nama : Lisa Sentani
    Twitter : @lisasent
    Kota tinggal : Depok

    Makanan khas yang aku suka adalah nasi liwet. Nasi yang mirip dengan nasi uduk, disajikan dengan berbagai lauk pauk, hmm maknyus..
    Ada cerita di balik alasan aku suka sama nasi liwet ini. Melalui nasi liwet kebersamaan bisa tercipta, pernah dengar istilah “ngeliwet bareng” nah ini yang saya rasakan juga. Menikmati makan nasi bersama teman sudah biasa, yang luar biasa saya rasakan ketika bisa mengadakan acara kumpul bersama dosen pembimbing dan asisten, serta mahasiswa S1 S2, sambil menikmati makanan, apalagi makanan yang dibuat adalah nasi liwet kesukaan saya. “sambil menyelam minum air” mendekatkan diri dengan dosen pembimbing lewat makan bersama biar proses skripsinya lancar, hehe gak ding.. tujuannya adalah Silahturahim sebagai bentuk syukur dan terima kasih.. Nasi liwet memang bisa mengakrabkan dan mengdekatkan, menambah hangat kebersamaan

    Suka

  28. Ai 28 Mei 2016 / 11:21

    nama: Ai Siti Mulyani
    twitter: @aimuliya
    kota tinggal: Tasikmalaya

    Makanan atau masakan khas Indonesia apakah yang kamu sukai?

    Jawabannya nasi T.O alias Tutug Oncom.
    selain karena nasi TO adalah salah satu makanan khas dari Tasik, nasi TO juga rasanya sangat enak dan mudah dibuat. Hanya terdiri dari nasi, oncom, cikur sebagai bahan utamanya. Warung nasi TO juga sekarang sudah menjamur jadi untuk mencarinya tidak perlu susah-susah. Saya ingin memperkenalkan makanan khas dari kota saya. Juga karena harganya yang ramah untuk kantong pelajar 😀

    Suka

  29. rinspiration95 28 Mei 2016 / 14:14

    Rini Cipta Rahayu
    @rinicipta
    Karangasem, Bali

    Aku bukan pemilih makanan sih, jadi asal cocok di mulut dan di perut aku suka-suka aja hehe.. Tapi makanan khas Indonesia yang hampir selalu ada di dalam menu makanan dan jadi favoritku adalah tempe. Entah diolah jadi bentuk dan rasa apapun, aku selalu suka. Ekonomis, mudah didapat, mudah diolah, rasanya enak dan kandungan proteinnya tinggi. Ibarat kata, paket komplit gitulah yaa..
    Bahkan orang bule yang ke Indonesia atau ke restoran khas Indonesia banyak banget yang pengin nyoba dan ketagihan. Bukti kalau tempe hits dan go internasional. Hidup tempe, teman sejati anak kosan! 😀

    Suka

  30. Iis Putri Hartami 28 Mei 2016 / 14:39

    Iis Putri Hartami
    @iis_wong
    Kediri, Jawa Timur

    Sebenarnya saya saya semua makanan asal enak, sehat, mengenyangkan dan tentunya halal, untung-untung kalau gratisan tambah suka saya hehe. Nah dari semua makanan yang sudah pernah diicip-icip, saya suka sama tahu petis. Sebenarnya tahunya biasa seperti tahu yang digoreng biasa, bedanya kalau makan tahunya dicocol sama saus petis. Rasanya enak, ada gurih dari tahunya, manis-manis pedas dari olahan saus petis. Tambah enak lagi kalau tahunya masih anget, duh nendang di lidah. Uniknya dari zaman saya masih tk sampai sekarang setiap penjual tahu petis pasti ada ubliknya, sejenis obor yang ukurannya kecil dan ublik inilah penanda kalau bapak-bapak ini jualan tahu petis hehe.

    Suka

  31. Iis Putri Hartami 28 Mei 2016 / 14:53

    Iis Putri Hartami
    @iis_wong
    Kediri, Jawa Timur

    Sebenarnya saya suka semua makanan asal enak, sehat, mengenyangkan dan tentunya halal, untung-untung kalau gratisan ya tambah suka saya hehe. Nah, dari semua makanan yang sudah pernah di icip-icip, saya suka sama tahu petis. Sebenarnya ya tahu yang digoreng seperti biasa, bedanya kalau makan tahunya dicocol sama saus petis. Rasanya enak, ada gurih dari tahunya, campuran manis pedas dari olahan saus petis. Tambah enak lagi kalau tahunya masih hangat, duh nendang di lidah. Uniknya dari zaman saya masih TK sampai sekarang setiap penjual tahu petis pasti ada publiknya, sejenis obor yang ukurannya kecil, dan ublik inilah penanda kalau bapak-bapak ini jualan tahu petis hehe.

    Suka

  32. Husnul_Aini 28 Mei 2016 / 14:55

    Nama: Husnul Aini
    Twitter: @azadinda
    Kota: Mataram, Lombok

    Makanan kesukaanku Pelecing Kangkung khas Lombok. Hmm…kalau ingat pelecing kangkung, air liur rasanya memenuhi mulut 😀 suka karena enak banget, apalagi yang pedes terus dimakan pake nasi putih hangat plus kerupuk dijamin 1 piring nggak bakalan cukup. Aku suka mungkin juga karena aku orang Lombok asli jadi udah biasa sama masakan ini. Pelecing kangkung asli Lombok juga nggak ada yang bisa nandingin. Dulu pernah ke Bali dan beli pelecing kangkung, katanya khas Lombok eh setelah di icip rasanya jauh banget sama yang aslinya. Kangkung Lombok juga nggak ada duanya, beda sama kangkung dr daerah lain. Makanya kalau ada yang dari luar daerah datang ke Lombok dan tahu kangkung, pasti minta bawa oleh2 kangkung. Harganya pun murah, seribu udah bisa dapat 1 ikat kangkung. Cara bikinnya juga gampang. Jadi, selain rasanya yang khas, harganya murah, makanan ini juga “langka” karena cuma ada di Lombok. (Di luar daerah (dalam negeri maupun luar negri) kalo pun ada yang ngaku jual pelecing khas Lombok rasax pasti nggak seenak n sesegar yang di sini) 😀

    Suka

  33. Aya Murning 28 Mei 2016 / 15:39

    Nama: Aya Murning
    Twitter: @murniaya
    Kota: Palembang

    Makanan apa aja khas Indonesia saya suka asal makannya ditemani pake petai, kabau, jengkol. Baik itu dicampur di lauk atau cuma sebagai lalapan. 😀

    Pada dasarnya aku memang penyuka makanan berbau ini. Lebih memilih bersahabat baik dengan petai kabau jengki sebagai teman lalapan karena pastinya makanan ini di luar negeri jarang ditemukan atau bahkan nggak ada. Jangankan di luar negeri ya, orang Jawa aja nggak kenal sama kabau. Nggak ada jualannya di sana.

    Kalau menurutku jengki yang paling enak itu ya kalau direndang dan disemur. Sisanya palingan milih jengki muda yang masih hijau kinclong buat lalapan karena nggak keras pas dikunyah, tapi,rasanya agak hambar. Kalau jengkol tua, direbus trus digeprek lalu dibuat rendang, duileh pulen banget. Apalagi jengki sekarang kan sudah banyak dibuat versi kerupuk. Rasa jengki tetap ada tetapi tidak membuat mulut bau.

    Kalau petai paling nikmat itu ya digoreng beserta kulitnya sampai garing. Petai yang matang karena dimasak cenderung tidak mengeluarkan bau berlebihan ketimbang makan petai mentah. Makan beserta kulitnya pun mampu mengurangi kadar baunya, baik di mulut dan air seni.

    Kabau? Oh, this one is my favorite of these 3. Kabau yang lebih tua itu teksturnya lebih keras dan baunya lebih dahsyat, tapi dia punya rasa yang lebih manis. Kabau yang muda itu lebih lembut dan baunya tidah sedahsyat yang tua, tapi rasanya tidak manis. Eh tapi yang kumaksud manis ini bukan manis kayak buah yang lain ya. Pokoknya kabau punya rasa lebih manis daripada petai dan jengkol.

    Kalau untuk alasan kenapa aku menyukai 3 jenis buah/lalap ini, nggak ngerti juga ya kenapa. Kayaknya nggak harus selalu ada alasan kenapa kita bisa suka sesuatu. Apalagi 3 buah ini punya bau yang nggak enak buat hidung manusia. Tapi ya tetep aja banyak yang doyan makannya kan. 😉

    Kurasa kesukaan seseorang pada makanan berbau ini bukan semata karena rasanya, melainkan karena tetap ingin mencintai dan melestarikan masakan tersebut. Bahkan bisa jadi karena makanan itu salah satu bentuk nostalgia, rasa kangen kepada ibu dan masa kecil atau masa muda. Sepertinya hal-hal tersebut juga jadi alasanku kenapa aku suka makanan berbau ini. 🙂

    Suka

  34. Dian Hardianti 28 Mei 2016 / 16:16

    Dian Hardianti
    @sipembacabuku
    Palembang

    Suka mie celor sih, gak punya alasan spesifik sukanya karna apa 🙂 Mie celor mengingatkan saya sama keluarga, kekentalan kuahnya seperti kentalnya darah yang mengalir di nadi, bumbunya yang terasa seperti kenangan yang telah di lalui, dan kehangatannya membuatku selalu teringat kehangatan keluarga di rumah :’)

    Suka

Tinggalkan Balasan ke megawidya16 Batalkan balasan